Friday, December 15, 2006

SATU HATI SATU RASA FOR GEGUNUNG KRU..

HEI...ANAK-ANAK JAGOAN...GIMANA KABAR KALIAN...hehe setiap lihat foto ini rasanya mau ketawa, nangis, pokoknya segala perasaan campur aduk jadi satu (andre "ZB/Zapiiii bahenoool" , "mami" elly, tatik "cantik", anna "haaaah", trikap"ternak", dewi"tomboy" dan satu lagi tapi fotonya ngk ada (hik hik soale anake masih di rumahsakit) didit "TE". Kami satu lokasi KKN yaitu gegunung, sendangsari, Kulon Progo..tahun 2002 an. pertama kami berkenalan agak canggung apalagi dapat lokasi KKN yang agak angker, nama tempat kami gegunung tapi dusun-dusun tetangga menamainya 'ORAK ARIK GUNUNG SETAN" huhu maksudnya ada banyak pohon dan kuburan dan kadangkala angker, begitu jalan masuk kita sudah di sambut mesra oleh.....KUBURAAAAANNNN wawawa hehehe, itu belum seberapa belum lagi daerahnya yang jarang listrik (belum semua terpasang), jalanan belum aspal..kami yang biasa kena hinggar bingar teknologi listrik kini harus menyepi di temani nyanyian jangkrik dan kodok, untuk bahan imajinasi agar terkesan " nyata" tempat KKN kami dataran tinggi, tanahnya berkapur kasar (ada penambangan), tipikal rumah tradisional gedeg (dengan lubang besar alias tidak rapat anyamannya), alas masih tanah, tipe kamar mandi jauh dari rumah sekitar 50 meter termasuk WC, tinggi kamar mandi dan WC jika dibandingkan tinggi ku yang 167 sebatas bahu kebawah sedikit (huhu) kebayang kan kami mandi sambil "jongkok" ,jika hujan tanahnya lengket, KKN ada 42 hari selama 37 hari kami tertawa riang tidak pernah sedih, semua kompak, saling sayang, saling memahami, didit dengan ketakutannya terhadap darah padahal cowok hingga oleh kami selalu jadi bulan-bulanan "ramuan" buah jati yang mirip darah trus di tempel di kapas hingga berkesan darah "haid" hingga ia teriak-teriak, trikap dengan peternakanayam yang sabar ngadepin kejailan kita, selingkuh dikit yang marah "4 istrinya" sekaligus hehe kita sok poligami, elly yang ke ibuan and jago masak yang sabar nanganin aku yang takut ke pasar gara-gara di maki tukang sayur karena pake bahasa indonesia dikira sok, jadilah ia yang terus kepasar, tatik yang manis, kalem, halus wah dambaan cowok deh, ana yang lincah agak centik tapi ngk genit pokoke anak yang asik buat tak kerjain, andre yang lugu banget tapi juga rada ngk nyambung haha, sampe pernah dia bilang mau nembak sapi (becanda) eh dengan celanaketat hingga tampak lah kontur dalaman, kita2 langsung teriak manggil dia sapi bahenol, aku yang emm tomboy, preman, apalagi ya super jail tidak ada satupun dari mereka yang pernah lepas dari "kejailanku" karena kuselidiki kelemahannya dan ku perdayai hahaha, TAPI siang itu semua berubah didit dan andre yang tidak ada rencana pergi akhirnya turun ke "kota" demi mencari sembako untuk bazar dan benerin kameraku, trikapm anna, tatik turun guna mengurus proposal dana, aku dan elly mengisi acara penyuluhan gizi, siang itu agak sore seharusnya mereka semua sudah pulang karena mengisi pengajian di 3 tempat, ngk mungkin kan diisi 2 orang, aku sama elly sudah marah2, sampai mas trikap bawa mobil kencang dengan muka pucat (kami tidak punya kendaraan jadi hanya pake bis), aku masih mengoceh menanyakan keberadaan mereka tiba2 aku terdiam saat ia berkata DIDIT DAN ANDRE KECELAKAAN SEKARANG KOMA DI RUMAH SAKIT runtuhlah duniaku saat itu, elly tampak sedih sekali dan hampir menangis, sampai di kantor polisi mendapati motor dalam bentuk hancur, remuk, ban sudah berbentuk angka 8, nafasku tercekat tak terbayang bagaimana bentuk mereka beserta bis yang remuk depannya, serta ceceran darah, ketika di rumah sakit tatik dan anna tampak berduka, spechless kami diam menjenguk andre yang sudah sadar dan tampak ketawa yang di paksakan siku,jari, kaki, patah dan luka2, kami kemudian ke didit MASYA ALLAH ia belum sadar dengan sekujur kaki yang di perban, darah dimana2, ia tampak lemah kemudian kami bergantian memegang tangannya sambil menyebutkan nama kami dan lafadz ALLAH, akhirnya ia memandang kami, tanggannya masih terpegang tanpa respon, hingga kenudian ia berkata " maaf tepungnya ngk dapettt" meledak lah tangis kami (kecuali aku karena air mataku tak berbentuk) ku dengar kakinya rusak parah, tempurubng kaki pecah sulit di satukan, tulangnya keluar merobek kulit, aaahhh hancur hati kami operasi demi operasi kami nanti, kunjungan ke rumah sakit menjadi agenda baru, hati kami sakit, jiwa kami lelah, kami tersenyum tapi hampa. KKN berakhir tanpanya kami menangis sesak, tanpa kata, tanpa suara kami hanya berharap ia mampu menguatkan diri,.........karena ALLAH maha adil ia tahu apa yang kan terjadi di masa depan...dan kami mengalaminya kejadian ni makin mendewasakan kami, membuat kami sadar apa artinya waktu sekali terlewt takkan bisa kembali, ketulusan dan cinta,kami limpahkan sebisa yang kami lakukan karena kami tak tahu kapan kamiakan meninggal atau di tinggalkan seseorang

CINTA YANG TERSEMBUNYI......

Aku buka-buka majalah lama..mataku tiba-tiba tertambat pada tulisan yang katanya telah direply berulang-ulang di internet, tapi tidak tahu siapa penulis aslinya, yang kutau penulisnya pasti memaknai cinta dengan cara yang unik hingga menurutnya cinta bukanlah sekedar keinginan untuk memiliki atau keegosikan kita namun lebih kepada makna "ketulusan" untuk mencintai, dengan ada atau tidaknya objek cinta tersebut..tulisan ini saya kutip dari majalah paras no.12/tahun 1/sept 2004, coba renungkan lebih dalam:
KEnapa kita menutup mata ketika kita tidur?, ketika kita menangis?, ketika kita membayangkan?, INI KARENA HAL HAL TERINDAH DI DUNIA TIDAK TERLIHAT.
Ketika kita menemukan seseorang dengan keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan yang dinamakan CINTA
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari, dan mereka yang telah mencoba. Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
CINTA yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih perduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia, Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata "aku turut berbahagia untukmu"
Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi, kau mungkin menyadari bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya, melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh entah bagaimana dalam peerjalanan kehidupannya, kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada, cintamu akan tetap dihatinya, sebagai pengahargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat.
TEMAN SEJATI mengerti ketika kamu berkata "aku lupa" . Ia menunggu selamanya ketika kamu berkata "tunggu sebentar...", Ia tetap tinggal ketika kau berkata "tinggalkan aku sendiri...", Ia membuka pintu meskipun kamu belum mengetuk dan berkata "bolehkah saya masuk"
MENCINTAI juga bukanlah bagaimana kami melupakan dia bila ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkan. Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti, bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa, bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan bagaimana kamu bertahan.
LEBIH MENYAKITKAN menangis dalam hati dari pada menangis tersedu atau mengadu, air mata yang keluar dapat terhapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka di hatimu yang tidak akan pernah hilang.
SAYANG dalam cinta kita jarang peduli, tapi ketika cinta itu tulus, meskipun kau acuhkan, cinta tetap mulia, dan kamu seharusnya berbahagia, hatimu dapat mencintai orang yang kamu sayangi. MUNGKIN akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintaimu, melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia jika kita melepaskannya. NAMUN bila pun kau benar-benar mencintai seseorang, JANGAN LEPASKAN DIA...bila dia tak membalasmu, barangkali dia tengah ragu dan mencari......jangan percaya bahwa MELEPASKAN BERARTI KAMU BENAR-BENAR MENCINTAI TANPA SUATU BALASAN.....MENGAPA TAK BERJUANG DEMI CINTAMU, MUNGKIN ITULAH CINTA SEJATIMU.
KADANGKALA orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tidak pernah menyatakan cinta padamu, karena takut kau berpaling dan memberi jarak, dan bila suatu saat ia pergi, kau akan menyadari Ia adalah CINTA YANG TIDAK KAMU SADARI, maka MENGAPA KAU TAK MENGUNGKAPKAN CINTAMU, BILA KAU MEMANG MENCINTAINYA, MESKIPUN KAU TAK TAHU APAKAH CINTA ITU ADA JUGA PADANYA

Tuesday, December 12, 2006

SELINGKUH

se.ling.kuh a 1 tidak berterus terang; tidak jujur; suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; curang; serong.(Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, 1991.....kata yang simple "SELINGKUH" namun punya makna besar..satu kali perbuatan saja bisa menimbulkan kehancuran dalam rumah tangga atau ketidak percayaan terhadap pelaku seumur hidup ini tulisan dari www.kompas.com yang bisa buat bahan perenungan,
Selingkuh, ngeduain, cinta segi tiga… or whatever-lah. Sebenarnya apa, sih, artinya? "Selingkuh itu (ketika) orang melakukan suatu tindakan yang tidak sesuai dengan komitmennya," jelas psikolog Zainoel B Biran, yang biasa dipanggil Pak Noel.
Maksudnya, saat dua orang memutuskan untuk pacaran, mereka punya komitmen buat menjaga hubungan. Misalnya, lawan jenis yang boleh ngajak kita jalan berdua cuma pacar, pegangan tangan sama lawan jenis pun hanya dilakukan dengan pacar. Jadi, saat salah satu pihak nge-date sama orang lain, bisa dibilang dia sudah selingkuh!
Dalam sebuah riset yang dilakukan psikolog Drigotas SM dan koleganya di Journal of Personality and Social Psychology tahun 1999, selingkuh disebut sebagai dating infidelity. Istilah ini mengacu pada adanya perasaan bahwa pasangan telah melanggar norma dalam pacaran, yang berkaitan dengan interaksi terhadap orang lain dan diikuti timbulnya kecemburuan dan persaingan.
Selingkuh itu sendiri juga dibagi dua: selingkuh fisik dan emosional. Selingkuh fisik artinya kita melakukan kontak fisik dengan lawan jenis, seperti pelukan dan ciuman sama orang yang bukan pacar kita. Sedangkan selingkuh emosional lebih berupa perasaan kita terhadap orang lain yang bukan pacar. Contoh, kangen dan pengin sering ngobrol sama lawan jenis yang bukan pacar.
Batasan seberapa jauh seseorang bisa disebut berselingkuh itu pun macam-macam dan sangat relatif. Dalam majalah Psychology Today terbitan Desember 2000, menurut teori evolusi psikologi zaman dulu, cowok akan lebih kecewa kalau pasangannya melakukan selingkuh fisik. Soalnya, cowok enggak akan terima harus membesarkan dan membiayai anak hasil perselingkuhan istrinya (iyalaah!). Sementara cewek bakal lebih sebal kalau pasangannya melakukan selingkuh emosional. Sebab, cewek pengin pasangannya ada di sampingnya untuk membantunya membesarkan keturunan.
Tapi teori ini diragukan oleh hasil eksperimen yang dilakukan Christine R Harris, profesor psikologi dari Universitas California, San Diego, tahun 2000. Reaksi seseorang terhadap bentuk selingkuh itu bergantung pada pengalaman hidupnya, bukan pada jenis kelaminnya.
Ini juga disetujui oleh Pak Noel yang bilang bahwa selingkuh itu batasannya relatif. Tergantung persepsi orang masing-masing. Ada cewek yang menganggap pacarnya yang sering ngobrolin tentang cewek lain artinya dia sudah selingkuh. Tapi ada juga cewek enggak menganggap pacarnya selingkuh walaupun pacarnya sudah pelukan plus ciuman sama cewek lain. Sebab dia tahu pacarnya sedang khilaf dan enggak ada feeling apa pun pada cewek tersebut.
Kenapa selingkuh?
Tapi kenapa, ya, banyak teman seumuran remaja gampang banget ngeduain pacarnya?
"Remaja masih pengin main-main. Belum memantapkan pilihan. Sementara (saat pacaran) mereka terikat dan commited hanya pada orang," ujar Pak Noel sambil tersenyum.
Pak Noel juga menambahkan, dibandingin zaman dulu, keintiman hubungan antara cewek dan cowok bergeser. Sekarang banyak pertemanan yang "dihiasi" kontak fisik seperti layaknya orang pacaran. Enggak heran banyak juga yang pacaran, tapi masih "senang-senang" dengan orang lain yang bukan pacar.
Selain itu, kecenderungan mencari tempat curhat pun membuat seseorang jadi lebih rentan selingkuh. "Kadang-kadang sama pacar belum tentu bisa curhat. Apalagi menyangkut hubungan itu sendiri. Lalu ada tempat curhat yang bisa menjadi jalur untuk selingkuh," kata dosen sosiologi di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini.
# Kebosanan juga menjadi salah satu penyebab kita rentan selingkuh. Kita bosan karena sudah berbulan-bulan stuck sama satu orang ini saja.
# Faktor lain dari diri kita yang memicu terjadinya selingkuh adalah untuk mencari kesenangan dan petualangan baru. ".
# Penyebab lain terjadinya selingkuh adalah keadaan hubungan itu sendiri. Kalau tiap hari kita berantem terus sama pacar, ya... lama-lama ilfil juga. Apalagi kalau berantemnya soal kebiasaan pacar yang cemburuan plus posesif. Aduuuh… males banget!
"Posesif itu menghambat yang lain. Mendorong untuk selingkuh. Ada ketegangan dan kecemasan (dalam hubungan itu). Jadi hubungannya enggak dinikmati," jelas Pak Noel. Tuh, ingat-ingat, ya!
Uniknya lagi, ada penelitian terbaru di Inggris yang bilang faktor genetis memengaruhi kecenderungan kita berselingkuh! Dari penelitian yang melibatkan 1.600 cewek kembar tersebut disimpulkan bahwa 30-40 persen perselingkuhan disebabkan faktor genetis alias keturunan-walaupun ada faktor lain yang berpengaruh, seperti kualitas hubungan dan kesempatan berselingkuh. Meskipun riset tersebut dilakukan pada cewek saja, ilmuwan-ilmuwan yang terlibat percaya ini juga berlaku buat para cowok! Widiih, kayaknya kita mesti cek silsilah keluarga, nih!
JIKA hal diatas terlalu "meremaja" itu memang sengaja saya tampilkan mengapa...karena perselingkuhan bukan hanya terjadi pada orang dewasa, pada remaja pun "bibit" ini sudah ada..atau jangan-jangan kebiasaan dari remaja ini terus terbawa hingga seseorang dewasa, menikah hingga punya anak pun masih merupakan hal yang lumrah (wualah...) bahkan hobi mungkin....tidak salah jika menurut artikel yang saya baca dari universitas muhammadiyah surakarta, selingkuh merupakan tindakan abnormal yang di nikmati dibawah ini tulisanYadi Purwanto* http://www.psikologiums.net/modules.php?name=News&file=article&sid=30
A. Pengertian selingkuh
Asya (2000) mendefinisikan perselingkuhan (Selingkuh) diartikan sebagai perbuatan seorang suami (istri) dalam bentuk menjalin hubungan dengan seseorang di luar ikatan perkawinan yang kalau diketahui pasangan syah akan dinyatakan sebagai perbuatan menyakiti, mengkhianati, melanggar kesepakatan, di luar komitmen. Dengan kata lain selingkuh terkandung makna ketidakjujuran, ketidakpercayaan, ketidaksaling menghargai, dan kepengecutan dengan maksud menikmati hubungan dengan orang lain sehingga terpenuhi kebutuhan afeksi-seksualitas (meskipun tidak harus terjadi hubungan sebadan).
Kita tentu sudah mengenal berbagai akibat selingkuh. Bukan saja terancamnya rumah tangga, tetapi juga terkadang membawa dampak ikutan yang cukup berat, seperti hancurnya harapan anak-anak, rasa malu yang ditanggung keluarga besar, rusaknya karir. Lebih dari itu semua adalah rusaknya tatanan sosial pada masa mendatang.
B. Mengapa Selingkuh?
Banyak sebab mengapa suami (istri) melakukan selingkuh.
1. Faktor Utama
a. Predisposisi kepribadian. Ada beberapa individu yang cenderung memiliki gairah seks yang besar (seksmania) ataupun yang mengalami kebosanan seksual. Miskinnya afeksi seksual pasangan dapat menjadi pemicu kuat untuk terjadinya pengembaraan seksual dan juga afeksi dari orang lain. Modusnya mulai dari jajan seks, memelihara simpanan WIL (PIL), affair tanpa seks. Yang kesemuanya berkategori perilaku abnormal dan abnorma.
b. Terjadinya desakralisasi lembaga perkawinan. Rumah tangga (RT) yang tadinya dianggap sebagai lembaga ideal untuk menyelamatkan dua sejoli dari dosa. Muatan kehalalan menurut agama menjadi rapuh dan keluarga dipandang sebagai rutinitas bahkan beban kehidupan. Orang ingin melepaskan dari kegagalan menciptakan RT yang ideal. Keabsahan agama dan kehalalan agama dipandang sebagai sebuah formalitas saja tanpa ruh, akhirnya ia meruntuhkan (meralat) kesucian agama.
c. Terjadinya deidealisasi lembaga RT. Semua orang yang menikah biasanya diawali dengan angan-angan, cita-cita yang luhur, punya keturunan yang baik, materi yang cukup, serta masa depan yang bahagia. Idealisasi ini runtuh setelah mengalami tahap kemandegan spiritualitas memerankan RT. Orang menjadi tidak peduli, karena idealismenya tidak akan pernah tercapai. Orang semacam ini tidak lagi memiliki gambaran ideal lagi tentang RT.
d. Terjadinya dekadensi moral. RT adalah lembaga moral terbesar dalam masyarakat. Di RT lah setiap individu memperoleh pendidikan mendasar. Suami (istri) memerankan tugas mulianya secara moral hampir 50% berada di RT. Dari cara mendidik anak-anaknya, komunikasi, tata krama, life survive semuanya digambarkan begitu gamblang di RT. Ketika seseorang tidak lagi menyadari fungsi RT sebagai lembaga moral terbesar, maka ia benar-benar jatuh 50% dari hakekat moralnya. Wajar kalau semua agama menghukum berat pelaku selingkuh, sebab kalau dibiarkan sama dengan 50% keruntuhan moral masyarakat. Seperti kita mengenal dalam ajaran Islam, selingkuh berarti mati, dan sekaligus cerai. Demikian pula dalam Kristiani, perceraian menjadi mungkin karena salah satu pihak telah berzina. Dalam Hindu pun selingkuh memperoleh hukuman yang berat. Bahkan, semua budaya primitif sekalipun menganggap selingkuh sebagai sebuah aib dari 10 aib terbesar.
2. Faktor Pendukung
a. Faktor fasilitasi sosial. Lemahnya institusi masyarakat dalam masalah moral sosial dan hukum menjadi lahan subur selingkuh. RT seolah memperoleh ancaman serius dari lingkungan. RT yang sejak awal sudah bagus semacam digerus perlahan-lahan oleh lingkungan yang memfasilitasi kebejatan moral atau memperbolehkan (permisivitas masyarakat). Bagaimana tidak aneh, di satu sisi di RT dituntut kesucian, kesetiaan pada saat yang sama diijinkannya melakukan selingkuh di lokalisasi berizin. Hal yang sama terjadi dalam bingkai kehidupan yang lainnya. Ketika kampanye anti merokok sedang gencar, tetapi iklan rokok secara terbuka menyatakan bahayanya. Setiap hari kita disuguhi agar miras diberantas, pada saat yang sama ia berada di tempat-tempat “berizin”. Dalam teori psikologi, kenyataan ini akan menciptakan dissonance cognitive-kekacauan berfikir. Dalam istilah umum orang harus terbiasa bermuka dua, bersikap yes dan no pada kasus yang sama, untuk pro dan kontra secara bersamaan dalam peristiwa yang sama. Hal inipun menular dalam RT, seperti mencintai sekaligus selingkuh.
b. Ketersediaan group secara sosial. Nampaknya tidak semua kaum selingkuh ini mendapatkan dampratan masyarakat, tetapi juga memperoleh penerimaan dari komunitas tertentu-meskipun terbatas. Bisa kita bayangkan bahwa orang dengan bangga mengumbar pengalaman selingkuhnya sebagai sebuah prestasi keperkasaan, atau keseksian. Ada saja orang yang bangga kalau ia telah berhasil menggaet “daun muda”, atau bahkan merasakan “goyang randa”. Sebagaimana ada pula yang bangga kalau ia berhasil menaklukan bos, atau menjerat suami orang walau hanya sesingkat “short time”. Komunitas (Purwanto, 1999) ini mudah terbentuk di lingkungan kerja, dimana interaksi pria-wanita sering terjadi. “Tresno jalaran soko kulino” menjadi alasan paling banyak (33%) terjadinya selingkuh. Sedangkan di masyarakat komunitas yang kontra selingkuh semakin menipis kekuatan daya tangkalnya. Hal ini karena selingkuh dianggap sebagai fenomena yang terlalu sering terjadi. (Penelitian di Jakarta, 1997, 2 dari 3 laki-laki pernah berselingkuh).
c. Lemahnya sangsi sosial dan hukum. Secara umum masyarakat kita sangat mudah memaafkan kesalahan. Walaupun kesalahan itu sangat fatal menurut kacamata agama. Sedikit sekali kasus selingkuh diproses menjadi kasus hukum.
Di Amerika Serikat kasus selingkuh sudah melanda 60% keluarga, bahkan jutaan bayi lahir tanpa lembaga perkawinan, tetapi dengan bangga mereka mengakuinya, semisal aktris Madonna.
Prediksi penulis di Indonesia kasus selingkuh terbongkar dan yang dibawa ke pengadilan dan berakhir dengan perceraian hanya 5%, 8% masuk penjara. padahal kasus yang tidak terbongkar jauh lebih besar. Sisanya diselesaikan diselesaikan secara kekeluargaan, tahu-sama tahu, dilupakan, mengambang, dihukum secara sosial, di keluarga hanya pisah ranjang. Kenyataan ini semakin memperbesar komunitas penerimaan terhadap kasus selingkuh.
Selain itu, hukum yang mengatur sangat fleksibel, lentur tergantung “kebijakan hakim”. Dan dimana selingkuh itu dilakukan.
d. Media massa. Tentu kita sudah maklum bahwa lagu-lagu telenovela, sinetron, film, dan juga kelakuan langsung para sineas film menunjukkan ide-ide perselingkuhan sebagai fenomena wajar. Dengan suka cita rangkaian cerita itu dinikmati sebagai sebuah entertainment. Mengapa hal itu terjadi? Karena orang lebih men”tuhan”kan cinta tetapi tidak menghargai hukum Tuhan tentang cinta itu sendiri. Para artis/aktor yang selingkuh, bercerai secara terus menerus dipublikasikan dengan bumbu-bumbu entertainment, seolah-olah tanpa dosa dan tetap menjadi pujaan.
e. Era hedonisme. Kita telah lama mendengar bahwa sekarang ini memasuki era kebebasan dan materialisme. Sangking sudah bingungnya menghadapi kasus selingkuh di satu sisi, tetapi kebutuhan materi disis lain, atau kebutuhan gengsi (kehormatan) di sisi lainnya, ada sebagian orang yang berprinsip: di rumah adalah suami (istri)ku, di luar terserah, yang penting tidak mengganggu ekonomi RT, dan tidak saya pergoki.

3. Faktor Pemicu lain
Seringnya memelihara pandangan, pendengaran dan pikiran tentang hasrat seksual, semisal berbicara hal-hal yang yang porno sesama rekan atau teman dekat. Biasanya selingkuh diawali oleh hasrat seksual yang atraktif, bahkan bersifat sesaat. Semisal melihat gadis-gadis cantik (perjaka ganteng) yang setiap hari ada di pinggir jalan, di sekolah, di toko, mall atau dimanapun. Hasrat ini semakin menguat ketika pasangan di rumah kurang kreatif dalam teknik seksologi. Proses yang ditahapi: (1) mengawali dengan coba-coba, (2) lalu terjebak dan (3) sulit menghentikan (4) konflik (5) resiko berkelanjutan.
Media pornografi dan pornoaksi yang mudah diperoleh, bahkan disediakan oleh media televisi secara terselubung. Semisal acara musik dengan latar penari yang seronok yang seksi, bagi para penonton berhasrat seks cukup tinggi, atau mudah terangsang, dapat menjadi ingatan sesaat yang muncul untuk mencari penyaluran lain selain pasangan.
Kesepakatan canggih. Pada beberapa kasus selingkuh, kedua belah pihak memperoleh manfaat sesaat. Mereka menyadari resikonya dan karenanya sepakat untuk hanya sekedar berenjoy ria secara seksual dan mengaturnya secara canggih sehingga tidak sampai membuat bubar keluarga masing-masing. Kalau ketahuan akan sama-sama menolaknya dan sama-sama mengakhirinya. Mereka menjalaninya sebatas aman saja.
Kecanggihan teknologi anti hamil. Kecemasan akan kehamilan akibat sek bebas semakin kecil, karena hampir 95% mereka yang selingkuh telah memahami fungsi kontrasepsi atau bagaimana caranya seks tanpa kehamilan. Sebagaimana juga terjadi di kalangan remaja putri yang terlibat pada perselingkuhan dengan “om senang”. Dalam hal ini penelitian Kainuna (2001) mengindikasikan bahwa teknologi kehamilan memberikan 70% kontribusi pada keberanian seseorang untuk melakukan seks bebas dengan rasa aman dari kehamilan. Kehamilan terjadi pada seks bebas “remaja cingur”.
JIKA kasus ini terjadi pada anda ya...hal yang pertama-tama perlu dilakukan adalah pengelolaan emosi yang saya yakin sangat tidak mudah, perasaan dikhianati, ketidakpercayaan, marah pada diri sendiri, menyalahkan banyak hal akan muncul pada saat ini, oleh karena itu pengelolaan emosi amat di perlukan, keadaan emosi tinggi, bukannya penyelesaian yang akan terjadi, melainkan pertengkaran jika emosional rendah, masing-masing pihak akan sabar dan mau mendengar secara utuh serta memahami apa yang sebenarnya terjadi. Masing-masing juga mau mengungkapkan pendapat serta perasaannya tanpa saling tuduh atau menyakiti hati pasangan.
riview lagi permasalahan yang ada selama ini, siapa tau perselingkuhan terjadi karena memeng ada pemicunya dari dalam diri, atau memang ada faktor luar lain, jika anda memutuskan untuk menyudahi pernikahan anda lebih baik konsultasikan kepada penasehat pernikahan, dalam hal ini saya tidak menganjurkan atau melarang namun andalah yang paling mengerti tentang diri anda, sehingga anda bisa memutuskan apa yang anda pilih. Jika bersama lagi hal yang perlu diingat adalah review ulang tujuan anda berkeluarga..benahi hal-hal yang kurang, lakukan komunikasi dua arah, serta memahami masa lalu anda berdua, jadi anda memutuskan untuk menata ulang masa depan anda dengan menggunakan masa lalu sebagai pengalaman yang tidak akan di ulangi.....permasalahan selingkuh tidaklah mudah oleh karena itu saya sarankan lihat kembali hati anda...dimana letak kebahagiaan anda yang hakiki, setelah itu baru ambil keputusan apa yang terbaik.
Bagi yang sedang selingkuh, atau punya niatan "akan", atau kesempatan di luar yang menyediakan "fasilitas" selingkuh...HARAP MENGINGAT bahwa ketika semua di awali dengan cara yang salah atau tidak benar maka akan menghasilkan sesuatu yang tidak benar pula, selingkuh sama dengan zina, jadi ketika berbicara agama anda mungkin akan paham apa konsekuensinya....jika anda berniat meninggalkan selingkuhan, tinggalkanlah segenap raga, jiwa, serta hati karena sekali anda punya niat maka sulit menarik kembali waktu yang telah anda buang dan sia-siakan, serta membuang kesempatan untuk membuang kebahagiaan yang hakiki, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat...SEMOGA ALLAH MELINDUNGI KITA DARI PERBUATAN DUNIA YANG MENGHANCURKAN AKHIRAT KITA AMIIIN

Saturday, December 02, 2006

PELAJARAN DARI MAMA"HELVY"

Seorang lelaki dan gadis kecil kurus berdiri di hadapan saya. Wajah keduanya dipenuhi airmata. Tampak betul mereka ingin tersenyum, namun gejolak rasa di batin, justru membuat butiran bening itu terus mengalir. Lelaki itu Mugi Santoso, siswa SMPN Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur. Tak jauh di dekatnya adalah Siti Rahmawati, siswi SMPN 2 di pelosok Nusa Tenggara Barat. Saya memanggil mereka dengan nama: kegigihan.

Ingin menjadi orang berarti, begitulah impian besar mereka. Berarti bagi siapakah? "Diri saya, keluarga dan negeri ini, juga di hadapanNya," lirih mereka.

Mugi besar di desa. Ayahnya hanya buruh tani yang kemudian bekerja di suatu bengkel kecil. Sehari-hari Mugi rajin membantu ayah, mencari kayu bakar di hutan, untuk dijual atau dipakai sendiri. Pergi sekolah berjalan kaki dan selalu tak memiliki uang untuk membeli buku-buku pelajaran. Kala desanya dilanda wabah kolera, ia pernah jatuh sakit. Ia bangkit ketika melihat asa di mata orangtua dan adik-adiknya serta bertekad untuk kuat lahir batin. Untuk menjadi yang terbaik dalam keterbatasan.

