Wednesday, December 26, 2007

HUJAN DI BULAN DESEMBER

Hari ini hujan lagi, tetesannya begitu deras sederas tangis di hatiku

sadari semua bahwa, hari ini kan terjadi...lagi dan lagi, berulang kali kisah yang sama

pertemuan kehilangan, luka bahagia, tawa airmata, meninggalkan ditinggalkan

memandangmu saja aku tak sanggup, apalagi mendengar semua kata darimu

kututup telinga dan pejamkan mata bukan karena ku tak perduli padamu

tapi aku tak kuasa mendengar kata "selamat tinggal"dan melihat kau berlalu dari sisiku.



Kau tau kita tak bisa satu...ini bukan inginmu bukan inginku bukan ingin kita

maaf...maaf aku harus pergi, semua tersimpan dalam hatiku, pedih

hujan itu sama seperti hari saat kita bersama, tapi mengapa kini rasanya dingin, kosong

berkali kali ku kuatkan hati agar air mata tak menetes, tapi percuma...

luka itu telah tergores lagi, bukan karena dirimu tapi karena waktu

ya ironis....waktu yang buat kita bersama namun pisahkan kita juga.



Lupakanmu adalah hal yang tak mungkin kulakukan, buang semua hal tentangmu sama saja dengan tikam hatiku, walau kau takkan pernah tau hal itu

kenangan itu terlalu dalam di hati, dan kaupun tau itu

sejauh apapun aku melangkah kau akan selalu ada

takkan bisa ku hapuskan jejakmu dengan jejak lain



jangan lihat senyumku itu palsu, ku tak ingin kau cemaskanku

abaikan saja semua tentangku, karena mungkin dengan itu kau kan lupakanku

kesakitan itu lebih dari yang kau kira....

pahami arti caraku mencintaimu, walau mungkin kau tak perduli lagi apa rasaku

maaf buatmu lelah menahan semua kesempitan hati



Jika ada waktu yang lebih baik, ku ingin kau dan aku bersama dengan cara yang berbeda

jangan lukai diri kita..aku mohon jangan sakiti kisah itu

jika kau ingin berlalu lekaslah jangan berpaling lagi padaku

karena ku tak ingin kau lihat air mata ini

karena ku ingin memelukmu hari ini, esok dan selamanya

dan itu akan makin lukai kita.



Hujan itu masih sama seperti saat kita masih bersama, namun airnya kini membaur bersama tangisku, dinginnya lukai hatiku, jangan ragukan hati ini, jangan..! karena kau tak tau apapun

Saturday, December 22, 2007

FHY december

Salah paham ya.... salah paham, apa yang kau pikirkan tidak sama seperti apa yang ku pikirkan, ini bukan permainan sama sekali bukan bualan, dan mau di akui atau tidak itu semua sudah terjadi, kita tidak bisa ulang masa lalu, hari kemarin tetap akan jadi kenangan, jadi jangan mengira-ngira sesuatu yang akan membuat sakit hati.
Diamlah....diamlah ketika kau tidak tau suatu perkara, diam dan dengarkan, rasakan..karena sebenarnya hatimulah yang pasti bisa merasakan semuanya, dan kau tau tidak ada dusta disana, lalu mengapa kau mengingkarinya.

Kehilangan lagi..ya aku harus kehilangan lagi seseorang yang sangat berarti dalam hidupku.....sakit..maaf aku harus pergi, biar aku simpan semua rasa di hati, karena hanya aku yang tau apa yang ada di dalam hatiku, ingin ku ungkap semua tapi percuma kau sudah melihatku dengan cara yang berbeda, Bagiku semua sangat berarti walau kau tak perdulikan lagi. takkan pernah terganti hari-hari saat semua masih disini,takkan pernah ada yang menggantikan semua, tapi semua tetap harus terjadi.

Di akui atau tidak, kau sudah masuk dalam hidupku, ku ingin kau selalu ada sebagai seseorang yang berada di hatiku, walau bukan sebagai milikku. Tawa kita...rubah semua duka yang ku alami, ku ingin kau ada di sini. tapi itu tak mungkin kau pun makin menjauh tak hanya raga tapi rasamu juga berlalu, kau bawa semua pergi. Kini tinggal bayangmu saja jadi tolong jangan katakan sesuatu yang buatku makin terluka akan kepergianmu, kau boleh caci aku sebagai cara agar sayangmu tak ada lagi, tapi tolong jangan katakan padaku semua kebencian itu, biar aku kenang dirimu dengan caraku.

kau berkata " saat aku terdiam, ak menahan siksa yg menikam kalbu, kamu tau itu sayang, dengan separuh nyawa ku pandangi wajahku di depan kaca, tak kusangka jadi begini, terpisah juga akhirnya, aku sendiri tak mengerti mengapa amat pilu dalam hati ini tuk melepaskanmu, hanya karena aku masih sayang, sayang padamu, terkubur semua impian yang aku bina, terlepas juga ikatan kita, baru aku sadari.....mungkin di balik suratan Illahi terdapat cahaya cinta yang suci terpahat dalam hatiku, di bibir aku katakan rela, tapi dalam hati amat terasa pahit, semoga suatu saat akan bersama lagi, kau dan aku akan rasakan betapa nikmatnya cinta yang indah,walaupun masa itu mungkin hanya mimpi" lalu " sayang tinggal kenangan kita di balik awan itu, biar ak jemput impianku yang tertinggal di hari kemarin, tp aku percaya di balik luka ini ada ke bahagiaan yg menunggu, aku mengerti semua rindu yg kita punya, semua hanya bayangan cinta, cinta yang nyata ada di suatu tempat, yang aku tak tau ..entah di mana, akan ku nanti itu"

Benarkah semua katamu, mengapa semua terasa berat, padahal kita tau kenyataan yang harus kita hadapi, aku tak mampu berkata hanya air mata yang terus basahi pipi, kamu tau lagu itu...itulah kenyataan yang sebenarnya. maafkan aku yang memutuskan harus pergi dan kau pun tau, dirimu takkan bisa terus di sampingku selamanya. Kita sadari kenyataan ini walau dengan menutup mata.

Pesanku... jadilah lelaki yang mampu beri cinta sejati, akulah perasaanmu dengan jujur, katakan apapun yang kau rasa, karena kadang wanita tak tau apa yang kau fikirkan, jangan pernah berfikir hanya dengan caramu, lihat..dengar...rasakan...sekelilingmu, baca hatimu maka kau akan tau apa yang sebenarnya di rasa, penuhilah kewajiban yang memang harus kau penuhi, ambillah keputusan hidup di masa depan dengan caramu, bijaksanalah dalam menghadapi tantangan kehidupan, pilihlah semua jalan dengan hatimu, yakinlah pada kekuatan Allah, apa yang terjadi sudah di atur olehNya, yang baik menurutmu belum tentu baik menurutnya, namun kebenaran akan terbuka juga kelak dan kau akan tau rasanya kemurnian cinta itu.semoga berbahagia

CINTA UNTUK MAMA

Ma.....mama masih inget ngak, waktu wi kecil, mama bilang " wi akan jadi seseorang yang wi mau, kalau wi mau berusaha", kau biarkan aku melakukan apa yang bisa kulakukan, Keberanianku memanjat pohon rambutan di tempat nenek yang membuatmu berteriak-teriak kalang kabut karena takut aku terjatuh, teriakanmu yang memanggilku agar segera keluar dari sungai saat aku berendam di aliran sungai yang deras, saat kau panik begitu melihat hewan peliharaan kakek kuikat dengan pita atau ku pakaikan baju pesta yang baru kau belikan, belum lagi di tambah tertawamu saat kau melihat wajahku yang penuh make up milikmu, dan maaf... satu lagi suaramu yang merendah karena meminta maaf, karena laporan ibu anak tetangga yang ku tonjok karena ia menepuk pantatku.
Saat ku remaja, kau biarkan aku mengikuti semua yang ku mau, walau tentu saja dengan larangan-larangan yang takkan habis satu buku jika kutuliskan semua, namun semua adalah baik untukku, walau saat itu terasa buatku ingin marah karena kau tak perduli walau klakson mobi bis sudah di bunyikan karena aku lama. Mungkin kau satu-satunya mama yang bebaskan aku ikut banyak kegiatan, "asal aku bisa jaga diri dan jangan lupa makan" aku boleh lakukan apapun, hingga saat SMP-SMU aku bisa melihat semua hal, dari konser musik, nonton, tawuran, melihat teman yang minum,seks bebas hingga memakai napza, tapi anehnya walau banyak hal negatif di luar sana, sama sekali aku ngak menyentuhnya, inginpun tidak, mungkin karena petuah panjang yang selalu mama berikan.
Aku masih inget kata mama, yang bilang "jangan pernah berkata "ya Allah apa dosa saya", manusia itu makhluk yang penuh khilaf, sehingga tidak pantas ia berkata seakan tiada cela, jika ada ujian yang mendera katakan "ya Allah maafkanlah semua dosa saya, mudahkanlah urusanku, bijaksanakanlah dalam menerima semua ini" ...mama tau semua kata itu selalu menenangkanku, ketika aku kalut, kau juga berkata "tiada mungkin cobaan datang terus menerus tanpa bahagia" karenanya bersabarlah.
Mama...mama ingat ketika semua duniawi kita hilang, semua kata hujatan bahkan cibiran selalu ada tapi kau hanya diam, atau di malam malam sujudmu diatas sajadah kau menangis lara mengadu pada sang khalik, kau bercerita banyak hal saat menunggu masakan yang bahkan tak cukup untuk tutupi lapar anakmu, kau tersenyum puas saat melihat kami makan dengan lahapnya walau kau harus menahan lapar karena tak ada lagi sisa untukmu. Di doa malammu selalu terpinta akan kesholehan dan kebahagiaan kami anak-anakmu, semua selalu tentang kami anak-anakmu, kau bahkan lupa meminta sesuatu untuk dirimu, walaupun kau berhak untuk itu.
Menjadi anak yang sholeh dan cerdas, itu lah harapanmu, hingga kau sangat perhatian mengenai pendidikan mu, menurutmu sarjana bukan hal luar biasa, tapi pendidikan biasa yang mampu kita raih, kau rela terkantuk-kantuk sampai malam menunggu kami belajar, semua anakmu sehingga kadang kami terpaksa janjian untuk membohongimi bahwa "kami sudah mengantuk dan mau tidur" hingga kaupun tidur, lalu kami lanjutkan belajar kami sampai kami tak sanggup lagi buka mata kami. Sejak kecil kau terapkan bahwa segala sesuatu bisa di capai namun semua itu selain hasil kerja keras juga merupakan karunia Allah karena kau ingatkan kami untuk tidak lupa menjalankan kewajiban kami sebagai muslim juga selalu berbagi dengan sesama.
Ketika ada yang bisa kau beri, tanpa pikir panjang kau akan berikan pada yang lain, walau saat itu kau pun tak punya apapun, tapi kau selalu bilang "ia lebih membutuhkan dari pada kita". ma...mama tau sebagai perempuan biasa kau sangat luar biasa, kau beri semua yang ada di dunia hanya dalam sekali pelukan, kau hilangkan semua lara kami dalam sekali senyuman...ma tiada yang bisa ku katakan, kami menjadi mandiri dan jadi seperti ini karena mama, yakin...jika ku tuliskan tentangmu takkan habis senua waktumu, karena setiap detik waktumu kau berikan untuk kami anak-anakmu, ma.. tak ada hal di dunia ini yang bisa membayar semua hal tentangmu, walau jika kurincipun takkan pernah terbayarkan karena apa, kasih sayang, cinta dan ketulusanmu melebihi semua hal di dunia ini.
Terimakasih ma...aku bahagia di lahirkan sebagai anak mama, juga sebagai perempuan karena kelak akan ku didik anak-anakku, untuk menjadi anak-anak yang mampu hargai hidup, dan semua karena mama, Ya Allah jika boleh ku berpinta 1 Hal saja, hanya satu yang ku inginkan, bahagiakanlah mamaku walau jika untuk itu, harus memotong kebahagiaanku sendiri, semua kan kulakukan untuk bisa buat ia tersenyum dan bangga dari dalam hatinya, kelak jadikanlah ia wanita yang berbahagia bersamaMU, semoga Allah memuliakanmu wahai ibu yang penuh ketulusan, aku mencintaimu melebihi semua kata yang bisa di ungkap dan kau tau itu.

Friday, December 21, 2007

20 DESEMBER 2007 (4 F)

20 DESEMBER2007

Maaf ku harus pergi (nine balls)

Saat terhias, hidup ku bersama mu
Ku ingin tetap, menggenggam tangan mu
Tapi ku tahu, kita tak pernah satu
Arti cara mu, mencinta ku
Arti cara ku mencinta mu

Maaf, ku harus pergi,
kini ku simpan, rasa di hati, ini

Maaf, ‘kan pergi lagi,
kini ku simpan, kenangan di hati, ini

(Maaf, aku harus pergi)
(Simpan dalam hati)
(Ku ‘kan pergi lagi)
Ku ‘kan pergi lagi…

Kau tau, ini adalah salah satu alasan ku, untuk meninggalkan kota itu, ya karena seseorang......
kau seseorang yang bahkan tak tau, masa laluku, kehidupanku, hanya sekilas kau datang tapi semua amat berarti, Kita sadar semua takkan terjadi. Semua ini takkan bisa di satukan, bukan karena kita tapi karena waktu yang tak tepat.

Takkan pernah ada waktu yang tepat, untuk ucapkan kata pisah ketika rasa itu ada, semakin kita terlarut di dalamnya maka takkan ada lagi saat untuk lepaskan genggaman tangan. Tapi kau tau itu tak bisa, banyak hal dan hanya kau dan aku yang tau.

Jika kau fikir semua hanya permainan, tidak.... sekali lagi tidak itu bukan permainan, apa yang ada tulus, dan kau bisa lihat dari mata juga rasakan sendiri.sakit...? ya sakit rasanya, buatku dan buatmu, jangan berfikir aku tertawa hingga tiada ada emosi dalam hati, tidak.....aku hanya ingin tunjukan padamu, bahwa aku kuat hadapi semua, bukan aku tak jujur pada rasaku, hanya saja aku tak mau kaupun terpengarus atas rasaku yang tak tentu.

Kau dan aku takkan pernah bisa menyangka besar arti semua ini, dan hanya waktu yang bisa menjawabnya, kita takkan bisa salahkan diri satu sama lain, karena semua tak ada yang salah, kau tak bisa menduga apa yang ada di hatiku, akupun tak bisa menduga apa yang ada di hatimu, semua hanya kita sendiri yang rasakan.

Jujur aku takut untuk mengakiri semua, tapi apakah ada bedanya buat kita berakhir sekarang dan berakhir nanti, bukankah semakin lama rasa itu akan dalam dan makin tak bisa di lepas lagi, akan kulakukan apapun untuk buat kau membenciku.. ya membenciku, mungkin itu lebih baik, memunafiki dari pada kejujuran yang justru sakiti hati, agar kau segera tinggalkan rasamu padaku.

Takkan pernah ada waktu yang tepat untuk berpisah ketika hati sudah memilih rasa, namun kita harus sadar kau dan aku tak mungkin bersatu, karena aku tak punya pegangan untuk apa semua ini, akupun ragu atas semua, aku takut ya takut karena semakin lama aku semakin ingin miliki mu hanya untukku takkan terbagi.


Friday, November 23, 2007

MAHASISWA BARU



22 november ,08.15 wib ujian sosiologi angkatan 2007.




Saat aku berasa di depan kelas, tiba-tiba kenangan waktu jadi mahasiswa kembali terngiang, mereka kini adalah mahasiswa baru selepas masa SMU, masih "lugu", belum tau apa yang akan terjadi di masa depan mereka saat menghadapi semester2 mendatang, menghadapi tantangan hidup, tugas, kerja lapangan, hingga skripsi.


Apakah senyum lebar, keceriaan, dan keramain yang sangat luar biasa kalian ciptakan di kelas akan bertahan hingga kelak masa studi kalian berakhir, ataukah senyuman itu akan memudar seiring semester yang makin tinggi, berganti dengan kelelahan fisik, kemalasan, kerutan wajah dan tautan alis, karena pusing memikirkan tugas-tugas.

Banyak sekali bintang bertaburan saat ini, mereka tampak lebih berbinar di banding bintang yang lainnya, baik dari segi agama, kecerdasan, fisik, penampilan, maupun materi, akankah mereka bertahan ataukah bintang itu akan redup karena terlalu menjalani masa studi, kesalahan perilaku yang berakibat fatal, drop out, atau mereka meninggalkan bangku kuliah tanpa alasan apapun, atau pula mereka kan menikah, bekerja, atau melakukan sesuatu ang makin membuat mereka bersinar yaitu prestasi.

Segala bentuk tampilan menarik mereka tunjukkan untuk ekspresikan siapa diri mereka, punk, girly, feminim-maskulin, metroseksual, gothic, indie, atau mereka yang merasa tak perlu merubah apapun dan berpenampilan sesuai proporsi kemampuan yang mereka miliki.

Aku jadi teringat dengan sekumpulan anak"geng cantik/tampan" yang juga ada waktu dulu, secara fisik mereka amat menonjol, kemampuan mereka membuat diri mereka menarik seringkali membuat banyak orang iri atau bahkan muak dengan sikap mereka, karena kebagusan mereka kadang tidak di dukung dengan kebaikan kata atau perilaku ya.... tapi tentu saja ada orang yang cantik, baik, pintar, kaya hehe ini benar-benar karunia. Mereka sering mendapat julukan popular di antara teman-teman, yang kini aku pikirkan apakah sekarang mahasiswa yang ada di depanku apakah akan mengalami hal sama seperti kakak kelasnya dulu, seseorang yang tak mampu mempertahankan eksistensinya sendiri di masa depan, identitas dalam kelompok membuat mereka kehilangan diri mereka sendiri, kepopuleran kelompok mereka takkan bisa bertahan lama seiring masa studi yang menuntut mereka lebih banyak menggunakan proporsi kecerdasan mereka di banding kebagusan fisik mereka.

Kekuatan mental individu pun berperan penting dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut, walau tidak bisa dipungkiri peran kelompok sebagai signifikan others juga turut mempengaruhi kemudahan mereka dalam menyusun tugas. Pada masa ini aku bisa melihat ketertarika pada lawan jenis mulai kuat terbentuk, entah hanya sekedar untuk mencari popularitas sampai niatan untuk memiliki seseorang, ah berbagai kisah sahabat terbesit lagi, apakah mereka menyadari apa arti mencintai, siapkah mereka untuk di lukai, di tinggalkan, ditolak, di duakan, banyak hal yang bisa terjadi, efek positif adalah mereka menjadi lebih dewasa namun tak jarang justru ke negatifan yang mrk temukan, mereka menjadi bebas dalam hubungan berbeda jenis ini.

Yang kini aku fikirkan adalah pola-pola masa studi seperti ini selalu berulang, bukankah kisah kisah tersebut bisa menjadi pelajaran bagi mereka, jangan sampai mereka jatuh kepada kesalahan yang sama yang telah dialami oleh jutaan orang yang melewati fase kuliah seperti mereka. Pengetahuan dasar harus mereka miliki untuk mengarungi kisah kehidupan yang ku ibaratkan seperti menapaki anak tangga, minimal pemahaman keagamaan mereka, pengetahuan akan diri mereka, ketulusan, kejujuran serta kasih sayang membuat mereka mampu menghadapi hidup. Selama masa studi mereka mungkin akan terjatuh atau terpuruk tapi dengan kekuatan diri mereka akan bisa bangkit, meski banyak kepedihan atau luka yang membuat jiwa mereka kosong atau bahkan mati, dengan kekuatan diri mereka akan menjadi kuat, tegar dan yang pasti akan ada banyak kebahagiaan yang dapati di balik kepedihan.

Haaaaaahh tak terasa 80 menit aku berfikir, aku memandangi mereka, banyak yang ingin ku ungkap pada mereka, dalam hati aku berharap menjadi insan yang memuliakan Allah, yang mampu bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, dan yang paling penting mereka memperoleh bahagia yang mereka inginkan, karena kita tidak tau masa depan seperti apa yang kan kita jelang, maka dari itu kita akan menjalani semua dengan tekad yang kuat, kerja keras, keikhlasan dan senyum.

Friday, September 21, 2007

SELAMAT TINGGAL BABE 20-09-07

Babe begitu aku memanggilmu, tlah kupanggil dirimu sejak tahun 1998, sejak ku masih mahasiswa hingga kini aku telah bekerja, sejak dulu aku telah masuk dalam keluarga kalian melihat perubahan yang terjadi, kesenangan, kesedihan, melihat anak-anak serta cucu tumbuh menjadi orang yang dewasa, dari yang lucu suka menangis dan merengek hingga mereka menjadi milik orang lain dan jatuh cinta.
Babe banyak kenangan yang tak pernah kulupakan tentangmu, engkau selalu menjagaku melebihi yang lain, bukan over protektive tapi kuanggap semua adalah sayang, saat aku keluar rumah tak lupakau tanya kapan pulang, jangan malam-malam, menginap atau tidak, pergi dengan siapa, jangan lupa bawa jaket, hati-hati hingga hal-hal kecil yang tak bisa disebutkan satu persatu.
Babe kuingat bagaimana kau menggoda nyak jika nonton tv, karena kendala bahasa nyak ngak bisa bahasa indonesia saat berita ribut ribut pembagian beras dengan serunya kau ceritakan bahwa itu kerusuhan hingga membuat nyak marah marah sementara kita tertawa terbahak-bahak.
Babe..ingat tidak waktu kau ikut bersedih saat keluargaku terkena masalah, saat kau tersenyum karena aku langsung diterima bekerja hingga beban keluargaku berkurang, ingat tidak kau katakan walau kau tidak bisa datang ke pernikahanku (yang ternyata tak kan pernah kau datangi) tapi doamu tulus buatku agar aku bahagia, begitupun ketika aku gagal menikah kau juga tau hatiku sakit hingga kau hanya menyampaikan lewat nyak bahwa kelak kan ada yang mencintaiku tulus tanpa syarat.
Babe ingat tidak kau selalu tanyakan aku sudah makan belum dan jika ku jawab belum kau kan minta nyak untuk memberiku sepiring cintamu, bahkan segenggam kacang, sepotong roti, segelas es yang sebetulnya hanya cukup untuk sedikit orang kau beri juga untukmu, dari situlah cintamu terlihat.
Be aku kan selalu mencintaimu, seseorang yang mencium dan memelukku saat bahagia, walau dengan separuh tanganmu, sungguh kenangan kita sungguh banyak, babe tidak tau kan pernah aku menangis malam malam karena mendengar kau sakit, be...pernah suatu malam hanya kita berdua di rumah dan ada suara ribut dari tempatmu yang menandakan ada keributan, serasa ingin ku bawa senjata di kamarku untuk berjaga-jaga kan ku jaga kau dari apapun walau harus korbankan nyawaku, sungguh be aku tulus karena kau orangtua yang selalu menjagaku walau kau hanya duduk tak beranjak tapi kata-katamu sungguh menyejukkan hati.
Be.. kau kini telah pergi meninggalkan kebaikan kebaikan yang mungkin tak kau sadari, selamat berbahagia disana be..aku tau Tuhan mengehendaki Mu di sana karena ini yang terbaik, selamat jalan babeku namamu kan selalu ada di hatiku selamanya..janjiku be suatu saat akan ada kisah tentang rumah kita GEDEK HIJAU tempat kita menjalani suka duka karena ini adalah rumah kenangan bagi semua..makasih be buat semua.

