Tuesday, September 26, 2006

ABSTRAK

Ketika jiwa merasa kosong,...dimana hanya ada tanya, yang bahkan kita sendiri tak tau apa yang harus dijawab,...hati meminta untuk di rasa tapi kenapa jiwa menolaknya,kehidupan seperti apa yang diinginkan oleh raga? terpenuhi semuanya, bebas melakukan apa saja..atau kebermaknaan eksistensi,kadang ada lara yang dalam namun serasa tawa..kita menipu diri kita sendiri dengan merasa semua baik-baik saja, kita menepis kenyataan dan masih merasa layaknya dewa, namun bukankah itu yang tebaik ? dari pada kita merasa papa, padahal banyak hal yang bisa kita lakukan..mungkin orang bilang itu penderitaan tapi aku menyebutnya suatu petualangan, dimana kadang kita menemukan sesuatu yang baru entah itu duka atau tawa.
Kehidupan ini aneh..namun aku bahagia karenanya..dimana tak mungkin aku menjadi orang yang "biasa" saja karena kehidupanku "luar biasa", di mana segalanya bisa saja tampak semu walau itu nyata, atau seakan itu tiada namun aku merasanya,...Ada kala aku temenung memikirkan keberadaan diri, entah itu ambisi atau impian belaka aku tau masa depan adalah hak ku dan kupasti akan mendapatkannya. Aku akan bisa merubah apa yang bisa kurubah dan semoga aku bisa bijaksana menerima apa yang tidak bisa kurubah, karena aku tau Allah maha mengerti maha memiliki maha segalanya Ia yang paling tau batas kemampuanku, Ia tidak akan membatasi sejauh mana aku akan berusaha, Ia selalu memenuhi mauku..walau tanpa ku minta, hingga kadang aku hanya bisa terpana.
Jika ada masa jiwa mencari sesuatu. raga ku kan mengikuti, kemana pergi..segalanya akan berubah ketika kurubah lakuku dengan tuntunan jiwa tentunya, dan ku yakin kuakan berusaha melakukan yang terbaik..walau kadang jiwa kosong karenanya, tapi aku tau aku ingin menemukanMu

Monday, September 25, 2006

HERE I'M

HERE I'M, dijalan ini ini pertama kali melangkah memulai 18 tahunku, dengan sesuatu yang baru, menjalani kedewasaan dengan kehidupan yang luar biasa, di jalan ini pula aku melangkah untuk mencintai yang pertama, dan memahami akan keyakinan dan kepercayaan sahabat-sahabatku, di jalan ini aku mengenal hidup itu indah dan jika kita memperjuangkan sesuatu maka kita akan mendapatkannya, di jalan ini pula aku menangis akan kepatahan hati, kegagalan, kesakitan diri,tapi disini juga aku memahami bahwa menjadi diri sendiri adalah lebih baik dari apapun, mensyukuri nikmat Allah adalah yang utama, berbagi adalah keharusan, dan mencintai adalah bagian dari hidup hehe...rumit ya, tapi akhirnya aku berjalan disini pula untuk menggapai cita-citaku akan hidupku, dan yang terindah adalah apapun kejadiannya..jalanan itu tetap indah, tetap mengingatkanku bahwa hidup tidak cukup sampai disini...yang pasti jalanan itu selalu mengingatkan bahwa TETAPLAH DI JALURNYA

HARI INI,ESOK, DAN SETERUSNYA

HAAAH...Hari ini aku berfikir keras, lagi-lagi masalah cinta, untuk apa kita melegalkan hubungan percintaan, tiada lain untuk hari ini, esok, dan seterusnya..artinya hari ini kita coba menyatukan dua perbedaan dalam satu jalan kebersamaan, esok adalah bagaimana kita memahami satu sama lain, seterusnya adalah bagaimana kita membuka pintu akhirat dengan kebersamaan tersebut.
Pernah terfikir untuk memasrahkan diri pada seseorang yang benar-benar mencintai kita,walaupun kita sebaliknya..tapi itu pikiran hari ini, jika esok menjelang akankah kita menyesali semua?..mungkin iya..atau mungkin karena sudah terlanjur, ya terima saja (hehe), tapi apakah kita berfikir tentang seterusnya?bagaimana ke ikhlasan kita dimata Allah, setengah-setengah atau tidak sama sekali?
HEEEM....jatuh cinta itu mudah tapi mempertanggung jawabkannya itu sulit, tapi jangan anggap remeh cinta..karena kebersamaannya membuat segalanya menjadi mudah, rasanya membuat kau berusaha memahami pasanganmu, sentuhannya membuat kau mengerti arti ketulusan, dan hasilnya kau akan memahami pasanganmu apa adanya, jadi...menikahlah dengan orang yang benar-benar membuat kau jatuh cinta juga mencintaimu.
Lalu cinta yang seperti apa itu? yang jelas bukan cinta karena fisik, nafsu, harta,kedudukan atau hal keduniawian..tapi cinta karena Allah kau ingin menggapai ridhoNya dengan penyatuan ini, cinta dimana kau menerima segala kekurangan dan memahami segala perbedaan, cinta dimana dalam benak kita..selalu ada usaha untuk menjadi yang terbaik bagi lainnya, dalam arti ikhlas dan tulus mengerjakan kewajiban serta haknya,cinta dimana...saat surut kita akan saling menguatkan,ketika lengah yang lain mengingatkan, itu adalah cinta dimana timbul persahabatan dan persaudaraan diantara dua hati.
Kekasih utama adalah ia yang selalu mengingatkan bahwa pondasi kita adalah Allah dimana Ia tau yang terbaik, segala laku serta kata dilihat olehnya, dan akan dimintai pertanggung jawaban kelak, oleh karena itu Saat kau mencintai pastikan kau dapat ridhonya, sholat, puasa, berdoa, hindari hal-hal yang merusak kemurnian cinta kalian, serta yakinlah Allah tau lebih baik dari pandangan manusia...mari kita mencari CINTA dengan RIDHONYA..Amiiiin

Saturday, September 16, 2006

BERJUANG ATAU PASRAH

Everyday is war...Itu yang selalu saya katakan pada diri saya sendiri, kalau saya sedang sedih atau marah atau semua energi negatif yang ada akan aku perangi, karena benar-benar tidak ada manfaatnya mempunya energi negatif itu hanya akan membuat hidup kita menjadi rusak, ngk mungkin akan ada kebahagiaan disana, oleh karena itu jika energi itu datang selalu saya katakan dalam hati " i must fight this", saya akan berjuang memerangi nya dengan segala cara, karena jika saya pasrah terhadap energi negatif itu maka otomatis saya akan terjebak dalam rutinitas yang akan mengantarkan saya pada kematian di masa muda baik fisik maupun psikologis saya.

sebagai contoh kadang dalam rutinitas pekerjaan saya bertemu dengan orang-orang yang tidak puas dengan pekejaannya yang menumpuk sementara waktu pengerjaannya sedikit sehingga mereka tampak kelelahan dan alhasil kerja tidak maksimal, jangan tanyakan soal produktivitasnya orang-orang seperti itu tidak akan fokus pada hasil, mereka hanya menginginkan pekerjaan tersebut segera berlalu dari dirinya.... emmm sementara di satu sisi ada orang dengan kasus yang sama tapi mereka masih bisa duduk di kafe, mendengarkan musik, menyanyi, bahkan seperti tidak ada beban. Ternya yang mebedakan mereka adalah pola perasaan mereka terhadap pekerjaan tersebut, orang yang pertama di dalam kepala mereka pekerjaan tersebut menjadi beban, perasaan mereka negatif, hati mereka berat, sehingga fisikpun mendukung mereka menjadi cemas dan tegang, hingga stress sementara orang kedua menganggap pekerjaan tersebut sebagai hal yang menyenangkan, dapat dilakukan dengan hati senang, serta merasa puas dan tidak terganggu, nah lihat perbedannya Energi negatif bisa merusak semua lini kehidupan jika anda berjuang untuk melawannya maka hasilnya adalah anda akan bahagia, tidak stress, puas terhadap pekerjaan serta hidup, produktivitas tinggi, dan yang pasti tetap merasa tenang dan bahagia walaupun banyak masalah dalam hidup, sementara jika anfda pasrah terhadap energi negatif dalam arti membiarkannya berada dan menguasai hidup anda atau bahkan sudah menjadi bagian dalam hidup maka hasilnya adalah, marah, ketegangan, beban, stress, psikosomatis, produktivitas menurun, ketidak puasan dalam hidup dan tentu saja ketidak bahagiaan, NAH SEKARANG SAYA TAWARKAN KEPADA ANDA ANDA AKAN MENYERAH TERHADAP ENERGI NEGATIF ATAU BERJUANG MELAWANNYA...JIKA ANDA KELELAHAN

