Wednesday, December 26, 2007

HUJAN DI BULAN DESEMBER

Hari ini hujan lagi, tetesannya begitu deras sederas tangis di hatiku

sadari semua bahwa, hari ini kan terjadi...lagi dan lagi, berulang kali kisah yang sama

pertemuan kehilangan, luka bahagia, tawa airmata, meninggalkan ditinggalkan

memandangmu saja aku tak sanggup, apalagi mendengar semua kata darimu

kututup telinga dan pejamkan mata bukan karena ku tak perduli padamu

tapi aku tak kuasa mendengar kata "selamat tinggal"dan melihat kau berlalu dari sisiku.



Kau tau kita tak bisa satu...ini bukan inginmu bukan inginku bukan ingin kita

maaf...maaf aku harus pergi, semua tersimpan dalam hatiku, pedih

hujan itu sama seperti hari saat kita bersama, tapi mengapa kini rasanya dingin, kosong

berkali kali ku kuatkan hati agar air mata tak menetes, tapi percuma...

luka itu telah tergores lagi, bukan karena dirimu tapi karena waktu

ya ironis....waktu yang buat kita bersama namun pisahkan kita juga.



Lupakanmu adalah hal yang tak mungkin kulakukan, buang semua hal tentangmu sama saja dengan tikam hatiku, walau kau takkan pernah tau hal itu

kenangan itu terlalu dalam di hati, dan kaupun tau itu

sejauh apapun aku melangkah kau akan selalu ada

takkan bisa ku hapuskan jejakmu dengan jejak lain



jangan lihat senyumku itu palsu, ku tak ingin kau cemaskanku

abaikan saja semua tentangku, karena mungkin dengan itu kau kan lupakanku

kesakitan itu lebih dari yang kau kira....

pahami arti caraku mencintaimu, walau mungkin kau tak perduli lagi apa rasaku

maaf buatmu lelah menahan semua kesempitan hati



Jika ada waktu yang lebih baik, ku ingin kau dan aku bersama dengan cara yang berbeda

jangan lukai diri kita..aku mohon jangan sakiti kisah itu

jika kau ingin berlalu lekaslah jangan berpaling lagi padaku

karena ku tak ingin kau lihat air mata ini

karena ku ingin memelukmu hari ini, esok dan selamanya

dan itu akan makin lukai kita.



Hujan itu masih sama seperti saat kita masih bersama, namun airnya kini membaur bersama tangisku, dinginnya lukai hatiku, jangan ragukan hati ini, jangan..! karena kau tak tau apapun

Saturday, December 22, 2007

FHY december

Salah paham ya.... salah paham, apa yang kau pikirkan tidak sama seperti apa yang ku pikirkan, ini bukan permainan sama sekali bukan bualan, dan mau di akui atau tidak itu semua sudah terjadi, kita tidak bisa ulang masa lalu, hari kemarin tetap akan jadi kenangan, jadi jangan mengira-ngira sesuatu yang akan membuat sakit hati.
Diamlah....diamlah ketika kau tidak tau suatu perkara, diam dan dengarkan, rasakan..karena sebenarnya hatimulah yang pasti bisa merasakan semuanya, dan kau tau tidak ada dusta disana, lalu mengapa kau mengingkarinya.

Kehilangan lagi..ya aku harus kehilangan lagi seseorang yang sangat berarti dalam hidupku.....sakit..maaf aku harus pergi, biar aku simpan semua rasa di hati, karena hanya aku yang tau apa yang ada di dalam hatiku, ingin ku ungkap semua tapi percuma kau sudah melihatku dengan cara yang berbeda, Bagiku semua sangat berarti walau kau tak perdulikan lagi. takkan pernah terganti hari-hari saat semua masih disini,takkan pernah ada yang menggantikan semua, tapi semua tetap harus terjadi.

