Friday, September 21, 2007

SELAMAT TINGGAL BABE 20-09-07

Babe begitu aku memanggilmu, tlah kupanggil dirimu sejak tahun 1998, sejak ku masih mahasiswa hingga kini aku telah bekerja, sejak dulu aku telah masuk dalam keluarga kalian melihat perubahan yang terjadi, kesenangan, kesedihan, melihat anak-anak serta cucu tumbuh menjadi orang yang dewasa, dari yang lucu suka menangis dan merengek hingga mereka menjadi milik orang lain dan jatuh cinta.
Babe banyak kenangan yang tak pernah kulupakan tentangmu, engkau selalu menjagaku melebihi yang lain, bukan over protektive tapi kuanggap semua adalah sayang, saat aku keluar rumah tak lupakau tanya kapan pulang, jangan malam-malam, menginap atau tidak, pergi dengan siapa, jangan lupa bawa jaket, hati-hati hingga hal-hal kecil yang tak bisa disebutkan satu persatu.
Babe kuingat bagaimana kau menggoda nyak jika nonton tv, karena kendala bahasa nyak ngak bisa bahasa indonesia saat berita ribut ribut pembagian beras dengan serunya kau ceritakan bahwa itu kerusuhan hingga membuat nyak marah marah sementara kita tertawa terbahak-bahak.
Babe..ingat tidak waktu kau ikut bersedih saat keluargaku terkena masalah, saat kau tersenyum karena aku langsung diterima bekerja hingga beban keluargaku berkurang, ingat tidak kau katakan walau kau tidak bisa datang ke pernikahanku (yang ternyata tak kan pernah kau datangi) tapi doamu tulus buatku agar aku bahagia, begitupun ketika aku gagal menikah kau juga tau hatiku sakit hingga kau hanya menyampaikan lewat nyak bahwa kelak kan ada yang mencintaiku tulus tanpa syarat.
Babe ingat tidak kau selalu tanyakan aku sudah makan belum dan jika ku jawab belum kau kan minta nyak untuk memberiku sepiring cintamu, bahkan segenggam kacang, sepotong roti, segelas es yang sebetulnya hanya cukup untuk sedikit orang kau beri juga untukmu, dari situlah cintamu terlihat.
Be aku kan selalu mencintaimu, seseorang yang mencium dan memelukku saat bahagia, walau dengan separuh tanganmu, sungguh kenangan kita sungguh banyak, babe tidak tau kan pernah aku menangis malam malam karena mendengar kau sakit, be...pernah suatu malam hanya kita berdua di rumah dan ada suara ribut dari tempatmu yang menandakan ada keributan, serasa ingin ku bawa senjata di kamarku untuk berjaga-jaga kan ku jaga kau dari apapun walau harus korbankan nyawaku, sungguh be aku tulus karena kau orangtua yang selalu menjagaku walau kau hanya duduk tak beranjak tapi kata-katamu sungguh menyejukkan hati.
Be.. kau kini telah pergi meninggalkan kebaikan kebaikan yang mungkin tak kau sadari, selamat berbahagia disana be..aku tau Tuhan mengehendaki Mu di sana karena ini yang terbaik, selamat jalan babeku namamu kan selalu ada di hatiku selamanya..janjiku be suatu saat akan ada kisah tentang rumah kita GEDEK HIJAU tempat kita menjalani suka duka karena ini adalah rumah kenangan bagi semua..makasih be buat semua.

No comments: