Dentang dawai waktu terus terpetik
mengingatkanku akan usia ragaku
berdiri ku terpaku.....
entah...sedang memilih jalan hidup
atau sedang letih karena hidup
Tapak-tapak takdir tercecer
menggurat luka dan bahagia
mengoyak rasa dan raga, hingga kadang
kita menjadi seonggok daging tanpa nyawa
Mereka bilang aku sudah bahagia
namun mengapa air mata terus berderai
mereka bilang aku lepas dari derita
namun mengapa ada ruang luka di hatiku
Resah...gundah...pasrah
pada akhirnya ragaku kan terkulai
oleh pelarian jiwaku
tuk mencari arti sebuah makna
Pantaskah aku mengeluh
kaki serasa tak berpijak
hati tersayat hanya lewat kata
apakah ini luka?
Kadang akal tak terima nyata
kemudian lari dalam fana
apakah aku salah
atau memang tak usah dipertanyakan
karena tanyapun tak ada jawabnya
Aku bukan pahlawan
yang selalu bisa menolong setiap tangan
karena kadang akupun butuh pelukan
yang hangatkan bekunya rasa
Kosong, hampa...fana
pantas kah aku mengeluh?
setelah semua karunia diberikan padaku
setelah semua bahagia di hibahkan pada sekitarku
Saat ini aku hanya ingin tidur
lelap dalam kepekatan sang malam
buka semua topeng ke puraan
hingga esok kujelang fajar
Karena aku yakin di sana masih ada sinar untukku
masih ada hangat untuk resahku
masih ada air untuk dahagaku
walau harus ku berdarah karena mencarinya
tapi aku harus tetap berjalan
karena ini adalah hidupku
mengingatkanku akan usia ragaku
berdiri ku terpaku.....
entah...sedang memilih jalan hidup
atau sedang letih karena hidup
Tapak-tapak takdir tercecer
menggurat luka dan bahagia
mengoyak rasa dan raga, hingga kadang
kita menjadi seonggok daging tanpa nyawa
Mereka bilang aku sudah bahagia
namun mengapa air mata terus berderai
mereka bilang aku lepas dari derita
namun mengapa ada ruang luka di hatiku
Resah...gundah...pasrah
pada akhirnya ragaku kan terkulai
oleh pelarian jiwaku
tuk mencari arti sebuah makna
Pantaskah aku mengeluh
kaki serasa tak berpijak
hati tersayat hanya lewat kata
apakah ini luka?
Kadang akal tak terima nyata
kemudian lari dalam fana
apakah aku salah
atau memang tak usah dipertanyakan
karena tanyapun tak ada jawabnya
Aku bukan pahlawan
yang selalu bisa menolong setiap tangan
karena kadang akupun butuh pelukan
yang hangatkan bekunya rasa
Kosong, hampa...fana
pantas kah aku mengeluh?
setelah semua karunia diberikan padaku
setelah semua bahagia di hibahkan pada sekitarku
Saat ini aku hanya ingin tidur
lelap dalam kepekatan sang malam
buka semua topeng ke puraan
hingga esok kujelang fajar
Karena aku yakin di sana masih ada sinar untukku
masih ada hangat untuk resahku
masih ada air untuk dahagaku
walau harus ku berdarah karena mencarinya
tapi aku harus tetap berjalan
karena ini adalah hidupku
No comments:
Post a Comment