Thursday, September 20, 2007

LELAKI YANG SEMPURNA

Hai lelaki di dunia maya atau nyata
hari ini kan kukatakan sesuatu, tolong dengarkan karena dengannya kau kan mengerti kami para wanita yang memberi dan diberi cinta
Saat wanita mendekatimu, memberi perhatian padamu bukan berarti wanita jatuh cinta padamu, mungkin wanita tsb merasa nyaman di dekatmu, merasa dilindungi, mampu disayangi tanpa syarat sehingga wanita menempatkanmu sebagai kakak, adik, saudara juga sahabat
jangan kau berkecil hati dengan predikat itu, sungguh wanita menganggap julukan itu tak hanya lisan saja, tapi dalam hati wanita memang mengakuinya dan itu setara dengan cinta untuk seorang kekasih hanya saja ditempat yang berbeda.
Wanita juga akan sedih ketika kau pergi, serasa patah hati walau kalian bukan miliknya seutuhnya karena makna kalian begitu besar jangan lupakan itu.
Kadang wanita berbicara atau bertanya begitu banyak saat terkena masalah, maaf bukan niat wanita untuk memperkeruh suasana, mungkin wanita ingin masalah ini cepat selesai sedangkan kalian berfikir ingin menjernihkan pikiran dahulu hingga kalian diam seribu bahasa, bisakah kalian dengarkan suara wanita terlebih dulu biarkan semua terungkap baru kalian jelaskan hal sebenarnya, karena sungguh wanita kan hargai itu di banding kau marah bahkan mengacuhkannya.
Kadang wanita begitu mempersoalkan tubuhnya, perutnya yang gendut, pahanya yang besar, rambutnya yang susah diatur, berat badannya yang naik, sehingga membuat kalian risih dan mengatakan kenapa wanita hanya berfikir fisik semata, bukan... kami hanya merasa takut tak menarik lagi dimata kalian, wanita takut dinilai malas hingga membuat kalian tak nyaman saat berjalan bersama, sungguh jika kalian berkata bahwa kami baik-baik saja kami akan tenang.
Saat wanita sudah dewasa dan memenuhi semua kriteria untuk menikah tapi kami tetap saja sendiri jika tidak ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya (trauma, tidak ingin menikah diusia tsb, ingin mengejar sesuatu dll) sesungguhnya wanita ingin didampingi oleh sesorang yang mencintainya, wanita hanya ingin ditumbuhkan percaya lebih, karena mungkin sudah banyak dari kalian yang menyakitinya hingga membuat ia tak percaya pada lelaki, coba pahami wanita dengan ketulusan, kejujuran maka kan kupilih engkau lelaki sebagai yang sempurna bagi hidup wanita.
Saat kami berjalan dengan lelaki lain tenanglah karena sungguh ketika kalian mampu taklukan hati kami takkan ada lelaki sebaik kalian walau pada kenyataannya banyak yang lebih baik dari kekasihnya, tapi wanita setia hanya pada satu orang yaitu pemilik hatinya. Wanita yang menjaga dirinya tidak akan sembarangan pergi dengan lelaki lain tanpa ijin.
Lelaki pikir dapat membuat wanita jatuh cinta dengan segala materi yang kalian punya...uang,pekerjaan, rumah, mobil...mungkin ada sebagian dari wanita pemuja harta tapi sungguh yang wanita inginkan adalah seseorang yang mencintai dia apa adanya, seseorang yang tidak merubah mereka, seseorang yang mampu pahami kesenangan dan kesedihan mereka, seseorang yang jujur dan tulus mencintainya, seseorang yang setia dan membawa kebaikan padanya walau lelaki itu tidak bergelimang harta, wanita bisa memilihnya.
Jika wanita jatuh cinta dan memilih lelaki sebagai yang sempurna, tunggulah kebahagiaan kan datang padamu, karena wanita kan persembahkan semurninya cinta kasih hingga anak turun kalian, hadirnya tenangkan hati dan senangkan pandangan, wanita kan beri semua yang kau inginkan tanpa keluhan, wanita ada untuk memeluk lelaki saat kalian sedang rapuh juga menyemangati kalian saat kalian butuh dorongan, wanita kan bantu kalian pahami hal lembut dalam dunia lewat mata, bahasa, juga sentuhan
Karenanya benarlah peribahasa jagalah dirimu sendiri maka kau kan dapat seseorang yang mampu menjaga dirinya, jika kau ingin dicintai maka cintailah dulu, cinta sejati tidak akan membuat segala potensimu terhambat karena cinta itu kan ajari sesuatu yang baru hingga ia kan buatmu berkembang, pernikahan tidak kan mengekangmu justru dengannya kau akan terjaga dari dunia.

Monday, September 03, 2007

TAKDIR

Ada orang yang ditakdirkan datang kemudian meninggalkanmu
walau kau memohon, memeluk atau melakukan apaun ia tetap pergi
yang kau lakukan hanya memperlambat waktu dan menciptakan kenangan, tapi ia tetap pergi.
Ada orang yang ditakdirkan menemukanmu
disaat, waktu, masa yang kau tak duga
meski berkali-kali kau berpaling, ia tetap disana menunggumu
ia bisa luluhkan kebekuan hatimu walau ia tak berusaha untuk itu
hanya dengan senyumnya ia bisa mengobati luka hatimu
Dengan pelukannya kau mampu tumpahkan tangis yang membatu dalam hatimu
hingga suatu saat tanpa kau memanggilnya
ditengah keramaian dunia ia tetap akan bisa menemukanmu
saat kau menoleh padanya serta merta ragamu kan berlari menyongsongnya
saat dengannya kau akan merasa telah mengenalnya bertahun-tahun
walau baru sesaat kau memandangnya
dan itulah cinta sejatimu (by dewi ratna sari/original version)

Friday, August 31, 2007

suami dunia akhirat

Atas nama cinta kutunggu kau walau beribu pulau pisahkan raga
Atas nama cinta kujaga diriku atas dunia yang fana
di balik kerudung jingga kutundukkan pandanganku
berjalan terseok ditengah terpaan angin yang seakan inginkan aku melambung
bersamanya kearah malam yang binarkan cahaya

Dijalanan ramai kurasa sepi karena tiada dirimu
suaramu, canda tawamu, tangisanmu
tak pernah kuduga begitu besar pengaruhmu atasku
sebuah panggilan bernama istri menjadikan duniaku hanya dirimu

Kau sosok yang biasa, tapi entahlah menurut hatiku kau luar biasa
serasa tak ada lelaki setampan dan sebaik engkau
sungguh Allah maha besar, karena membuat seorang hawahanya tunduk pada seorang adam, padahal banyak arjuna di luar sana
kasihmu sungguh besar, sayangmu tak terbatas
pada aku, darah dagingmu, keluarga, sesamamu.

dikeramaian dunia banyak godaan menyapa, hilir mudik memancing nista
dengan binar harta, kebagusan fisik, kecemerlangan akal, kehalusan budi bahasa tapi tetap kuhanya memandang engkau memuji engkau dengan apapun yang kau miliki.
"suamiku" begitu aku memanggilmu suatu sebutan yang berarti takkan kuijinkan orang lain punyaimu, suatu pernyataan bahwa aku tlah dimiliki, suatu keegoisan hak atas sebuah hubungan suci, entahlah apakah itu salah jika aku hanya inginkanmu.

Kau bimbing aku dari ketidak tahuanku, kau percayakan pendidikan buah hatimu untukku bukan karena kau ingin lepas tangan tapi kau percaya dengan cintaku mereka akan menjadi hamba yang sholeh yang akan terus menebar kasih dan Dien kita.
Kau ijinkan aku memberikan aturan didalam rumah kita, jam berapa anak kita harus belajar, harus tidur, makan, sekolah hingga kata apa yang tidak boleh kita ucapkan saat berkata kepada mereka.
kau biarkan aku mengubah semua letak barang, walau membuatmu cemberut saat mencari kaos kakimu sehingga kau harus berkata "bunda....dimana letak kaos kakiku?". kau hanya mengingatkanku saat aku sendiri membuat peraturan tapi kemudian melanggarnya sendiri "bunda.. sudah malam, komputernya sudah capek karena dipake bunda seharian...ini hampir pagi...ayo waktunya untuk istirahat..siapa yang melanggar harus dicubit...tapi pake pipi ayooo!"
kau biarkan aku berbicara seharian penuh tanpa titik koma dan hanya mendengarkanku sambil tersenyum....berulang kali aku berkata "aku cerewet ya...ayah pasti bosen dengernya" dan berulang kali kau berkata "bukan cerewet..bunda hanya mengatakan pengalaman luarbiasa yang bunda temui di jalan dengan bahasa bunda".

"suamiku" sabar mu sungguh nyata, kau ajariku semua berawal dari ikhlas sehingga tiada sesal saat melaksanakannya, kini untuk semua keringat yang kau keluarkan kita agar aku dan anak-anak bisa merasakan lezatnya nasi dan sup panas, atas pakaian berwarna-warni yang kau belikan agar aku menjadi istri tercantik dimatamu, atas semua ilmu yang kau berikan saat aku selalu menanyakan segala hal, atas semua sabar saat amarahku tak lagi terbendung, atas semua telinga yang kau siapkan saat mendengar keluhan dan ocehanku...atas semua peluk yang kau bentangkan saat aku rapuh, atas semua cinta yang kau beri, atas semua ayat yang kau lafalkan atas namaNya, demi keutuhan keluarga kita....karenanya ijinkan aku menjadi istri yang berbakti padamu.....menjadi semua inginmu.....sungguh tiada kata yang bisa kuucapkan untuk melukisakan rasaku, karena setelah salam terakhir sholat kita biarkan aku memelukmu...selamanya wahai imamku dunia dan akhirat, aku mencintaimu karenaNya.