Di akui atau tidak, kau sudah masuk dalam hidupku, ku ingin kau selalu ada sebagai seseorang yang berada di hatiku, walau bukan sebagai milikku. Tawa kita...rubah semua duka yang ku alami, ku ingin kau ada di sini. tapi itu tak mungkin kau pun makin menjauh tak hanya raga tapi rasamu juga berlalu, kau bawa semua pergi. Kini tinggal bayangmu saja jadi tolong jangan katakan sesuatu yang buatku makin terluka akan kepergianmu, kau boleh caci aku sebagai cara agar sayangmu tak ada lagi, tapi tolong jangan katakan padaku semua kebencian itu, biar aku kenang dirimu dengan caraku.

kau berkata " saat aku terdiam, ak menahan siksa yg menikam kalbu, kamu tau itu sayang, dengan separuh nyawa ku pandangi wajahku di depan kaca, tak kusangka jadi begini, terpisah juga akhirnya, aku sendiri tak mengerti mengapa amat pilu dalam hati ini tuk melepaskanmu, hanya karena aku masih sayang, sayang padamu, terkubur semua impian yang aku bina, terlepas juga ikatan kita, baru aku sadari.....mungkin di balik suratan Illahi terdapat cahaya cinta yang suci terpahat dalam hatiku, di bibir aku katakan rela, tapi dalam hati amat terasa pahit, semoga suatu saat akan bersama lagi, kau dan aku akan rasakan betapa nikmatnya cinta yang indah,walaupun masa itu mungkin hanya mimpi" lalu " sayang tinggal kenangan kita di balik awan itu, biar ak jemput impianku yang tertinggal di hari kemarin, tp aku percaya di balik luka ini ada ke bahagiaan yg menunggu, aku mengerti semua rindu yg kita punya, semua hanya bayangan cinta, cinta yang nyata ada di suatu tempat, yang aku tak tau ..entah di mana, akan ku nanti itu"

Benarkah semua katamu, mengapa semua terasa berat, padahal kita tau kenyataan yang harus kita hadapi, aku tak mampu berkata hanya air mata yang terus basahi pipi, kamu tau lagu itu...itulah kenyataan yang sebenarnya. maafkan aku yang memutuskan harus pergi dan kau pun tau, dirimu takkan bisa terus di sampingku selamanya. Kita sadari kenyataan ini walau dengan menutup mata.

Pesanku... jadilah lelaki yang mampu beri cinta sejati, akulah perasaanmu dengan jujur, katakan apapun yang kau rasa, karena kadang wanita tak tau apa yang kau fikirkan, jangan pernah berfikir hanya dengan caramu, lihat..dengar...rasakan...sekelilingmu, baca hatimu maka kau akan tau apa yang sebenarnya di rasa, penuhilah kewajiban yang memang harus kau penuhi, ambillah keputusan hidup di masa depan dengan caramu, bijaksanalah dalam menghadapi tantangan kehidupan, pilihlah semua jalan dengan hatimu, yakinlah pada kekuatan Allah, apa yang terjadi sudah di atur olehNya, yang baik menurutmu belum tentu baik menurutnya, namun kebenaran akan terbuka juga kelak dan kau akan tau rasanya kemurnian cinta itu.semoga berbahagia

CINTA UNTUK MAMA

Ma.....mama masih inget ngak, waktu wi kecil, mama bilang " wi akan jadi seseorang yang wi mau, kalau wi mau berusaha", kau biarkan aku melakukan apa yang bisa kulakukan, Keberanianku memanjat pohon rambutan di tempat nenek yang membuatmu berteriak-teriak kalang kabut karena takut aku terjatuh, teriakanmu yang memanggilku agar segera keluar dari sungai saat aku berendam di aliran sungai yang deras, saat kau panik begitu melihat hewan peliharaan kakek kuikat dengan pita atau ku pakaikan baju pesta yang baru kau belikan, belum lagi di tambah tertawamu saat kau melihat wajahku yang penuh make up milikmu, dan maaf... satu lagi suaramu yang merendah karena meminta maaf, karena laporan ibu anak tetangga yang ku tonjok karena ia menepuk pantatku.
Saat ku remaja, kau biarkan aku mengikuti semua yang ku mau, walau tentu saja dengan larangan-larangan yang takkan habis satu buku jika kutuliskan semua, namun semua adalah baik untukku, walau saat itu terasa buatku ingin marah karena kau tak perduli walau klakson mobi bis sudah di bunyikan karena aku lama. Mungkin kau satu-satunya mama yang bebaskan aku ikut banyak kegiatan, "asal aku bisa jaga diri dan jangan lupa makan" aku boleh lakukan apapun, hingga saat SMP-SMU aku bisa melihat semua hal, dari konser musik, nonton, tawuran, melihat teman yang minum,seks bebas hingga memakai napza, tapi anehnya walau banyak hal negatif di luar sana, sama sekali aku ngak menyentuhnya, inginpun tidak, mungkin karena petuah panjang yang selalu mama berikan.
Aku masih inget kata mama, yang bilang "jangan pernah berkata "ya Allah apa dosa saya", manusia itu makhluk yang penuh khilaf, sehingga tidak pantas ia berkata seakan tiada cela, jika ada ujian yang mendera katakan "ya Allah maafkanlah semua dosa saya, mudahkanlah urusanku, bijaksanakanlah dalam menerima semua ini" ...mama tau semua kata itu selalu menenangkanku, ketika aku kalut, kau juga berkata "tiada mungkin cobaan datang terus menerus tanpa bahagia" karenanya bersabarlah.
Mama...mama ingat ketika semua duniawi kita hilang, semua kata hujatan bahkan cibiran selalu ada tapi kau hanya diam, atau di malam malam sujudmu diatas sajadah kau menangis lara mengadu pada sang khalik, kau bercerita banyak hal saat menunggu masakan yang bahkan tak cukup untuk tutupi lapar anakmu, kau tersenyum puas saat melihat kami makan dengan lahapnya walau kau harus menahan lapar karena tak ada lagi sisa untukmu. Di doa malammu selalu terpinta akan kesholehan dan kebahagiaan kami anak-anakmu, semua selalu tentang kami anak-anakmu, kau bahkan lupa meminta sesuatu untuk dirimu, walaupun kau berhak untuk itu.
Menjadi anak yang sholeh dan cerdas, itu lah harapanmu, hingga kau sangat perhatian mengenai pendidikan mu, menurutmu sarjana bukan hal luar biasa, tapi pendidikan biasa yang mampu kita raih, kau rela terkantuk-kantuk sampai malam menunggu kami belajar, semua anakmu sehingga kadang kami terpaksa janjian untuk membohongimi bahwa "kami sudah mengantuk dan mau tidur" hingga kaupun tidur, lalu kami lanjutkan belajar kami sampai kami tak sanggup lagi buka mata kami. Sejak kecil kau terapkan bahwa segala sesuatu bisa di capai namun semua itu selain hasil kerja keras juga merupakan karunia Allah karena kau ingatkan kami untuk tidak lupa menjalankan kewajiban kami sebagai muslim juga selalu berbagi dengan sesama.
Ketika ada yang bisa kau beri, tanpa pikir panjang kau akan berikan pada yang lain, walau saat itu kau pun tak punya apapun, tapi kau selalu bilang "ia lebih membutuhkan dari pada kita". ma...mama tau sebagai perempuan biasa kau sangat luar biasa, kau beri semua yang ada di dunia hanya dalam sekali pelukan, kau hilangkan semua lara kami dalam sekali senyuman...ma tiada yang bisa ku katakan, kami menjadi mandiri dan jadi seperti ini karena mama, yakin...jika ku tuliskan tentangmu takkan habis senua waktumu, karena setiap detik waktumu kau berikan untuk kami anak-anakmu, ma.. tak ada hal di dunia ini yang bisa membayar semua hal tentangmu, walau jika kurincipun takkan pernah terbayarkan karena apa, kasih sayang, cinta dan ketulusanmu melebihi semua hal di dunia ini.
Terimakasih ma...aku bahagia di lahirkan sebagai anak mama, juga sebagai perempuan karena kelak akan ku didik anak-anakku, untuk menjadi anak-anak yang mampu hargai hidup, dan semua karena mama, Ya Allah jika boleh ku berpinta 1 Hal saja, hanya satu yang ku inginkan, bahagiakanlah mamaku walau jika untuk itu, harus memotong kebahagiaanku sendiri, semua kan kulakukan untuk bisa buat ia tersenyum dan bangga dari dalam hatinya, kelak jadikanlah ia wanita yang berbahagia bersamaMU, semoga Allah memuliakanmu wahai ibu yang penuh ketulusan, aku mencintaimu melebihi semua kata yang bisa di ungkap dan kau tau itu.

