Keluarga...satu kata berjuta arti,..hari ini entah ada kerinduan dalam terhadapnya..setiap anak merindukan keluarga yang harmonis, mapan, tenang..berlimpah kasih sayang hingga mereka dapat tumbuh menjadi manusia yang berarti kelak. Namun dalam hidup kita tidak bisa memilih keluarga seperti apa yang diberikan Allah pada kita...seperti ketika aku ditanya oleh seorang teman yang cantik, cerdas, katana hitam selalu bersamanya suatu saat ia bertanya "wi..kamu milih keluarga apa harta?" lha...aku bingung ya sesuai kata hati ku jawab "ya..keluarga lahhhh emang kenapa?", ".....emmmm kalo aku milih harta", aku agak shock mendengar jawaban wanita manis berkerudung ini, yang memang "tajir" tapi masak sebegitu cinta harta, begitu pikirku...kemudian dia membuka jilbab dan bajunya, "eitt ....kenapa nehhh wah pornografi" begitu kataku sambil menutup mukaku " lihat wiii...", dengan agak memicingkan mata karena agak malu karena tak terbiasa aku melihat..."Masya Allah sayang ini kenapa... Ya..Allah badanmu kenapa"..terlihat bilur-bilur luka yang sudah hitam membiru mungkin karena sudah lama memenuhi semua tubuhnya, namun ia bukan petinju..pikirku, atau habis berkelahi dengan preman hingga tubuhnya penuh luka...bekas luka dengan berbagai ukuran memenuhi tubuhnya yang bersih..."ini lah keluarga" begitu jawabnya yang membuatku terhenyak "inilah keluarga yang ku punya merekalah yang merusak hidupku, keluarga penuh kekerasan dan penghinaan, salah sedikit dunia seakan mau kiamat hingga kami anak-anaknya harus disucikan dengan penebusan dosa saat itu juga, ini aku masih ingat..(ia menunjuk luka panjang dekat tulang rusuknya) aku dapat nilai 0 waktu SD karena takut aku pulang telat 30 menit, pas pulang mama marah-marah kemudian papa melihat isi tas ku dan melihat nilai ulanganku terkejutlah ia, aku tak ingat apa pemicunya hingga kipas angin tiba-tiba mendarat di badanku, yang ku tahu kepalaku pusing, tanganku basah oleh darah, dan papa cuma berkata "kamu anak ngk tau di untung orangtua susah-susah cari uang buat nyekolahin, buang uang untuk les, kamunya malah cuma main hingga jadi goblok begini"..aku cuma bisa menangis ditengah kesadaranku aku meraih tangan mama berharap pelukannya dengan kasar dia membuka bajuku dan berkata "makanya jadi anak jangan goblok kalau kamu pinter mama sama papa ngk akan marahin kamu".sejak itu dunia kecilku tak ada yang ada hanya diam-dan diam mungkin diam lebih baik, tapi tetap saja ada saja kesalahan hingga kurasa tak ada sesuatu yang benar yang kulakukan, tapi mereka berbuat itu dengan tujuan "baik" katanya, mereka hanya marah saja.... marah? itu pikirku....bagaimana itu bisa disebut memarahi jika sampai melakukan pemukulan dengan alat.."wi..seumur hidup aku terus dihujani pukulan, cacian, makian, luka, sobek, terbakar, perih semua sudah kurasa hingga kumerasa sudah kebal dengan semua itu, wi 20 tahun aku hidup dengan itu semua, dengan kuliah jauh dari rumahku, harapanku aku bisa melupakan ingatan tentang keluargaku, mereka tidak akan bisa menyentuhku ya...dan karena materinya kunikmati hidup bebas karena ku merasa bahagia dengannya, bebas melakukan apapun..tapi..apakah suamiku kelak akan bisa menerima istri yang berbadan cacat sepertiku...(tiba-tiba badannya terguncang dan meledaklah tangisnya)..."sayang Allah maha adil Dia memberi cobaan sesuai dengan kemampuan orang itu, jadi sabarya..soal jodoh Allah yang mengaturnya,jika Ia mengambil salah satu darimu Ia pasti mengganti dengan yang lainnya (dalam pelukanku ia makin menangis keras, jiwaku ingin berontak rasanya hanya nasehat sepengetahuanku yang kuberi sambil terus menyebut lafadz Allah aku memangis)...jika aku di beri keluarga seperti itu apa yang kupilih, harta atau keluarga....sampai malam aku tidak bisa tidur karena kejadian itu, kemudian aku melihat keluargaku..yang luar biasa...segala kebahagiaan, penderitaan, hingga rasa keputusasaan telah kami alami tapi kami tetap bertahan...kadang kala kami berkata tak sanggup..namun selalu ada jalan karena kami percaya ini jalanNya...rasa sesak kadang hadir namun terkuatkan karena AyatNya, kami menjadi pribadi yang mampu bertahan ditengah derasnya arus kehidupan....aku takkan pernah menyesal berada dalam keluargaku sekarang walau apapun dan siapapun mereka, karena aku yakin Allah menciptakan sesuatu pasti ada maknanya seperti keluarga temanku yang membuat temanku tau artinya keluarga, ia menjadi seseorang yang sabar, memperlakukan semua dengan cinta ya mungkin inilah hikmah yang didapat, bagiku aku menjadi sadar arti sebuah keluarga yaitu kepercayaan, kasih sayang, pemahaman..serta belajar mengenali mereka seumur hidup kita jadi walau satu darah kami punya takdir dan jalan hidup sendiri-sendiri, hanya saja kami saling dukung, memeluk serta berusaha berjalan menurut DienNya..aku hanya berharap Ya Allah jauhkanlah keluarga kami dari api neraka, jagalah selalu akidah kami, jadikan kami keluarga sakinah mawaddah warohmah, berilah selalu kami hidayahMu, jadikan kami pengingat satu sama lain, penguat saat rapuh, pecinta saat kami kesepian, Ya Allah jadikanlah keluarga kami selalu bersyukur atas semua karuniaMu, tunjukilah kami jalan yang lurus jalan yang diridhoiMu..amin
Saturday, December 02, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment