Saturday, January 06, 2007
Public affection
sejak semester baru ajaran 2006/2007 aku mulai memperhatikan gaya pacaran mahasiswa yang dulu kubiarkan saja berlalu lalang, sekarang kok ya lama-lama keterlaluan, pacaran di depan hidungku (siapa loo?) kayaknya ngak risih, pada cekakak cekikik trus pegang sana pegang sini duuuuuhh capeeekkk deeehhh.. aku menyebutnya public affection, anak jaman sekarang tidak malu lagi atau bahkan sudah menjadi kewajaran menunjukkan kemesraan atau bahkan sesuatu yang ber "bau" seksual di hadapan publik, toh respon publik sekarang yang aku liat cuek-cuek aja alias "urusan-urusan dia toh aku ngak rugi, entar bunting-bunting sendiri", begitulah kontrol publik terhadap perilaku seks sudah tidak sekencang dan seketat dulu, menurut mereka sex sudah jadi internal personal concencus artinya "ya suka-suka gw mau ngapain kek toh gw happy-happy aja", para pelakunya sudah tidak lagi memandang publik, misalnya pada saat kuliah..yang nerangin kemana yang meraba-raba dimana..kadang jengekel sih, sampai aku dah pernah nemuin ada yang konsultasi skripsi ke aku eh cowoknya malah ngeraba-raba paha mencium pundak..wuihh kalau ngak inget dah ku usir haha.....atau pada saat ketemu di jalan mereka ngobrol sambil masih berboncengan "rangsel' wuihh serasa ngak ngaruuu orang lain liat...ya mau gimana lagi lha wong itu hak mereka. itu yang aku pikirkan, mau ngapain kek ngak ada urusannya tapi... masalahnya ketika aku tanya pengetahuan mereka tentang seksual..alamak sedikit bahkan minim sekali, mereka tau bahwa jika mereka kebablasan akan "hamil" tapi tidak punya kontrol yang baik untuk menjaga diri, lalu apa saja yang bisa menyebabkan mereka hamil atau terkena penyakit menular seksual saja pengetahuan mereka minim, intinya mereka minim informasi hanya tau yang "enak-enaknya" saja tapi masalah responsibilitas serta kaitannya dengan masa depan mereka blas sama sekali ngak ngerti .ya buat apa senang-senang sesaat sengsara di kemudian hari...biasanya kasus yang masuk ke aku mereka baru sadar kalau mereka salah, kalau dah kebablasan...ya piye tooo trus paling-paling di aborsi wualahhhhh udah dosa tambah dosa lagiiii, dan mereka dengan "seakan-akan memperhatikan masa depan mereka" bareng-bareng menggugurkan kandungan..alamak makin parah...dan sekarang jika di tanya udah pernah melakukan belum dengan pasangan mereka santai tanpa benan langsung jawab " aku dah dari smu" wuaduhhh shock berat suatu hal "dosa" dianggap enteng seperti makan kacang hehe...ya..pada akhirnya aku tidak bisa berkata apa apa hanya meminta mereka menjaga agar tidak terulangi lagi walau pada kenyataannya malah tambah parah,,, ya akhirnya ak akan memperhatikan moral ku sendiri sebelum aku berbicara pada orang lain, sejauh apa aku sudah berlaku di bumi ini..paling tidak aku cuma pesen mempelajari seks itu tidak salah selama itu untuk pengetahuan apalagi untuk menjaga keharmonisan pernikahan , asal jangan di salah gunakan, bagi yang belum sampai ke bablasan pikir secara cerdas dan bijak apa yang akan kalian terima jika kalian melanggar batas agama..bagi yang terlanjur hentikan atau managemen diri kalian agar tidak terlanjur mengalami kesulitan,,,atau menikahlah dengan orang yang benar-benar memahami kalian..hidup ini cuma sekali terlalu menyedihkan jika mengisinya dengan kesakitan dan penderitaan, satu hal alagi Allah maha tau apa yang kita perbuat Ia tahu apa-apa yag terbaik bagi hambanya so jangan menyerah jika ingin berubah menjadi lebih baik...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment