Friday, April 18, 2008
lirik untuk mu CINTA
Saturday, April 12, 2008
suami ku
Terdengar dari jauh sepasang suami istri bertengkar, tampak sang istri mencegah suaminya pergi, air matanya tampak mengalir deras di pipinya namun sang suami terus saja berlalu tanpa memperdulikan tangisan istrinya yang semakin lama semakin lambat karena kelelahan.
“Suamiku…apalagi yang harus aku katakana, kataku telah habis tuk buktikan kejujuran hatiku, air mataku tak mampu yakinkan hatimu,….kini lakukan apapun, karena tanganku tak mampu rengkuh dirimu, ya..aku kalah saat ini, pergilah…kemana kau ingin pergi, raga itu milikmu,kaki itu dirimu, hati itu punyamu kaulah yang akan menentukan kepada siapa kau akan percaya…..(ia terus terisak, dengan kelelahan dan keparauan suara ia berkata lagi) pergilah…tapi di suatu masa, ketika kau ingin kembali.ketuklah pintu ini, jika aku ada disana, aku pasti akan menyongsongmu dengan hati yang sama seperti saat pertama kali aku mengatakan “aku mencintaimu, aku menerimamu apa adanya”
Sang suami terus berlalu, amarahnya tlah sampai pada puncaknya..semua kata tlah ia ucapkan, kini ia duduk kelelahan diantara dua pohon dimana ada dua orang bisu dan tuli yang sedang bersenda gurau, mereka heran melihat wajah suami yang memerah dan selalu menggerutukan sikap istrinya padanya, si buta bertanya “ wahai lelaki apa gerangan yang terjadi pada dirimu?”
“Hai kau tuli, apa kau fikir aku buta? Aku punya penilaian sendiri tentang ristriku, karena aku mengenalnya, dan itu hak ku bukan...kurasa dulu ia pernah berbuat sesuatu yang tidak baik sebelum denganku, karena kulihat ia tampak tak bisa lepas dari kekasihnya yang dulu, ia selalu bersedih ketika ku tanya tentang masa lalunya.”
”dan kau buta, apakah aku tuli, aku mendengar katanya ia dulu pernah hampir menikah dengan seseorang yang baik, tapi mengapa gagal, tapi dari cerita lainnya aku mendengar sepertinya hatinya tak bahagia dengannya, yang aku heran jika ia tak menyukainya lalu mengapa kini ia bersedih, bukankah aku makin tidak percaya..ya mungkin saja dulu ia berzina atau entahlah.....hal apa lagi yang membuat seorang perempuan terikat dengan seorang lelaki, mungkin sesuatu terjadi padanya?”
”hei kau tuli kau bisa melihatkan? Lihatlah diriku bukankah aku benar, untuk apa ia katakan mencintaiku jika di masa lalu ia terikat dengan orang itu, buat apa ia katakan ia milikku, mungkin ia hanya takut jika ternyata kenyataan dirinya terbongkar sehingga kelak bisa saja aku meninggalkannya, kau tau bukan sebesar apa ketakutan seorang istri yang di tinggal seorang suami , tidak ada harganya karena ia tak suci lagi, karenanya mungkin ia harus berbohong dan melakukan semua inginku, ia takut jika aku meninggalkannya”.
”kau juga buta bukankah kau juga mendengar, ia berusaha untuk menyuruh orang-orang untuk mengatakan kepadaku tentang ”kebenaran” padahal...kau tau itu bukan ”kenyataan yang ku fikir benar”, cerita yang ku pahami, trus dulu ia hampir menikah buat apa? Jika ia tak mau kenapa? Tuntutan keluarga, usia? Atau apa, jika seorang yang gagal menikah kemudian sakit hati padahal menurutnya lelaki tak terlalu berpengaruh padanya.dan ia bersedih apa karena itu? Apa hanya semudah itu seorang wanita sakit hati?”