Ijinkan aku pahamiMU

Ya Allah hari ini aku ingin menulis semua tentang diriMu, tapi mengapa tak seucap kata, sebentuk hurup terlintas di kepalaku, yang ada aku hanya terpaku di depan komputer, dan hanya ingin menangis dan menangis, justru aku semakin bingung dengan diriku, apakah aku mengingatMu jika aku sedih, berbuat salah kemudian menyesal, atau saat aku tertimpa suatu "ujian" suatu kata yang sering kuucapkan selain "cobaan" atau "hukuman".

Tiap kuingat dirimu tiada kata yang terucap dibibir, hanya luka hati yang berdarah-darah tiap kuingat Engkau, maaf kan aku... maaaf kan aku...maafkan aku kata tersebut terucap dalam hati berjuta kali setiap aku menghela nafas juga setiap degup jantungku berrbunyi, karena sungguh ku tlah menyimpang dari diriMu, sesuatu yang dulu begitu kurindukan yaitu Engkau tapi mengapa ketika Kau mendekat aku menjauh, seakan lupa bahkan mengabaikanMu, dalam setiap kata dan laku.

Ya Allah tarik aku kedalam rengkuhan hidayahmu, sungguh hamba mohon ijinkan aku mengenalmu seperti saat pertama kuingin menjadi bagian DienMu, sungguh KasihKu...ijinkan aku mendapati diriMu lagi, sekian detik tlah kulewati tanpa maknaMu, hanya arti duniawi yang kudapat hingga aku merasa terus terperosok dalam kefanaan.

Aku tak pernah mengingkarimu, tapi juga tak patuhiMu, hamba berada dalam perbatasan antara kebaikan dan kejahatan, tarik hamba ya Allah hamba mohon tarik hamba, lelah hati ini melangkah dalam kerapuhan iman, kesesatan jalanan, dimana tiada cahaya penerang jiwa.
Ya Rabbku berilah hamba air mata kasihMu, hingga aku tak mendahaga akan dunia, setiap sujudku kuserahkan atas namaMu tapi mengapa jalanku masih saja menyimpang dariMu

LafalKu selalu atas namaMu, tapi mengapa masih ada kekosongan dan kesepian jiwa.....tolong aku...temani hatiku....aku hanya ingin menangis tak mengadu atau tertawa, ku hanya ingin Engkau sungguh kuhanya ingin Engkau disini....di hatiku di ruhku...bimbing Aku hingga aku tak tersesat lagi, biarlah airmataku tetap tertumpah tapi kali ini karena ku merasa Dicintai olehMu bukan karena penyesalan atas kesalahanKU

Ya Allah seharusnya hari ini aku menulis tentangMu, namun tiada yang bisa kutuangkan karena aku hanya menangis.....menangis dan menangis....aku hanya ingin bilang satu kata untukmu maafkan aku...maaf....maaf....maaf atas semua salahku padaMu

Tuesday, August 21, 2007

MIMPI BURUK

FIUHHHH huhu tanggal 20 agustus 2007 kemaren adalah hari terburuk, udah aku naik bis ugal-ugalan, sampe pelipis deket alis biru lebam karena kepentok pinggir jendela, trus karena kecapean aku tidur jam 12 malam eh jam 1.58 pagi, bapak kenek teriak gamping-gamping...wuah aku kaget kayaknya udah lewat jauh, trus nekat aja turun...huuu yakin malem-malem jalan sendiri di persawahan sepi, mana jauh, trus mau telp temen eh tuh hp komentar bahwa "maaf pulsa anda tidak cukup..." huaaa tambah paniklah, gimana aku bisa pulang ke kost, ya terpaksanya aku jalan, ke kost adekku (cowok) dan gedor kost nya dia, terserah aku dah pasrah walau mau di grebeg, toh aku kakaknya, mau di kawinin juga ngak mungkin, mau bayar dendapu terserah intinya aku pasrah banget.. ya akhirnya aku tidur karena kecapean, nah pa stidur tempat adek aku ngigo sambil teriak-teriak (Allah..Allah...) gara-gara, di mimpiku aku ngerasa badan kayak magnet semua benda berunsur besi menempel dan menembus badanku, pertama-tama jarum, kemudian pisau, silet, aku tambah panik karena semakin aku melarikan diri makin banyak benda yang menuju badanku kayak pisau masak, golok, palu, kunci inggris huaaa aku takut setengah mati, akhirnya semua berakhir saat aku di bangunin adekku.

Ternyata mimpi tak berhenti saat itu, siang hari setelah mencuci semua pakaian aku istirahat, tapi lama-lama ngantuk dan ketiduran tiba-tiba mimpi aku berada dalam ruang kaca, semua menunjukkan sosok diriku, kemanapun berlari hanya berbentur kaca yang berbayang diri, tapi makin lama udara semakin tipis hingga tenggorokan ku terasa tercekat, sambil tersengal-sengal aku terus berjalan, tapi semua jalan buntu, aku seperti terjebak, lama-lama aku teriak-teriak, sambil membaca doa akhirnya aku bangun, siang itu akhirnya kuputuskan tidak tidur dan nonton 2 film partition dan film anak-anak, tapi kepalaku masih pusing karena tidak istirahat, dari perjalanan jauh.

jam 8 malam kucoba tidur, tanpa berfikir apa-apa hanya berdoa saja, tapi ternyata mimpi itumasih ada , aku sangat taku dan kasian teramat sangat dengan kucing kecil basah kena air, tapi tupanya itu menimbulkan ketakutan yang besar hingga aku takut menyentuh kucing, nah di mimpiku aku berjalan-jalan di sebuah akuarium besar saat aku melihat ikan aku melihat dua mahluk aneh yang ketika kuperjelas ternyata ada dua kucing yang tenggelam, aku panik dan teriak-teriak tapi aku tak bisa menjangkau, mereka hampir membiru, haya tanganku yang seharusnya bisa ku masukkan ke dalam akuarium tapi ketakutanku begitu besar hingga aku hanya teriak-teriak, akhirnya aku bangun dan minum kemudia istirahat dan berdoa sebelum tidur, ternyata itu tak berhenti aku mengalami lagi mimpi buruk, saat itu aku berjalan di atas tumpukan mayat, sepanjang mata memandang hanya ada mayat penuh darah kemudian aku dengar rintihan di dekat sungai, aku menceburkan diri dan ternyata cukup dalam hingga sampai pangkal leherku, disana ada ibu meminta tolong aku untuk membawa anaknya yang hiup ketempat aman, aku bertanya 'lalu ibi bagaimana" ia bilang ngak masalah toh ia akan mati stelah meyerahkan anaknya ia kemudian mati dengan muka membiru dan indra yang berantakan ngak karuan, aku berteriak saat mencoba keluar air rupanya kakiku tersangkut mayat lain hingga aku tidak bisa keluar hingga aku dan bayi tsb, timbul tenggelam, aku terus berteriak karena takut bayinya meninggal karena tampak ia mulai meminum air, aku cuma berteriak-teriak mohon perlindungan Allah, ahhh aku terbangun lagi, saat mencoba tidur lagi sama...saja bayangan orang-orang yang menyerampan muncul hingga aku terus saja berteriakk, malam itu aku benar2 stres karena tak terhitung aku terbangun dengan jantung berdegup kencang dan nafas tidak teratur, hingga kepalaku pusing akhirnya aku membaca doa sambil memohon pada Allah agar di jaga dari hal-hal yang dapat menyakiti aku, aduhh aku lelah

Friday, August 10, 2007

Aku Wanita Jalang lalu Siapa Kamu Lelaki yang Menikmatiku

Kau tau lelaki, ternyata cintamu hanya sebatas keringat yang kau teteskan diatas tubuhku
semua cumbu rayu yang kau beri tiada makna, kau hanya puaskan dahaga
Lafalmu atas nama Tuhan tergantikan oleh lafalmu atas bibirku
Tengadah tanganmu tergantikan oleh sentuhan atas tubuhku
Dengan baju putihmu kau berkotbah bahwa dirimulah yang paling benar
sementara kami pelacur jalanan adalah yang paling salah
kau bersih kami kotor

Tak terpikirkan kah semua pidatomu saat kau menjalari tubuhku dengan nafsu
tak terlintaskah keluarga yang menunggumu saat kau mencumbuku
tak teringatkah kau atas hujatan yang kau lontarkan padaku saat kau merasakan tubuhku
Jika kau ditanya, siapa yang kau hormati ibumu atau aku
dengan tegas kau kan menjawab "ibu..ibu..dan ibu"
tapi coba mereka melihatmu saat mencium kakiku, yang bahkan belum bersih dari sisa lelaki lain pasti mereka kan cerca, karena kau menghormati kakiku di banding kaki ibumu

Saat siang kau berubah menjadi malaikat, yang bersedia bantu kaum papa
saat dengan keluarga kau adalah sosok yang terbanggakan
saat malam kau berubah menjadi suami yang mencintai istrinya
saat denganku kau berubah menjadi dungu dan merengek meminta sejengkal tubuhku untuk kau lumuri dengan nafsumu

Lelaki yang pantang mundur walau disumpah atas nama Tuhan saat harga dirimu tersiakan
kini diatas tubuhku kau tanggalkan semua citra, harga diri bahkan moralmu
kau biarkan aku mempermainkan semua kepolosanmu
menghina semua katamu, mencaci semua lakumu, tapi kau hanya tersenyum sambil bergelayut dileherku

Bau nafsu tersebar di seluruh kamarku, yang suatu saat tercium oleh pendukungmu
semua bersatu melawanku, menghujatku, memperolokku "pelacur"
istri bahkan semua menganggap akulah perusak dirimu
haha dalam bui aku tertawa terbahak
manusia bodoh yang pikir aku bisa lakukan itu padamu
tiliklah dirimu Tuhan tlah berikanmu "kejantanan" yang bisa kau tumpahkan pada siapapun yang kau mau" sementara aku hanya cawan yang menunggumu datang
walaupun aku meminta minta padamu jika kau tak ijinkan apakah kan terjadi
mereka sebut aku wanita jalang
lalu ..............
siapa kamu lelaki yang menikmatiku dalam malam kesepianmu
malaikatkah........
jika benar sepertinya aku Tuhan
karena aku bisa menyuruhmu bertekuk lutut padaku, sambil menjilati sisa keringat yang ada

(inspire by highclass midnight girl)


Friday, August 03, 2007

3 agustus 2007, my birthday

HIP HIP HURAAAA hehe akhirnya berhasil posting dari pagi hang kayaknya, emm Alhamdulillah ya Allah akhirnya usiaku bertambah hehe, apa ngak sebaiknya aku bersedihya karena tambah tua hehe, but is oke, di usiaku yang seharusnya dapet 4 anak hehe (eh anak ku 200 orang lho), and dalam kondisi belum nikah but ngak jablai lah, tapi rupanya Allah memberiku karunia begitu banyak, sehingga Ia memintaku untuk sendiri dulu untuk memperbaiki diriku sebelum aku menemukan calon pendamping hidup, resolusi di tahun ini adalah: ayo berusaha buat ningkatin ibadahnya, baca Al Quran nya yang bener, kaji lagi maknanya, trus belajar bahasa inggris IELTS sama TOEFL di tingkatin, biar bisa lulus beasiswa ke Queensland university uhuiiii semangat, apa ya kayaknya semalem lagi ngak pengen curhat masalah sama Allah tapi bersyukur se syukur-syukurnya, lha wong aku aja sampe bingung jadi manusia kok ya masih ada yang bilang Allah itu ngak adil, tapi dari yang aku alami, gila ngak ada tuh yang namanya penderitaan terus menerus, pasti ada bahagia dan aku bisa jamin PASTIII tapi kebahagiaan bisa di lihat dari berbagai sudut pandang seh, kalau kita memisahkan bahagia menurut kriteria atau ukuran manusia yaaa aku bisa jamin ngak akan ada habisnya, harta, kemewahan semua hal itu ngak salah buat di miliki tapi ada hal yang lebih penting, yait bahaimana kita bisa memaknai hidup, artinya ketika kamu di tanya"bagaimana kamu gunakan waktumu dalam hidup? kamu minimal bisa jawablah, bukannya terbengong bengong sambil bilang "hidup saya "menderita", saya tidak punya apa-apa, saya tidak bisa mencapai apa yang saya inginkan, kelahiran saya "sia-sia" wah basiii banget tuh manusia, swear, bukan menggurui tapi lihat deh sekeliling kamu, banyak hal nikmat yang amat sangat meluas dan tersedia tanpa di minta, tinggal kita sendiri yang menggunakan karunia yang ada sebagai sumber bahagia atau cuma mendiamkannya atau mensiakan karena buta oleh dunia. Di usia yang setengah baya cieee, aku merasa bahagia, walao semalem sempet begadang ngerjain tugas kantor tapi akhirnya aku di sadarakan, "heiii bersyukur lo ada pekerjaan non, bayangin orang yang nganggur bertahun-tahun" ak akhirnya tersadar, "iya ya aku dah kerja lho, minimal aku tau apa yang aku lakukan terhadap hdup dan masa depanku, tidak hanya berpangku tangan, oh God thanks ya. trus mikir lagi "gila gw dah tua, belum nikah-nikah, kagak laku apa ya..." trus terdengar telp dari seseorang yang ku tahu ibu dari sayangku yang memberi dukungan akan karir, pendidikan serta kelanjutan hubungan kami, perhatian sekali ya "mertuaku"kelak hehe, seketika itu tersadar, Allah lah yang menentukan jodoh atau pasangan hidup kita, bisa saja kita merasa kesepian tanpa pendamping kok Allah ngak ngasih-ngasihya, mungkin Allah sedang mencarikan lelaki yang memang kita butuhkan, jadi dalam menjalin kehidupan kelak kita akan merasa tentram dan nyaman , serta jauh dari masalah, serta keluarga yang saling mengasihi.aminnn.
Satu hal lagi aku bersyukur,mempunyai keluarga yang sangat mencintaiku, saling mensuport, dan menguatkan dikala susah, perasaan kami begitu kuat, aku sadar manusia bisa merubah nasipnya jika mereka mau berusaha, membayangkan kondisi keluarga yang secara normal bakal bubar jalan karena kesempitan hidup, tapi tidak, ternyata kami makin kuat perasaan kami saling memahami tanpa banyak tuntutan, kami mencintai tanpa syarat, tidak ada balas jasa atau saling membayar kebaikan atau membalas jasa, sayang dan cinta dalah sebuah ketulusan yang ada dalah hati dan jiwa kami, sehingga jika kami memelakukan sesuatu untuk menyokong satu sama lain itu berwujud cinta , bukan tuntutan atau beban. manusia pasti ada kalanya merasa jatuh, putus asa dan merasa kalah, kamipun juga pernah merasakannya, tapi kami bisa melewatinya, jika pondasi keluarga kami hanya dunia berupa harta benda atau kekayaan maka bercerai berailah kami, tapi karena pondasi keluarga kami adalah Dien kami, Islam dan Allah sebagai Rabb kami, maka segala permasalahan yang kami jalani memang terasa meyakitkan bagi raga tapi semua itu melembutkan hati kami, menguatkan iman kami,dan membuat kami makin bersyukur telah di lahirkan serta melahirkan seseorang, yang kan meneruskan jalan islam.

Allah memberikan banyak nikmat yang tak terkira padaku, tiada kesombongan yang bisa aku tunjukkan pada dunia sekitar, karena siapa aku, kuasaNya sungguh luas, sungguh mata tak sanggup untuk melihat nikmatnya, menghitung karunianya, memilah rizkinya, mendengarkan suaraNya, Ya Allah maafkan hambamu ini, izinkan hamba memperbaiki ibadah yang kau wajibkan, ijinkan hamba menggunakan apapun yang hamba punya untuk membela agamamu, ijinkan hamba perbaiki semua kekhilafan masa lalu, segala kata dan laku yang tak sengaja dan sengaja hamba lakukan, segala nikmat yang hamba peroleh yang hamba kira ada karena hamba telah berusaha, semua seperti sebab akibat manusia hingga hamba lupa bahwa sesungguhnya hanya Kaulah maha pemberi segala, tanpa ijinmu, jikalah mungkin hujan tak menetes kebawah dari tebing tertinggi tapi memancar ke atas, ya Allah terimakasih atas semua hal yang Kau berikan tanpa ku minta, semua pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan,pengecapan,perasaan,pikiran sungguh tiada nikmat yang tersiakan Terimakasih ya Allah sungguh terima kasih, hamba bersyukur telah lahir sebagai manusia.

Thursday, August 02, 2007

AYAHKU SEORANG SATPAM (Part 2)

Di pagi buta itu seorang lelaki tampak berdiri di antara gerbong-gerbong yang silih berganti, sesekali ia menutup hidungnya dengan tangan menghalau debu dan sampah yang berterbangan terkena laju kereta ekspress. "Bapak jualan juga di sini apa lagi nunggu orang?" tanya seorang penjual nasi yang memebereskan bungkusannya dalam baskom yang tampak sudah lama. "ndak saya nunggu istri saya, kemarin anak saya minta diajak ke tempat kakaknya, liburan lah" kata lelaki itu sambil membantu penjual nasi menumpuk dagangannya, agar tampak rapi. "wah enak ya pak, bisa liburan...anak saya mah jualan semua ngak ada yang sekolah, habis dapat biaya dari mana, buat makanaja masih senen kemis, susah" si penjual memulai pembicaraan. "Wah ndak lah pak kebetulan ada rejeki sedikit" kata bapak itu. "lha bapak anaknya sekolah kelas berapa?" tanya penjual itu." Anak pertama saya sudah sarjana, dia sudah kerja, anak kedua tinggal sebentar lagi menyelesaikan sarjananya, dan ketiga ini masih SMA" jawab lelaki itu sambil tersenyum bangga. "Wahhh sarjana, duitnya banyak dong pak, bapak orang kaya seh jadi gaji bapak saja udah cukup biayain mereka" lelaki itu menjawan, "heeh pak bukan kayak kite-kite orang susah, jadi kagak bakalan dah tuh ada riwayat anak kita jadi sarjana" saut seorang ibu tua, yang rupanya mendengarkan pembicaraan mereka. "Wah kaya dari Hongkong, kerja saya cuma satpam, gaji juga ngak seberapa, tapi syukurlah anak saya mau membiayain kuliahnya sendiri, adek kakak saling bantu jadi saya agak enteng "saut bapak itu sambil tersenyum. "lha nyang bener pak, apa ngak pada berantem tuh anak bapak, anak saya sih bisa pada diem, dah bersyukur, tiap hari ribut melulu, mana ada ngerti bantuin emaknya, taunya nerima duit doang" kata seorang ibu sambilmembereskan koran yang akan di jualnya untuk penumpang kereta yang tidak kebagian tempat duduk seharga 500 rupiah. "Biasa aja, berantem itu wajar tapi mereka tidak sampai lama, paling-paling 25 menit udak bae lagi, paling ibunya yang mencak-mencak kalau mereka lagi berantem" jawab lelaki itu.

Thursday, July 12, 2007

MAAF..... HIDUP INI TAK MUDAH

"Hii..sang putri cepatlah kau buka topeng, ke "babu" an mu, jadilah cinderela dengan sepatu kaca, bawalah serta kereta kencana, tunjukkan padaku puri tempat kau tinggal" sang pangeran berteriak dalam ke cintaannya.
"wahai sang pangeran, diriku bukan lah putri dari negeri dongeng, jika kau bayangkan aku laksana angsa buruk rupa yang kan berubah menjadi cantik dengan segala kemewahannya, kau salah....aku lah sang "angkara" yang kan tetap jadi raksasa di dunia nyata" jawab sang putri sambil berpaling.
"mana mungkin...parasmu rupawan, bajumu laksana permaisuri raja, tutur mu mendayu laksana pujangga yang sedang mencinta, bagaimana mungkin kau seorang "angkara", bukankah angkara hanya seorang pengelana tanpa hunian, berkalang lara dan berbaju luka?" tanya sang pangeran
" ya pangeranku, aku lah sang "angkara", yang terus mencari makna hidupku. berteriak dalam fana karena beratnya beban yang ku panggul, bermuka dua dan berhati batu, karena inilah yang bisa kulakukan agar ku tak tumpahkan telaga air mata, dalam perjalananku" jawab sang putri sambil terus berlalu.
"cobalah ke mari kan ku kecup engkau, maka kau akan berubah seketika, menjadi putri yang sempurna, yang di puja banyak ksatria, dan di cintai rakyat jelata" pangeran membujuk
"pangeran....pangeran ini dunia nyata bukan negeri dongeng, takkan mudah membalikkan nasip hanya karena sebuah rasa, karena hidup adalah perjuangan, seperti nenek tua yang harus memanggul beban di pasar yang 3 bahkan 4 kali lipat berat tubuhnya, hanya demi bisa melahap sesuap nasi dengan sambal teri jika bisa, seperti seorang ibu tua yang tiada bersuami sementara anaknya berteriak kelaparan, apakah cukup dengan menina bobokan atau berdongeng tentang aladin yang menemukan teko ajaib hingga ia kaya raya, bukan!...wanita itu harus bekerja, meskipun ia menjadi seorang kuli bangunan atau menjadi pelacur sekalipun, ini hidup pangeran, bukan cerita sinetron, yang dengan mudah di memutar balikkan alur cerita, hingga penonton pun sampai lupa mana tokoh utamanya" putri berpaling.
"Baik...baik paling tidak tunjukkan dirimu yang sebenarnya...bukankah cinta kan terimamu apa adanya, siapapun engkau, cinta hanya memandang rasa bukan fisik atau harta, maka tunjukkanlah aku siapa dirimu" pangeran beranjak berusaha menggapai sang putri.
"Aku..siapa aku......? dengarlah baik baik wahai sang pangeran, aku adalah "angkara" yang kan berikanmu tawa sekaligus luka, kelak kau takkan tau artinya bahagia atau sengsara bila bersamaku, tubuhku adalah nyawaku, dengan hati kuhidupi ke 5 ragaku, takkan ada waktu untuk bersantai denganmu, ketika kau dekatku, maka tubuhmu pun akan hancur tanpa nyawa, karena bibirku kan membisikkanmu banyak kata untuk mengajakmu bercinta dengan penderitaan hingga tersisa kehampaan, tanganku kan terus mendorongmu untuk selalu bekerja karena dahagaku tak terbatas, kakiku kan memaksamu untuk terus bergerak mencari celah dimana uang bisa di dapat agar ragaku bisa hidup dengan layak, mataku kan terus mempengaruhi pikirmu untuk memeras keringat kalau perlu darahmu, untuk membuat diriku bahagia, karena nyawaku ada karenanya, dan tubuhku adalah parasit untukmu, karena denganku kebahagianmu kan memudar, hingga kau kan lelah menjadi apa yang di minta raga, sanggupkah kau wahai sang pangeran" putri itu berpaling.
"Haha...kau bercanda, mana ada kehidupan yang begitu merana?...tak terlihat ada beban yang bisa kau beri untukku, karena ku lihat adanya cinta dan ketulusan hati didirimu" jawab sang pangeran sambil terus mendekat.
" bukalah jubahku, dekati diriku, rasakan diriku maka kau akan tau seperti apakah, sang putri mu ini?" jawab sang putri, perlahan-lahan ia membuka jubah yang mengelilingi sang putri, tampak ia terhenyak, terpana tanpa kata. Disana tampak suatu tempat kumuh bernama rumah, di sudut-sudutnya nampak dua orang renta yang tampak tinggal tulang terbungkus kulit memegang piring logam yang entah karena lamanya sudah karatan, tirai rumah itu tampak kusam dan berlubang nampaknya sama seperti yang di gunakan seorang anak yang sedang terbaring sakit, sementara darah dan kotoran ada di sekitarnya, gelas minumannya tampak kering dan memutih karena debu, sementara seorang anak mengais sisa-sisa sampah yang ada di jalanan.
Inilah kenyataan hidup, tidak seindah yang kau bayangkan, kemiskinan adalah nyata bukan cerita atau teori saja seperti yang di bahas pada setiap bidang ilmu, atau laksana sorakan para sosialis yang berteriak menyuarakan anti kemiskinan, korupsi sementara mereka setiap hari memakan uang orang miskin, memakai uang yang tidak hallal, dan mengkorupsi waktunya untuk beribadah kepada Tuhan untuk mencari lembaran uang, sekarang inilah aku sang "angkara"? apakah dengan cintamu kau bisa menerimaku, karena yang kau lihat di diriku adalah ragaku, jika kau putus satu maka matilah nyawaku, cukupkah rasamu kuatkan mental dan ragamu untuk bisa hidupiku? tanya sang putri sambil menutup jubahnya.
"........................................" sang pangeran diam tanpa kata, entah karena tak kuasa melihat kenyataan yan ada, atau masih terpesona oleh keelokan rupa luar sang putri hingga menutup akal untuk menerima hal nyata, atau sedang mencaci keadaan yang ada, dan mengkamuflasekannnya menjadi fana, hingga ia tak perlu melihat nyata dan kemudian berpaling karena ia pun hanya manusia biasa yang pasti inginkan bahagia, bukan derita.
sang putri melanjutkan perjalanannya sambil membawa "tubuh" nyatanya...ia tersenyum, tertawa, sambil lantunkan ayat-ayat pada Rabb Nya, ia terus berjalan mencari tempat terindah bagi diri dan "tubuh"nya.

Tuesday, July 10, 2007

KOSONG (pantaskah aku mengeluh)

Dentang dawai waktu terus terpetik
mengingatkanku akan usia ragaku
berdiri ku terpaku.....
entah...sedang memilih jalan hidup
atau sedang letih karena hidup

Tapak-tapak takdir tercecer
menggurat luka dan bahagia
mengoyak rasa dan raga, hingga kadang
kita menjadi seonggok daging tanpa nyawa

Mereka bilang aku sudah bahagia
namun mengapa air mata terus berderai
mereka bilang aku lepas dari derita
namun mengapa ada ruang luka di hatiku

Resah...gundah...pasrah
pada akhirnya ragaku kan terkulai
oleh pelarian jiwaku
tuk mencari arti sebuah makna

Pantaskah aku mengeluh
kaki serasa tak berpijak
hati tersayat hanya lewat kata
apakah ini luka?

Kadang akal tak terima nyata
kemudian lari dalam fana
apakah aku salah
atau memang tak usah dipertanyakan
karena tanyapun tak ada jawabnya

Aku bukan pahlawan
yang selalu bisa menolong setiap tangan
karena kadang akupun butuh pelukan
yang hangatkan bekunya rasa

Kosong, hampa...fana
pantas kah aku mengeluh?
setelah semua karunia diberikan padaku
setelah semua bahagia di hibahkan pada sekitarku

Saat ini aku hanya ingin tidur
lelap dalam kepekatan sang malam
buka semua topeng ke puraan
hingga esok kujelang fajar

Karena aku yakin di sana masih ada sinar untukku
masih ada hangat untuk resahku
masih ada air untuk dahagaku
walau harus ku berdarah karena mencarinya
tapi aku harus tetap berjalan
karena ini adalah hidupku






AYAH KU SEORANG SATPAM (Part 1)

Pagi itu mentari masih enggan menampakkan diri, lambat-lambat masih terdengar lantunan ayat-ayat Al Quran dari masjid di ujung perkampungan, seorang wanita melantunkan ayat-ayat ke istriannya di sudut ruangan bernama dapur, sambil sesekali meminta putri kecilnya untuk mengambilkan kebutuhan yang tak terjangkau tangan rentanya. Seorang lelaki tua tampat menyetrika baju kebesarannya, tiap lipatan tampak begitu rapi di tangannya, sementara setrika itu memanaskan baju tua yang enggan terkena panas karena tuanya. Satu demi satu lengan lelaki itu memakai baju putihnya, masih tampak kekokohan tubuhnya di balik kerentanan usianya, gurat kewibawaan masih tersirat di pipinya, satu demi satu atribut dan pangkat dipakainya secara perlahan. Sang istri lalu menyodorkan semangkuk cinta yang kalau boleh disebut namanya di banding makanan, tampak lelaki itu menyuapkan sesendok demi sesendok cinta itu tanpa menyisakan apapun kecuali senyum karena perutnya telah kenyang kini.
"Aku pergi dulu..hari ini ada kiriman kayu jadi agak siang pulangnya, oh ya uang 10.000 kemarin sudah habis, karena malamnya aku ngopi buat ngilangin kantuk, ibu kasih aku 10.000 lagi saja, nanti pulangnya aku naik truk pengangkut kayu sampai ujung jalan sana, nduk' sekolahmu sing bener lho biar jadi pinter, jajanmu di kurangi biar ngak boros, wis yo assalamualaikum" lelaki tua itu pergi sambil membawa tas loreng bertuliskan "ABRI AL" yang tampak lusuh dimakan usia.
Dirumah itu seorang istri memintal benang kasih demi putrinya "nduk....ingat kan tadi bapak pesan apa, jangan boros ya?". dengan muka merengut tanda protes tapi tak masih terasa tertahan sang anak berkata " boros yang mana, aku sekolah dari pagi sampai magrib masak tidak ada minum, sama sekali mana tiap hari ada tugas sekolah, yang ujung-ujung nya duit, tiap hari pasti ada saja sumbangan yang tidak jelas buat apa, kalau sekali-dua kali tidak memberi ngak papa, kalau tiap hari ya aku mikir-mikir, makanya aku ngak pernah jajan, jadi aku ngak boros to bu?, keluh anak itu. "yo wis to jangan ngambek, berdoa saja biar rejeki bapak lancar biarkamu bisa sekolah dengan layak" rayu si ibu sambil memangsangkan jilbab penutup aurat pada sang putri kecilnya, ada sejuta doa tampak di raut wajahnya seraya merapikan jilbab serta seragam sekolahnya "semoga kau menjadi anak yang sholehah nduk, pinter agar kau bisa mendapat ilmu yang layak bagi dirimu".
Siang itu tampak terik, matahari jakarta tampak panas menyengat di tiap kulit yang terbuka , lelaki tua itu menutup hidungnya karena banyak debu bercampur serpihan kayu yang berterbangan, debu dari tempat kiriman kayu begitu menyesakkan nafasnya yang sudah semakin pendek itu, sesekali ia menepuk baju putihnya yang terkena debu "woi pak satpam istirahat dulu lah, minum es dulu sini, jangan lah kau ngejar setoran melulu" kata temannya yang di panggil si batak entah karena logatnya atau karena asalnya. "oh ya nanti dulu aku mau sholat dulu" lelaki itu kemudian menuju masjid di ujung pabrik yang tampak gelap itu "andai aku beli es, nanti aku ngak bisa pulang, ah sudahlah minum air putih aja, sama saja buat penghilang haus" lelaki itu melamun sebelum akhirnya ia mengambil wudlu dengan khusuknya.
Di kota yang ber kilo-kilo jauhnya tampak seorang wanita yang menuruni tangga gedung, yang megah dan ramai oleh orang, "bu mau kemana?" sapa segerombolan anak muda yang berjejer di pinggir ruangan bertulisakan "perpustakaan", "oh mau ke fakultas ada ngajar hari ini, kalian pada ngapain di sini? ngerumpi apa ngerjain skripsi? apa..nyari jodoh" tanya wanita itu " "ah si ibu tau aja, kayak ngak pernah muda, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, dapat ijasah juga ijapsah (nikah) hehe", jawab mereka sambil senyum cengegesan. Wanita itu berlalu sambil membetulkan jilbabnya yang terkena angin, satu demi satu anak tangga di laluinya sambil sesekali tersenyum saat ada mahasiswa yang menyapa, "woi jeng hari ini ada iuran lagi lho, paling lambat minggu ini" kata seorang teman yang menyapa sebelum ia masuk dalam ruangannya, "wuaduhhh ada lagi, kok ya tuh iuran nyaingin kereta api seh, tiap saat ada" kata si wanita sambil terus berlalu masuk ke dalam ruangannya. Di depan komputer ia tampak sibuk mengerjakan tugas-tugasnya, sesekali ada mahasiswa datang dan pergi untuk berkonsultasi atau sekedar bergurau dengannya, "handphone ibu bunyi..." kata seorang mahasiswi "oooo ya" si wanita berlalu mengangkat handphone sambil membaca sms yang berbunyi "kak uang spp bulan ini ya...jangan lupa, semangat yaaaa cayoooo" sambil tersenyum ia menutup pesan itu, lalu kembali larut dalam canda bersama para mahasiswa yang tampak sedang bingung memikirkan skripsinya lalu melarikan diri dengan cara tertawa, si wanita tersenyum sambil kepalanya terus berputar "kerja apa lagi ya..biar bulan depan dapat uang buat bayar spp, hemmm semoga Allah melancarkan rizkiku agar uang bayaran tidak telat".
Siang itu sekelompok mahasiswa sibuk didepan sebuah taman, tampaknya mereka sedang mencari tugas di internet, area kampus ini ada jaringan hotspot jadi dengan mudah mereka mengakses internet dimanapun mereka berada, "mas tugasmu dah selesai, kamu jadi kan bayar spp bareng aku, ortu ku rada telat neh ngirimnya, nanti mas sms aku ya kalau uang mas juga dah ada" kata seorang lelaki, yang di panggil mas mengangguk sambil tangannya terus mengetik di laptopnya, "iya-iya aku kabari ntar, kalau sekarang lagi ngak ada uang e, gaji sambilanku juga belum ada, entar aku usahain aja, oh ya kerjaan mu piye.." kata lelaki itu. Di teriknya mentari lelaki itu terdiam dengan ragu-ragu ia mengeluarkan handphone tuanya "kak uang spp bulan ini ya...jangan lupa, semangat yaaaa cayoooo" setelah tangannya mengetik dan mengirim ia kembali larut dalam pencariannya di dunia maya, sesekali ia melepaskan nafas panjangnya, di hati dan otaknya terus berfikir keras "aku kerja apa lagi ya, kasian kakak udah habis habisan buat biayain aku, nilai ku musti bagus biar dia bangga sama aku, emm kabar rumah gimana ya, si kecil tambah tinggi ngak ya...gimana kabar ayah dan ibu? apa mereka makan hari ini...." sekilas bayangan terlintas antara masa lalu dan masa kini, tampak derai air mata menetes dari hatinya terdalam, tiada orang lain yang kan tau kesedihan dalam hatinya, karena senyum dan tawa selalu mengembang di wajahnya.
Malam itu ketika semua sudah tertidur, seorang wanita menundukkan kepala di atas sajadah, bibir dan hatinya terus menggumamkan ayat-ayat kecintaannya pada sang Rabb, air matanya tak behenti berderai, suaranya parau, sesekali ia melihat potret wajah keluarganya di balik bingkai, seorang lelaki yang tampak gagah dengan baju ketentaraannya, seorang wanita yang anggun dalam busana, tiga orang anaknya yang tersenyum mengembang. Ia memandang lelaki yang ada di foto dan sekarang tak ada disisinya, "ayah semoga ayah mendapat rejeki yang hallal, semoga Allah selalu memberi hidayahnya kepada kita semua, jadilah satpam yang baik" sambil merapikan selimut putrinya ia berdoa "adek semoga adek jadi anak yang sholehah, tetap berpegang teguh pada dien islam, jadilan anak yang pintar dan menjadi kebanggan ayah dan ibu" di pandanginya lagi dua orang yang tersenyum di foto itu "adek jadilah lelaki yang sholeh, pemimpin yang adil, cerdas, baik dalam bertutur dan bertingkah laku" sekali lagi iya menyeka air matanya yang tak berhenti mengeluarkan air matanya seraya memandang putri pertamanya "kakak..jadilah wanita yang sholehah, engkau kebanggaan kami, bersabarlah dalam menghadapi tantangan hidup, semoga kau mendapat imam yang terbaik untukmu kelak sehingga kau dapat menjadi istri yang berbahagia" entah yang keberapa kali wanita itu menangis dalam sujudnya menangis karena bersyukur di beri karunia anak-anak dan keluarga sebahagia ini, walau menurut realita mereka hidup dalam kesederhanaan, tapi ia bersyukur karena keluarganya tetap memegang Dienul islam, karena ia yakin Allah maha segala, sehingga apa yang di dapatnya kini itu adalah BAHAGIA

Friday, June 08, 2007

SALAH PAHAM ATO GR

hemm aneh..hal ini berulang kali ku pikirkan, gini lho beberapa hari kemarin aku di sms seseorang yang bilang kalau "maaf aku tidak memilihmu, aku memilihnya" halaaah aku langsung bete, lha wong seingat ku, kagum aja boleh kan, tapi aku ngak cinta sama dia, lagian dah punya juga. Aku kemudian berfikir apa waktu dulu aku bilang ngak suka dan hanya kagum itu terlalu halus sehingga visi dan misi ku ngak tercapai, emmm bahasa atau kebiasaan lah yang mungkin membedakan arti, maksud nya kadang karena bahasa yang kita sampaikan, seseorang itu tidak mengerti terhadap apa yang kita ingin sampaikan.
Kejadian kayak gini ngak sekali ak alami, waktu SMA juga pernah, aku ngak bisa pacaran so ada yang nembak waktu kelas 2, habis syerem, gini waktu SMA dia anak kelas 2 sebelahku, nah kata temen2 nya agak interest sama aku trus ya wajar dia nunjukin rasanya, but kayaknya yang ini bikin ak jantungan and jadi takut, bukannya seneng. Waktu SMU kegiatan utama OSIS sama SILAT nah kan pulangnya sore terus (aku masuk pagi), tuh anak selalu nongol dari semak-semak, ato pohon gede, ato dari warung buat ngagetin aku and endingnya ngajak pulang bareng, tapi kan bayangin aja magrib-magrib juga berbuat gitu apa aku ngak jantungan, mending ngak kenapa2, lah kalau aku getok pake alat yang bisa bikin luka or koit kan berabe. Belum lagi pas pelajaran kelas (aku ada guru/pelajaran kelas dia enggak) dia naik pohon kedondong, trus setelah guru kelas keluar dia masuk lewat jendela sambil bawa ke dondong pake baju seragamnya ke gw, hemmm temen-temen sekolah aku ribut sambil suitin aku, wuih malunya
Bukan cuma itu dia bilang "wi gw susah -susah naik pohon dondong buat lo, kata temen lko suka buah kan ini buat lo" ehe ehe iya gw suka buah but dondong mentah sebanyak ini mikir lah :0 trus gw saking malunya gw kasih sama temenku sekelas akhirnya mereka yang makan hehe. trus lagi waktu pulang sekolah dia ngenimpuk gw pake tissu yang ada batunya, bete bin jengkelah gw, di ujung jalan dia ngasih isyarat gw buat buka tuh tissu duhhh males banget gw suruh temen gw aja, tapi dia takut itu tissu mantan bekas "sorry "ingus" dia ya udah ngak ada yang berani ngambil, tuh anak kayaknya marah, but perjuangan belom berakhir dia naik bis 3/4 trus di pintu selaksa kernet teriak sambil bilang "dewi i loveeee uuu" wuahhhh muka gw meraaahhh maluuu ya ampun kontan di ketawain bapak-bapak, ibu-ibu sama anak sekolah disana,,,weeehhh, akhirnya gw putusin buat ngomong secara personal dalam arti gw mau dia ngertiin perasaan gw dengan segala tingkah lakunya,
Nah di hari sore yang sejuk, habis main basket gw nemuin dia di kelas kosong, kita cm berdua sementara sang lembayung senja membayang dari balik cermin kelas (wuihh kok jadi gini settingnya he2) aku bilang ke dia apa yang ada di pikiran dan perasaanku, intinya maaf gw ngak bisa pacaran pas SMA gw janji sama diri gw buat ngak ngejalin hubungan dengan siapapun, tapi kalau mau sobatan sih ngak papa, gw ngucapin terimakasih atas rasa yang dia beri, gw yakin dia bakal nemuin orang yang bakal sayang sama dia. HAAHHH perasaan gw lepas dia minta gw pulang bareng "yah buat yang terakhir kali" begitu pikir gw. Gw rada curiga sepanjang jalan dia nyanyi2, sama sekali ngak ngegambarin kalau orang habis di tolak, yah gw pikir itu mekanisme ego dia buat ngak keliatan kalau dia lagi sedih.
But besok sekolah heboh, kebetulan gw masuk kelas siang karena ada persiapan buat atlit yang ikut Kejurda silat antar perguruan seBekasi, begitu gw nongol di kelas temen2 gw pada ngintrogasi gw tentang "WIII sumpeh lo jadian sama anak kelas 2.4. busyet lo mikir ngak sih waktu bilang iya sama anak itu" ke hebohan juga terjadi sama geng gw muka mereka keliatan vemas banget kayak nunggu orang melahirkan, tanpa basa-basi mrk narik gw ke gedung sebelah yang kosong " eh non lu nyadar ngak seh waktu nerima dia, lo tau lo di taksir cowok paling populer di sekolah ( ini bokin gw yang 1 kali ) tapi lo ngak mau sambil bilang ngak mau pacaran pas sekolah, lha ini lo malah mau sama anak itu, gimana sih" "eh mpok lu kena pelet, apa mata lo dah siwer sama dia, tingkah laku dia aja bikin kita-kita jantungan, nah ini lo malah jadian sama tuh mahluk (sorry bukan menghina ini kata temen gw). Huaaa gw stress berat sampe kecenganku pun nanya sama aku tentang kenapa gw nerima tuh cowok, dari semua kejadian menghebohkan itu bisa gw ambil kesimpulan, tuh cowok salah paham, apa mungkin kata-kata gw yang ke halusan tapi tuh anak ngira GW NERIMA CINTA DIA alamaakkk, tapi gw ngak tega buat konfirmasi ke dia karena di kelasnya dia dah buat syukuran buat temen2 se gengnya. akhirnya kejadian itu berlangsung 3 hari. But lama-lama gw ngak betah karena tingkah laku dia makin parah make bawa daun yang ada tulisannya "i love u" entah waktu kapan dia buatnya, beliin gw makanan, bunga, aduhhhh sifat gw yang tomboy abis di perlakukan kayak gitu, lama-lama jadi gerah. Bukan kenapa-kenapa terserah kalau di bilang sombong ato apa, tapi kan kita ngak bisa maksain perasaan kita sama seseorang.
Akhirnya gw bilang ke dia, di tengah sore yang indah, eh anaknya marah-marah sambil bilang gw khianatin dia, gw munafik karena pada aslinya katanya gw cinta sama dia, wuehhh bakat dukun neh, sambil terus menenangkan diri dia aku coba pegang pundaknya buat ngeresain marahnya sambil minta maaf, eh dia nya malah mau nyoba buat "ngekiss" wueks...(perhatian gw paling gak mempan sama di kata2in jelek tapi kalau main fisik kayak gandeng, meluk cium gw bakal sepontan bertindak kayak insting mempertahankan diri) nah di tengah ketakutan gw tangan gw mukul meja sampe meja patah, dia kaget (aslinya gw juga kaget soale tuh meja kenapa bisa patah, tadi gw kemasukan jin samson yee) trus dia pergi sambil bilang "lo bakal nyesel ngak nerima gw" haah sedih sakit, tapi mau gimana lagi gw dah janji gw ngak mau pacaran selama sekolah.
Hal kayak gini yang ngak bakal mau gw ulang lagi, sakit rasanya nyakitin orang yang benar-benar sayang sama kita, tapi kita ngak punya rasa sama sekali, di paksakan juga ngak baik, tapi jengkel juga kalau kita ngak punya rasa sam orang itu tapi dia nganggep kita cinta sama dia, anaknya jadi gr trus cara nolaknya bikin nyesek, rasanya mo ngomong " heee gr siapa yang suka sama lo, mikir dong" but semua itu cuma gw simpen dalam hati serasa memohon doa sama Allah tolong tunjukkan kekasih yang kan jadi imam hamba, semoga hamba dapat melihat apa yang baik menurutmu, jika ada yang tidak suka dengan caraku berlaku aku meminta maaf, mungkin karena biasa jadi tidak sadar bisa nyakitin orang, emm cerita gw cukup segini aja ya besok sambung lagi, aku cuma pesen selidiki dulu deh apa yang di rasa oleh mu dan ornag lain dari pada salah jalan.