Rahma ditinggal orangtua sejak kecil dan hidup bersama neneknya yang sudah sangat tua serta sakit-sakitan. Membantu sang nenek menimba air, berjualan dan mencari kayu adalah pekerjaannya sehari-hari. Dalam keterbatasannya ia melihat kemungkinan itu: menjadikan kemiskinan sebagai cambuk untuk berdiri, berlari menuju pelangi. Cita-cita yang semua orang bilang, hanya bagai di awan baginya.

Mereka berdua bersama 63 murid SMP/ Mts lainnya diundang ke Jakarta sebagai finalis Lomba Mengarang untuk Siswa SMP/ Mts Tingkat Nasional, 21-23 November lalu. Mereka harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan juri berkaitan dengan karangan mereka yang bertema: Belajarku Masa Depanku..

Ketika sebagian besar teman-teman lainnya lancar bertutur, Rahma nyaris tak bisa bicara. Ia pertama kali menjawab pertanyaan juri dengan airmata. Ah, anak desa dari NTB yang belum terbiasa berhadapan dengan banyak orang dan menyimpan semua resahnya di batin sendiri. Terbata-bata ia menjelaskan bahwa yang ia tulis, hanyalah tentang dirinya. Bahkan kiat-kiat yang ia sarankan dalam karangan itu, adalah untuknya semata.

Mugi menjawab semua pertanyaan dengan sedikit terbata. "Karangan itu adalah diri saya," katanya tanpa senyum. Anak desa, miskin, yang tak henti berjuang untuk bisa terus sekolah. "Insya Allah saya bisa menjalankan semua, bila saya mau berusaha dan bersama Allah," katanya, sambil menunduk.

Dalam sidang penentuan, 18 juri berdebat memilih yang terbaik. Saya memilih Mugi dan Rahma sebagai Juara I dan II versi saya. Waktu itu saya belum tahu siapa mereka.

"Tapi dalam presentasi mereka tidak lancar," kata salah satu juri.

"Ini lomba mengarang, bukan bicara. Yang kita nilai dari wawancara hanya memastikan orisinalitas karya," ujar saya.

Perdebatan berlarut-larut. "Tapi banyak yang bagus sekali dan cerdas cara bicaranya."

Saya menghela napas panjang. "Bagaimana dengan anak SMP yang berasal dari desa terpencil? Mereka tidak biasa bicara depan umum. Masak mau disamakan dengan anak Jakarta dan kota besar lainnya? Ingat, karya tulisnya tetap lebih utama," tutur saya. "Lagi pula, banyak lho penulis yang tidak lancar bicara. Banyak pula pembicara handal yang tak lancar menulis," tambah saya.

Mugi akhirnya memang menjadi Juara I tapi Rahma terlempar di Harapan I. Juri memang bukan hanya saya.

Malam itu saya pandang lagi Mugi dan Rahma yang bahkan tampak bingung mengekspresikan kemenangan mereka. Saya tersenyum. Saya hampiri mereka. "Kalian harus terus menapaki jalan prestasi. Jangan pernah menyerah sebelum berjuang. Dan perjuangan itu telah kalian mulai dengan pena kecil kalian! Selamat ya.

Mereka tersenyum, mengangguk. Menggenggam erat karton tebal berisi tulisan Lima Juta dan Dua Setengah Juta Rupiah. Mata mereka basah. Mungkin mereka membayangkan bulan di wajah ayah dan nenek. Seperti apakah cahayanya?

Saya pun pulang membawa cerita baru bagi Faiz. "Ini cerita dari jalan kupu-kupu, Nak. Tentang Mas Mugi, tentang Kakak Rahma yang sangat tahu diri. Mereka masih akan terus mendaki dan mencari kupu-kupunya."

Faiz mendengar seksama. Binar mata Faiz malam itu, terbungkus kaca..., " Bunda, mereka hebat!"

SAYA SANGAT SUKA TULISAN MBK HELVY KALAU TEMAN-TEMAN MAU BACA KUNJUNGI SAJA SITUSNYA INI SALAH SATU TULISANNYA http://helvytr.multiply.com/journal