”ia seperti menyimpan sesuatu dalam hatinya....dan aku tidak bodoh, mana mau aku ditipu dan dipermainkan oleh perempuan itu, sudah banyak yang aku alami, kebohongan hanya akn membawa kehancuran, lalu untuk apa ia berdusta, kenapa ia tak katakan yang sebenarnya padaku? Kenapa malah ia menyuruh orang lain untuk berbicara padaku, bukankah ini menyebar aib, maka teman-temannya akan tau masalah aku dan dia, dan seorang istri tak berhak untuk itu? Dan buat apa...aku tak butuh mereka mengajariku tentang istriku atau berusaha jelaskan padaku tentang masa lalu dia, aku tau yang kulihat dan ku dengar, aku bisa menilai semuanya tak perlu di ajari!”.
Setelah berbicara dengan penuh marahnya, lelaki itu duduk kelelahan, si buta mengambilkan minum dan si tuli mengambilkan kipas agar ia tak lagi kepanasan.
”Hai suami tau kah kau yang sebenarnya terjadi...aku si tuli tau apa yang terjadi, karena aku bisa melihat siapa istrimu sejak dulu, sejak ia masih kecil hingga ia dewasa, ia adalah orang yang mampu menjaga dirinya secara baik, ia tau mana hukum agama dan hukum masyarakat, ia tak pernah melanggar apa yang memang seharusnya tak boleh ia langgar, ia adalah seorang yang tulus dalam mencintai tak pernah ada dalam hatinya niat untuk menyakiti orang lain, jika ia berbuat salah maka secepat yang ia bisa ia kan perbaiki, ia tak pantang putus asa, apalagi menyerah pada hidup:.
”dan aku pun tau bagaimana cintanya, semenjak ia merasakan cinta hingga sekarang ia menyatakan dan menyerahkan cintanya kepadamu wahai suami....dulu ia pernah bertemu seorang lelaki yang menurut ia dan keluarganya baik, niat ia dalam hati hanya Lillahi taala hanya ingin rido Allah dengan menikah, ibadah, sehingga apaun isi hatinya ia hanya ingin membangun keluarga sakinah mawadah warahmah, demi semuanya demi keluarganya....ia berkata dalam hati bahwa ia kan belajar mensyukuri apa yang ia dapat kelak, mungkin hatinya kanmelembut hingga ia kan bisa mencintai”
” didalam perjalanannya ia belajar untuk percaya, belajar mencintai, untuk menerima apa yang sudah Allah beri padanya, tapi ternyata takdir membawanya ke kisah yang lain, perjalanan tak semulus yang ia kira, ia tak di percaya, jalanan itu begitu terjal hingga ia kadang jatuh, terjerembab, terkapar, berdarah....berkali-kali ia tak di oercaya, karena lelakinya berfikir perempuan ini bisa melakukan apapun untuk berbuat sesuatu yang tidak baik, ya karena ke jauhan ini, segala kata di keluarkan padahal lelaki itu bahkan tidak tau bagaimana si perempuan ini hidup. Dan perempuan ini tetap bertahan ia tanggung semua sendiri karena ia tau ini kan sakiti banyak hati, dan ia tak inginkan itu, ia hanya diam hanya berharap semuanya kan menjadi lebih baik, hanya pada malam-malam sujudnya ia berkata pada sang khalik ”ya Allah jika ini yang terbaik, maka jadikanlah ia suamiku, ibadahku, jika ia bukan yang terbaik maka pilihkanlah yang terbaik menurutMu, yang menerimaku apa adanya, yang bisa mencintai aku dan keluagaku, hanya itu ya Allah”
”seiring tangis malam dalam ayat-ayat yang ia lantunkan...maka terbukalah kebenaran-kebenaran yang di tunjukkan pada dirinya, ia selalu meyakinkan pada si lelaki ”ia kan menerima kau apapun itu” tapi tetap saja lelaki itu tak percaya, ia bahkan sempat berfikir bahwa perempuan itu adalah seorang yang minafik, pezina, sampah, apapun kata yang ada telah di keluarkan untuk perempuan ini, padahal ia tak tau kenyataan yang sebenarnya.Hingga suatu saat si perempuan kelelahan, ia tak mau tersakiti walau dalam hati ia tau ketika ia melepaskan tangan dari lelaki ini, maka keluarganya akan sakit, hari demi hari di lalui, malam demi malam ia jalani demi mengambil sebuah keputusan, semua sakit, menangis, malu, segala hujatan, cacian , makian, jatuh setiap saat ketelinga, mata dan hatinya namun ia selalu tersenyum, karena ia percaya bahwa ini kehendak ALLAH”.
