Friday, December 15, 2006

SATU HATI SATU RASA FOR GEGUNUNG KRU..

HEI...ANAK-ANAK JAGOAN...GIMANA KABAR KALIAN...hehe setiap lihat foto ini rasanya mau ketawa, nangis, pokoknya segala perasaan campur aduk jadi satu (andre "ZB/Zapiiii bahenoool" , "mami" elly, tatik "cantik", anna "haaaah", trikap"ternak", dewi"tomboy" dan satu lagi tapi fotonya ngk ada (hik hik soale anake masih di rumahsakit) didit "TE". Kami satu lokasi KKN yaitu gegunung, sendangsari, Kulon Progo..tahun 2002 an. pertama kami berkenalan agak canggung apalagi dapat lokasi KKN yang agak angker, nama tempat kami gegunung tapi dusun-dusun tetangga menamainya 'ORAK ARIK GUNUNG SETAN" huhu maksudnya ada banyak pohon dan kuburan dan kadangkala angker, begitu jalan masuk kita sudah di sambut mesra oleh.....KUBURAAAAANNNN wawawa hehehe, itu belum seberapa belum lagi daerahnya yang jarang listrik (belum semua terpasang), jalanan belum aspal..kami yang biasa kena hinggar bingar teknologi listrik kini harus menyepi di temani nyanyian jangkrik dan kodok, untuk bahan imajinasi agar terkesan " nyata" tempat KKN kami dataran tinggi, tanahnya berkapur kasar (ada penambangan), tipikal rumah tradisional gedeg (dengan lubang besar alias tidak rapat anyamannya), alas masih tanah, tipe kamar mandi jauh dari rumah sekitar 50 meter termasuk WC, tinggi kamar mandi dan WC jika dibandingkan tinggi ku yang 167 sebatas bahu kebawah sedikit (huhu) kebayang kan kami mandi sambil "jongkok" ,jika hujan tanahnya lengket, KKN ada 42 hari selama 37 hari kami tertawa riang tidak pernah sedih, semua kompak, saling sayang, saling memahami, didit dengan ketakutannya terhadap darah padahal cowok hingga oleh kami selalu jadi bulan-bulanan "ramuan" buah jati yang mirip darah trus di tempel di kapas hingga berkesan darah "haid" hingga ia teriak-teriak, trikap dengan peternakanayam yang sabar ngadepin kejailan kita, selingkuh dikit yang marah "4 istrinya" sekaligus hehe kita sok poligami, elly yang ke ibuan and jago masak yang sabar nanganin aku yang takut ke pasar gara-gara di maki tukang sayur karena pake bahasa indonesia dikira sok, jadilah ia yang terus kepasar, tatik yang manis, kalem, halus wah dambaan cowok deh, ana yang lincah agak centik tapi ngk genit pokoke anak yang asik buat tak kerjain, andre yang lugu banget tapi juga rada ngk nyambung haha, sampe pernah dia bilang mau nembak sapi (becanda) eh dengan celanaketat hingga tampak lah kontur dalaman, kita2 langsung teriak manggil dia sapi bahenol, aku yang emm tomboy, preman, apalagi ya super jail tidak ada satupun dari mereka yang pernah lepas dari "kejailanku" karena kuselidiki kelemahannya dan ku perdayai hahaha, TAPI siang itu semua berubah didit dan andre yang tidak ada rencana pergi akhirnya turun ke "kota" demi mencari sembako untuk bazar dan benerin kameraku, trikapm anna, tatik turun guna mengurus proposal dana, aku dan elly mengisi acara penyuluhan gizi, siang itu agak sore seharusnya mereka semua sudah pulang karena mengisi pengajian di 3 tempat, ngk mungkin kan diisi 2 orang, aku sama elly sudah marah2, sampai mas trikap bawa mobil kencang dengan muka pucat (kami tidak punya kendaraan jadi hanya pake bis), aku masih mengoceh menanyakan keberadaan mereka tiba2 aku terdiam saat ia berkata DIDIT DAN ANDRE KECELAKAAN SEKARANG KOMA DI RUMAH SAKIT runtuhlah duniaku saat itu, elly tampak sedih sekali dan hampir menangis, sampai di kantor polisi mendapati motor dalam bentuk hancur, remuk, ban sudah berbentuk angka 8, nafasku tercekat tak terbayang bagaimana bentuk mereka beserta bis yang remuk depannya, serta ceceran darah, ketika di rumah sakit tatik dan anna tampak berduka, spechless kami diam menjenguk andre yang sudah sadar dan tampak ketawa yang di paksakan siku,jari, kaki, patah dan luka2, kami kemudian ke didit MASYA ALLAH ia belum sadar dengan sekujur kaki yang di perban, darah dimana2, ia tampak lemah kemudian kami bergantian memegang tangannya sambil menyebutkan nama kami dan lafadz ALLAH, akhirnya ia memandang kami, tanggannya masih terpegang tanpa respon, hingga kenudian ia berkata " maaf tepungnya ngk dapettt" meledak lah tangis kami (kecuali aku karena air mataku tak berbentuk) ku dengar kakinya rusak parah, tempurubng kaki pecah sulit di satukan, tulangnya keluar merobek kulit, aaahhh hancur hati kami operasi demi operasi kami nanti, kunjungan ke rumah sakit menjadi agenda baru, hati kami sakit, jiwa kami lelah, kami tersenyum tapi hampa. KKN berakhir tanpanya kami menangis sesak, tanpa kata, tanpa suara kami hanya berharap ia mampu menguatkan diri,.........karena ALLAH maha adil ia tahu apa yang kan terjadi di masa depan...dan kami mengalaminya kejadian ni makin mendewasakan kami, membuat kami sadar apa artinya waktu sekali terlewt takkan bisa kembali, ketulusan dan cinta,kami limpahkan sebisa yang kami lakukan karena kami tak tahu kapan kamiakan meninggal atau di tinggalkan seseorang

1 comment:

LenteraLangit said...

Kenyataan Yang Mengharukan, semoga memperkaya jiwa jiwa kita