Friday, December 21, 2007

20 DESEMBER 2007 (4 F)

20 DESEMBER2007

Maaf ku harus pergi (nine balls)

Saat terhias, hidup ku bersama mu
Ku ingin tetap, menggenggam tangan mu
Tapi ku tahu, kita tak pernah satu
Arti cara mu, mencinta ku
Arti cara ku mencinta mu

Maaf, ku harus pergi,
kini ku simpan, rasa di hati, ini

Maaf, ‘kan pergi lagi,
kini ku simpan, kenangan di hati, ini

(Maaf, aku harus pergi)
(Simpan dalam hati)
(Ku ‘kan pergi lagi)
Ku ‘kan pergi lagi…

Kau tau, ini adalah salah satu alasan ku, untuk meninggalkan kota itu, ya karena seseorang......
kau seseorang yang bahkan tak tau, masa laluku, kehidupanku, hanya sekilas kau datang tapi semua amat berarti, Kita sadar semua takkan terjadi. Semua ini takkan bisa di satukan, bukan karena kita tapi karena waktu yang tak tepat.

Takkan pernah ada waktu yang tepat, untuk ucapkan kata pisah ketika rasa itu ada, semakin kita terlarut di dalamnya maka takkan ada lagi saat untuk lepaskan genggaman tangan. Tapi kau tau itu tak bisa, banyak hal dan hanya kau dan aku yang tau.

Jika kau fikir semua hanya permainan, tidak.... sekali lagi tidak itu bukan permainan, apa yang ada tulus, dan kau bisa lihat dari mata juga rasakan sendiri.sakit...? ya sakit rasanya, buatku dan buatmu, jangan berfikir aku tertawa hingga tiada ada emosi dalam hati, tidak.....aku hanya ingin tunjukan padamu, bahwa aku kuat hadapi semua, bukan aku tak jujur pada rasaku, hanya saja aku tak mau kaupun terpengarus atas rasaku yang tak tentu.

Kau dan aku takkan pernah bisa menyangka besar arti semua ini, dan hanya waktu yang bisa menjawabnya, kita takkan bisa salahkan diri satu sama lain, karena semua tak ada yang salah, kau tak bisa menduga apa yang ada di hatiku, akupun tak bisa menduga apa yang ada di hatimu, semua hanya kita sendiri yang rasakan.

Jujur aku takut untuk mengakiri semua, tapi apakah ada bedanya buat kita berakhir sekarang dan berakhir nanti, bukankah semakin lama rasa itu akan dalam dan makin tak bisa di lepas lagi, akan kulakukan apapun untuk buat kau membenciku.. ya membenciku, mungkin itu lebih baik, memunafiki dari pada kejujuran yang justru sakiti hati, agar kau segera tinggalkan rasamu padaku.

Takkan pernah ada waktu yang tepat untuk berpisah ketika hati sudah memilih rasa, namun kita harus sadar kau dan aku tak mungkin bersatu, karena aku tak punya pegangan untuk apa semua ini, akupun ragu atas semua, aku takut ya takut karena semakin lama aku semakin ingin miliki mu hanya untukku takkan terbagi.