”Walau dalam waktu-waktu tertentu aku bisa melihat bahwa ia menangis, krn ia hanya perempuan biasa yang punya hati yang tak ingin di sakiti, hanya ingin berbuat yang terbaik untuk orang lain..orang lain...bukan dirinya, itu yang aku lihat”
”dan aku sibuta aku pun bisa mendengar tangisannya saat ia merasa bahwa apa yang dia katakan tak di percaya olehmu wahai suami, ia merasa bahwa ia telah memberikan segalanya, seluruh jiwa dan raganya hanya untuk dirimu tapi apa yang ia dapat ketidak percayaan, keragu-raguan”
”aku bisa mendengar bahwa bagi dirinya, kau adalah segalanya matahari dalam hidupnya, percayanya karena setelah sekian lama ia hidup, kali ini dia merasakan bahagia, ia kan tersenyum dan tertawa dalam hati melebihi yang kau lihat di bibirnya, lihatlah bukankah ia kan tersenyum dan tertawa saat kau menceritakan kisah-kisah konyol, dan ia juga kan menangis saat kau bersaedih karena apapun, karena ia tau kau telah berbuat yang sebaik-baiknya, dan kau tau suami, sepanjang malam ia terus menangis hingga membasahi sajadahnya, bukan karena mengadukan sakit hatinya karena ketidak peercayaanmu padanya tapi sebaliknya, ia menangis karena memohon agar kau bahagia...bahagia...dan bahagia”.
” kau adalah manusia di masa kini” si tuli berkata,”dan kau adalah manusia yang di harapkannya ada di masa depannya” si buta menimpali.”kau tak tau hidup apa yang telah ia jalani, kau tak tau sama sekali hal yang terjadi di masa lalunya, andai kau tau...kau sekarang seperti menggali rumah yang terbakar berpuluh-puluh tahun yang lalu, sia-sia, ketidak percayaanmu hanya merusak hatimu juga sakitinya, seingin apapun kau ingin mengungkap tentang masa lalu, yang kau dapat hanya sebuah cerita, kata....yang di ketahui oleh orang-orang terdekatnya.aku ingin bertanya padamu,si buta berkata ”ketika kau tak percaya dengan kata-katanya, bahkan sumpah demi sang khalik tak terasa oleh hatimu, ketika dengan bantuan orang terdekat ia menjelaskan padamu dan kau masih tak di percaya? Lalu apa yang kau inginkan?”
”siTuli bertanya”apa yang sebenarnya kau inginkan dari istrimu wahai suami, segalanya sudah ia ceritakan, jujur tanpa ke bohongan, kau bagai mencari abu rumah dengan membongkar rumah yang lain...apa yang kau inginkan darinya? Apa kau tak tau bahwa ia mencintaimu tulus?”.”jika ke pasrahannya pada ALLAH, kejujuran, ketulusan, kecintaannya padamu masih juga kau ragu padanya...lalu apa yang kau lakukan, apa yang kau inginkan?
”Haaaaaaah persetan kalian, dasar kau buta dan tuli apa yang kau tau dari dirinya, apa yang kau tau dari diriku, kalian semua cacat tak bisa melihat dan mendengar kenyataan” si suami marah saat kedua orang itu mencampuri urusannya.
”wahai kau suami sekarang ku tanya kau, apa yang selama ini ia berikan padamu, dan apa yang kau berikan padanya? Apa yang kau inginkan di masa depan apa kau ingin terus mengungkap masa lalu yang bahkan kau persepsi dengan salah, sedangkan ia tak pernah mempermasalahkan kau 98iujm dengan wanita-wanitamu dulu?”” apa yang kau tuntut darinya sedangkan ia tak menuntut apapun darimu, yang ia inginkan hanya ingin kau bahagia dan percaya padanya, suami bukalah hatimu, kaulah yang ciptakan masa depan dengan membuat pondasi di masa sekarang, kisahmu di masa depan tergantung kejujuran dan kepercayaanmu padanya, kau sendiri lah yang paling tau apa yang selama ini kau berikan padanya tertawa atau airmata?, mengapa kau bertanya ”apa yang kau lakukan wahai istriku di masa lalu?” mengapa kau tak berkata ”ini yang ku berikan padamu wahai istriku?”mengapa kau minta ia seluruhnya padahal ia tak pernah meminta apapun darimu, yang ia tau hanya satu kata..memberi...memberi padamu, cinta tak hanya meminta dari sang kekasih tapi juga memberi, kami memang buta dan tuli, kami memang cacat tapi kami bisa melihat dan mendengar kenyataan, karena kami tak buta hati lihatlah dirimu kau sempurna tapi mengeraskan hatimu, renungkanlah wahai suami yang sempurna?.......................................................
original version by dewi ratna sari (
Wednesday, January 30, 2008
Lagi...lagi....dan lagi
Friday, January 25, 2008
KATA HATIKU
Di kala hati resah sribu ragu datang memaksaku
biar awanpun gelisah
andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku
Di kala hati resah sribu ragu datang memaksaku
biar awanpun gelisah daun2 jatuh berguguran
andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku
Thursday, January 24, 2008
PENCARIAN HATI
ragamu di sisiku tapi hati tak tersentuh
beku tanpa asa
tersembunyi dalam pedihnya rasa
kau dan aku sadar
kenyataan berbeda dgn ingin kita
Aku ingin kau tau
bahwa hati ini tulus untukmu
ku coba ingkari rasa
tapi bayangmu selalu menyapa
ku coba palingkan diri
tapi kembali ku berpaling padamu
apa ini hasratku saja
atau kau sambut rasaku ini
aku berusaha ciptakan asa
dari sekian banyak ketidakpastian
tapi kini kembali padamu
apa kau akan perjuangkan rasa
atau kau menyerah karena lara
Aku tak bisa paksakan rasa
cuma kau sendiri yang tau kebenaran dirimu
kau sendiri yang kan mencari
dimana cinta sejatimu
dimana kau bisa bebas ungkapkan rasa tanpa lara
dan jika itu bukan aku
tak mengapa
tapi aku takkan menyesal karena aku tlah mencoba
mencari hati yang kusinggahi
hingga kelak kan ku temui
satu cinta yang kan buatku bahagia
Wednesday, January 23, 2008
MAAFKAN UNTUK HARI INI
Hatiku tak mudah berubah, tapi aku ikhlas jika demi banyak hal, aku lah yang harus mengalah, aku ikhlas, walau jujur tak bisa ku hapus bayanganmu, saat ini aku inginkanmu, di sini ya di sini di pelukku. Biarkan aku yang pergi dari semua, dari cinta yang sakitiku dan dari cinta yang tak tentu arahnya.
Masih adakah cahaya hati yang bisa terangiku saat ini, karena sungguh yang ku lihat hanya pekat, dan air mata ini tak mau terhenti, terus mengalir adukan semua lara hati. Jika boleh ku pinta aku hanya ingin satu cinta ya satu cinta yang tak pernah lukai, tak pernah tinggalkanku selamanya, tapi apa itu bisa
Chorus (2)Goodbye my lover.
I am a dreamer but when I wake,
Chorus (2)Goodbye my lover.
And I still hold your hand in mine.
Chorus (2)Goodbye my lover.
Chorus (2)I’m so hollow, baby, I’m so hollow.
Akhirnya aku harus pergi
Sunday, January 20, 2008
Apa aku tak bisa pahamimu?
Apakah ini tak bisa kembali lagi, semua yang sudah di pertahankan, "hanya" karena ini semua hilang begitu saja, jika iya, mungkin aku salah duga ku pikir kau bisa berfikir lebih bijak,atau mungkin saja justru aku yang tak pahamimu, tak mengerti bagaimana harus bersikap padamu, tapi ketahuilah bukan maksudku untuk buat semua jadi begini, ada saat di mana seorang punya kekalutan pikiran, banyak yang ku fikir saat itu, dan kau pun juga sama sehingga kita saling salah duga.
Kata yang kau dan aku keluarkan adalah luapan emosi semata, tapi bisakah berfikir tenang, kau tak tau apa yang terjadi, dan kau hanya diam bagaimana ini bisa terselesaikan