SAYA pernah melihat ada situs bagus yang dapat anda gunakan untuk memotivasi anda untuk meningkatkan energi positif dan mereduksi energi negatif, ini coba buka http://thegoodnessoflife.com/ atau ada lagi http://wonderofitall.com/ atau http://positivepause.com/ NAH SEMOGA BERMANFAAT

Tuesday, September 05, 2006

cerita dari sahabat

"Hargai Apa Yang Kita Miliki "

»§«·´¯`·.,¸¸,»» Oleh Anne Ahira
Dewi,

Pernahkah Dewi mendengar kisah Helen Kehler? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli. Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar.

Nah, dalam kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal. Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan sebagaimana manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler:

"It would be a blessing if each person could be blind and deaf for a few days during his grown-up live. It would make them see and appreciate their ability to experience the joy of sound".

Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap orang yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja. Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!

Sekarang, coba Dewi bayangkan sejenak....

......Dewi menjadi seorang yang buta dan tuli selama dua atau tiga hari saja! Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut. Jangan biarkan diri Dewi melihat atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu Dewi tidak bisa melihat indahnya dunia, Dewi tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, dan bahkan Dewi tidak bisa menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan!

Bagaimana Dewi? Apakah beberapa hari cukup berat? Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita.

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan. Hingga tidak pernah menghargai apa yang sudah kita miliki. Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain.

Ya! Kemewahan untuk orang lain!

Coba Dewi renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah!

Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik. INI TULISAN ANNE (kunjungi situs pribadinya: http://www.AnneAhira.com )

Monday, September 04, 2006

Antara Aku dan DYAH ku


Aku dan Dyah ku, hemm persaudaraan adalah suatu batas nyata dan maya, hanya karena berasal dari aliran darah yang sama kita begitu dekat, tapi kurasa tidak hanya karena itu, di dirimu dapat kulihat sosokku yang dulu , saat-saat di mana perkembanganku di mulai..dari sana kadang aku menjadi sok tahu karena merasa sudah pernah melaluinya, hingga kadang kuarahkan kau menjadi sama dengan jalanku, tapi DYAH ku yakinlah aku yakin kau tau jalan terbaik mana yang akan kau tempuh, aku tau kau bisa mendapatkan semua yang kau mau jika kau berusaha.
Ikatan ini kadang maya dimana seakan kita diikat oleh sesuatu bernama CINTA yang sangat dalam, kurasa ini bukan hanya karena kau DYAHKU, tapi karena kepercayaan dan kasih sayang yang ada, kita tidak menuntut harus DICINTAI lebih dulu tetapi berusaha untuk MENCINTAI lebih dulu karena, ku yakin tak ada SYARAT saat aku mencintaimu, kau balas ataupun tidak karena aku yakin kaupun begitu sehingga kehidupan kita hanya ada CINTA, DYAHku ku tau jalanmu masih panjang dan berliku jalanilah dengan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa ALLAH akan selalu memberi yang terbaik bagimu, raih semua cita-citamu, tulus lah pada ayah dan ibu, cintai aku dan BAYU mu, sayangi sesamamu, berbagilah dengan mereka karena kebahagianmu adalah kebahagiaanku