ARTI SEBUAH KELUARGA

Keluarga...satu kata berjuta arti,..hari ini entah ada kerinduan dalam terhadapnya..setiap anak merindukan keluarga yang harmonis, mapan, tenang..berlimpah kasih sayang hingga mereka dapat tumbuh menjadi manusia yang berarti kelak. Namun dalam hidup kita tidak bisa memilih keluarga seperti apa yang diberikan Allah pada kita...seperti ketika aku ditanya oleh seorang teman yang cantik, cerdas, katana hitam selalu bersamanya suatu saat ia bertanya "wi..kamu milih keluarga apa harta?" lha...aku bingung ya sesuai kata hati ku jawab "ya..keluarga lahhhh emang kenapa?", ".....emmmm kalo aku milih harta", aku agak shock mendengar jawaban wanita manis berkerudung ini, yang memang "tajir" tapi masak sebegitu cinta harta, begitu pikirku...kemudian dia membuka jilbab dan bajunya, "eitt ....kenapa nehhh wah pornografi" begitu kataku sambil menutup mukaku " lihat wiii...", dengan agak memicingkan mata karena agak malu karena tak terbiasa aku melihat..."Masya Allah sayang ini kenapa... Ya..Allah badanmu kenapa"..terlihat bilur-bilur luka yang sudah hitam membiru mungkin karena sudah lama memenuhi semua tubuhnya, namun ia bukan petinju..pikirku, atau habis berkelahi dengan preman hingga tubuhnya penuh luka...bekas luka dengan berbagai ukuran memenuhi tubuhnya yang bersih..."ini lah keluarga" begitu jawabnya yang membuatku terhenyak "inilah keluarga yang ku punya merekalah yang merusak hidupku, keluarga penuh kekerasan dan penghinaan, salah sedikit dunia seakan mau kiamat hingga kami anak-anaknya harus disucikan dengan penebusan dosa saat itu juga, ini aku masih ingat..(ia menunjuk luka panjang dekat tulang rusuknya) aku dapat nilai 0 waktu SD karena takut aku pulang telat 30 menit, pas pulang mama marah-marah kemudian papa melihat isi tas ku dan melihat nilai ulanganku terkejutlah ia, aku tak ingat apa pemicunya hingga kipas angin tiba-tiba mendarat di badanku, yang ku tahu kepalaku pusing, tanganku basah oleh darah, dan papa cuma berkata "kamu anak ngk tau di untung orangtua susah-susah cari uang buat nyekolahin, buang uang untuk les, kamunya malah cuma main hingga jadi goblok begini"..aku cuma bisa menangis ditengah kesadaranku aku meraih tangan mama berharap pelukannya dengan kasar dia membuka bajuku dan berkata "makanya jadi anak jangan goblok kalau kamu pinter mama sama papa ngk akan marahin kamu".sejak itu dunia kecilku tak ada yang ada hanya diam-dan diam mungkin diam lebih baik, tapi tetap saja ada saja kesalahan hingga kurasa tak ada sesuatu yang benar yang kulakukan, tapi mereka berbuat itu dengan tujuan "baik" katanya, mereka hanya marah saja.... marah? itu pikirku....bagaimana itu bisa disebut memarahi jika sampai melakukan pemukulan dengan alat.."wi..seumur hidup aku terus dihujani pukulan, cacian, makian, luka, sobek, terbakar, perih semua sudah kurasa hingga kumerasa sudah kebal dengan semua itu, wi 20 tahun aku hidup dengan itu semua, dengan kuliah jauh dari rumahku, harapanku aku bisa melupakan ingatan tentang keluargaku, mereka tidak akan bisa menyentuhku ya...dan karena materinya kunikmati hidup bebas karena ku merasa bahagia dengannya, bebas melakukan apapun..tapi..apakah suamiku kelak akan bisa menerima istri yang berbadan cacat sepertiku...(tiba-tiba badannya terguncang dan meledaklah tangisnya)..."sayang Allah maha adil Dia memberi cobaan sesuai dengan kemampuan orang itu, jadi sabarya..soal jodoh Allah yang mengaturnya,jika Ia mengambil salah satu darimu Ia pasti mengganti dengan yang lainnya (dalam pelukanku ia makin menangis keras, jiwaku ingin berontak rasanya hanya nasehat sepengetahuanku yang kuberi sambil terus menyebut lafadz Allah aku memangis)...jika aku di beri keluarga seperti itu apa yang kupilih, harta atau keluarga....sampai malam aku tidak bisa tidur karena kejadian itu, kemudian aku melihat keluargaku..yang luar biasa...segala kebahagiaan, penderitaan, hingga rasa keputusasaan telah kami alami tapi kami tetap bertahan...kadang kala kami berkata tak sanggup..namun selalu ada jalan karena kami percaya ini jalanNya...rasa sesak kadang hadir namun terkuatkan karena AyatNya, kami menjadi pribadi yang mampu bertahan ditengah derasnya arus kehidupan....aku takkan pernah menyesal berada dalam keluargaku sekarang walau apapun dan siapapun mereka, karena aku yakin Allah menciptakan sesuatu pasti ada maknanya seperti keluarga temanku yang membuat temanku tau artinya keluarga, ia menjadi seseorang yang sabar, memperlakukan semua dengan cinta ya mungkin inilah hikmah yang didapat, bagiku aku menjadi sadar arti sebuah keluarga yaitu kepercayaan, kasih sayang, pemahaman..serta belajar mengenali mereka seumur hidup kita jadi walau satu darah kami punya takdir dan jalan hidup sendiri-sendiri, hanya saja kami saling dukung, memeluk serta berusaha berjalan menurut DienNya..aku hanya berharap Ya Allah jauhkanlah keluarga kami dari api neraka, jagalah selalu akidah kami, jadikan kami keluarga sakinah mawaddah warohmah, berilah selalu kami hidayahMu, jadikan kami pengingat satu sama lain, penguat saat rapuh, pecinta saat kami kesepian, Ya Allah jadikanlah keluarga kami selalu bersyukur atas semua karuniaMu, tunjukilah kami jalan yang lurus jalan yang diridhoiMu..amin