Sunday, May 27, 2007

JARAK JAUH

Againnnn and agaiiin, kata-kata itu lagi muter muter di kepalaku kayak tawon, ngalamin hubungan jarak jauh susah juga, ya pertama-pertamanya mungkin keduanya bisa ngejaganya but setelah 2 tahunan lama-lama masing-masing pihak ngerasa menanggung rasa nya sendiri-sendiri, alias yang satu ngerasa memberi terus sementara pasangannya nerima aja alias pasif, so kayak mendayung perahu sendiri "capek deeehh", mungkin rasa curiga itu akan ada seperti " dia setia ngak ya disana", "apa dia ada main sama temennya ya", apa dia bahagia sama aku", "apa aku ngak di duain", " dia masih cinta ngak ya". Segala prasangka aneh muncul di kepala, membuat hati lara apalagi godaan pasti ada, sehingga kita bisa mengganggap situasi yang kita alami mungkin juga di alami pasangan kita.

Faktor utama dalam mempertahankan hubungan jarak jauh adalah komunikasi, walau kata project pop "cintaku berat di ongkos hehe", alias karena berjauhan komunikasi hanya di lakukan lewat alat, entah telfon,sms, email, surat, wesel hehe. nah dari sana pengaturan waktu untuk berkomunikasi juga harus bisa di pahami termasuk biaya yang harus di keluarkan, ada yang menuntut setiap hari komunikasi, yaa kalau lagi tajir seh ngak papa but kalau lagi bokek bisa merana neh hati dan perut terutama, jangan sampai salah satu pihak merasa di rugikan karena dia yang ngerasa menghubungi sementara pihak lain males malesan.

Saling percaya dan menjaga diri serta hati juga faktor yang di tuntut dalam hubungan jarak jauh karena komunikasi lewat alat bisa saja menimbulkan salah persepsi alias yang di maksud A eh yang di terima B. terus masalah waktu juga bisa jadi masalah, kadang pasangan yang satu pengen ngobrol lama karena saking kangennya eh yang satu, lagi sibuk ngejar deadline so sibuknya setengah mampus, jadilah komunikasi gagal, dari hal sepele seperti ini lama-lama bisa menumpuk hingga menimbulkan kekecewaan, artinya ada perasaan "kok dia selalu ngak ada saat aku butuhkan ", "temen aja bisa rela-relain waktu buat dengerin aku tapi kok dia malah sibuk dengan kerjaannya'. So solusinya kembali ke komunikasi serta sabar.

Prediksi hubungan ke masa depan juga penting maksudnya mau di bawa ke mana hubungan kalian, cuma sekedar have fun atau sampai ke jenjang yang lebih serius, kalau have fun seh terserah mau di apain asal hubungannya ini bisa membuat kalian nyaman, and hati kalian fine-fine aja alias happy-happy aja seh jalani sajalah, tapi kalau hubungan mau di bawa serius harus jelas siapa yang kelak akan mengikuti pasangan, karena tuntutan menikah adalah tinggal minimal dalam satu lokasi yang sama atau minimal tidak terlalu jauh. nah berarti ada salah satu yang musti ngalah kan, jangan gontok gontokan bisa-bisa bubar tu hubungan, saling understanding aja ....(bersambuang ayee ke rumah sakit dulu ya cek up).

Yup sambung lagi ya. salah satu yang sering bikin hubungan jarak jauh itu bubar adalah kebutuhan perhatian langsung yang tidak terpenuhi, maksudnya di hati setiap orang ingin merasakan sayang yang nyata, tapi berhubung jauh kan ngak bisa tuh sehingga walau status punya pasangan tapi tetep aja hati ada rasa sepi, nah ngatasinya kita musti punya kegiatan sehingga pikiran tidak terlalu kepikiran si dia saja, satu hal yang jadi warning walau kita kekurangan kasih sayang bukan berarti kita berhak bersenang-senang dengan orang lain sekedar pelampiasan, kalau ini namanya dah selingkuh hati walau mungkin fisik juga, nah biarkan setia itu tetap terjaga walaupun nurani inginkan lebih but musti sadar dong kalu kita hubungan jarak jauh. Kemudian ciptakan suasana romantis walau sekedar sms " i miss u" dll deh, karena walau hal sepele hal ini mengingatkan pasangan juga diri kita bahwa kita sudah punya komitmen dengan orang dan serius, jadi tidak boleh main-main.

But kalau emang hubungan jarak jauh ngak berhasil ya.... itu seh tergantung keputusan kamu, mau di lanjutin apa ngak karena yang penting dalam suatu hubungan adalah kenyamanan, jangan sampai kita menjalin hubungan denga seseorang yang selalu tidak percaya sama kamu. selalu sangsi apakah dia bisa bahagiain kamu, orang yang mudah sakit hati atau berkata sesuatu yang nyakitin hati kamu ketika sedang ada masalah, intinya ngak usah deh jalin hubungan yang bikin kamu menangis, but kalau kamu memang mau mempertahankan hubungan itu ya musti ada yang introspeksi but jangan salah paham, dalam hubungan 2 pihak harus saling memahami satu sama lain bukannya cuma satu pihak yang di suruh memahami sementara pihak lain minta di pahami itu namanya timpang dan akan bisa ngerusak hubungan. so mau jalin hubungan jarak jauh apa dekat tergantung kalian berdua menjaga bagaimana rasa percaya dan memahami itu selalu ada.

Sunday, May 13, 2007

IKAMASI (Ikatan Keluarga Mahasiswa Bekasi

Gw masih inget jaman masih muda (cieee) jaman pake rok sedengkul kita kumpul di demangan, jaman segono namanya masih IKATAN KELUARGA BEKASI/IKASI nama2 yang masih gw inget bang ali, bang ade, sinta, nanang, rudut, dwi, agung germo, danu, abuy, sama kembaran ngak jelas gw iyonk yang sama tanggal ultahnya, tapi yang jelas beda nasip coy hehe,disini pertama kali gw nemuin "alam" gw haha(emang sekarang tinggal di dunia lain ya neng), bahasa yang selepas SMU gw dah lupa kembali terngiang di telinga gw "ilok ah neng, bodo temenanan ah etc", trus jadi IKAMASI deh alias ikatan keluarga mahasiswa bekasi yang berkembang jadi kenal ina, oyo, edi, jalil, jaka, ali kribo, biben, kuple, wuah banyak dehhh. yang jelas perjalanan gw sama ikamasi berkesan banget, acara2 nya bikin gw ngwerasa da ikatan psikologis yang kuat, so ketika ada yang mau ngerusak IKAMASI bakal gw santet haha bersambunggggg

Thursday, May 10, 2007

ORANG KETIGA

Kalau liat title di atas apa yang dipikirkan, mungkin selingkuhan, atau orang yang mengganggu suatu hubungan (ber dua), sepertinya semua bernada negatif ya..tapi pernah berfikir tidak orang ketiga adalah orang yang tidak tahu menahu bahwa ia menjadi selingkuhan orang (mungkin pasangannya mengaku masih single), atau orang yang jadi pasangan baru/pacar baru selepas putusnya hubungan suatu pasangan yang dianggap langgeng, atau tempat curhat seseorang yang membuat cemburu pasangannya yang mengetahuinya.

aku punya teman yang sumpah mati membenci orang ketiga karena ia merasa telah di selingkuhi pasangannya dengan orang lain, jadi ia benci kata itu, lain lagi dengan teman yang lain yang menjadi korban di mana ia tidak tahu bahwa ia hanya orang ketiga dalam suatu hubungan, ia pikir ia lah pacar satu-satunya ternyata ia hanya orang ketiga, nah beda dengan teman yang lain ia menjalin hubungan dengan orang baru setelah putus dengan pasangannya, namun pasangannya tidak terima bahwa ia telah berpisah sehingga menuduh orang baru teman saya ini sebagai pengganggu hubungan mereka, padahal kata teman saya, orang baru ini sama sekali tidak tahu menahu tentang masa lalunya, dan memang pasangan sebelumnya amat sangat posesif hingga ia tidak tahan menghadapinya.

Siapa yang salah dalam kasus ini? kita mungkin hanya bisa mengernyitkan dahi sambil menggangkat tangan, "mene ketehe" salah benar kita harus melihatnya dari kedua belah pihak, ibaratnya mana korban dan mana pelaku "wah kriminal kayaknya", tapi dari sudut objektif dalam arti ada orang yang memang benar-benar suka mengganggu hubungan orang lain walau statusnya orang ketiga jelas dia bukan korban. Cerita temanku lebih sadis lagi dia tidak suka jadi milik satu orang sehingga suka mencari orang ketiga, atau temanku yang rela menjadi orang ketiga karena saking cintanya pada seseorang walaupun ia telah menjadi milik orang lain, karena ia yakin cinta orang itu hanya padanya, duh " cuapekk deeh"

Tidak ada sebetulnya, dalam nurani seseorang yang ingin hubungannya di ganggu atau mengganggu hubungan orang lain, pada dasarnya manusia ingin di cintai dengan satu saja manusia terpercayanya, ingin dimiliki sepenuhnya, ingin di pahami apa adanya sehingga mari kita tidak menjudge sesuatusebelum kita tahu duduk permasalahannya. karena dengan begitu saat kita dalam posisi tersebut kita akan memandang segala sesuatunya dengan lebih jernih. ALLAH yangmaha tahu apa yang terjadi dalam hidup manusia, Dialah yang memberi sebentuk perasaan kemudian membolak balikan hati atau menetapkannya pada sesosok belahan tulang rusuk, tapi yang pasti kita selalu punya pilihan untuk menjadi setia pada satu orang dan tidak berusaha mencari pelampiasan lain.

Belajar Pahami Diri

TULISAN INI AKU AMBIL DARI NEWS@INDOSIAR.COM

Ketahuilah Siapa Musuh Kita yang Sebenarnya

Oleh:H.Rd.Lasmono Dyar

Melawan seseorang yang menurut pendapat kita tidak memenuhi selera kita sendiri, dan bisa mengakibatkan amarah serta rasa dendam, telah meliputi seluruh dunia akhir-akhir ini. Semua mempunyai perasaan terganggu oleh tindak-tanduk yang kita terima diluar struktur kita sendiri. Penyebab terjadinya rangsangan seperti itu, dirasakan selalu berada pada pihak diluar diri kita.

Tapi, didalam banyak kejadian, timbulnya suatu rangsangan yang mengakibatkan ketidak nyamanan pada diri kita, TIDAK PERNAH dicari penyebabnya yang mungkin ada pada diri sendiri. Kebanyakan orang akan selalu mencari suatu kesalahan, misalnya, pada pihak lain, tapi bukan pada tindakan diri sendiri yang bisa dikatakan telah melaksanakan p r o v o k a s i untuk menarik perhatian serta menyentuh perasaan orang lain, merangsang suatu tindakan yang disebut r e a k s i . Dan apapun provokasi itu, kita sendiri dalam banyak hal tidak menyadarinya, sehingga bila telah terjadi suatu bentrokan, dan menunjukan, bahwa sebenarnya kita yang bersalah, maka karena g e n g s i, kita tidak bakal mau mengakui, memohon maaf dan lainnya.

Perhatikan saja anak kecil yang telah memukul anak lain yang tak tahu menahu akan penyebab mengapa telah dipukul. Ternyata tindakannya salah, tapi akankah secara o t o m a t i s anak yang memukul tadi mempunyai pengertian untuk melaksakan mohon maaf itu kepada anak yang dipukulnya. Kejadian itu sering terjadi, dan selalu kelihatan, bahwa hal mohon maaf itu akan dengan susah payah ditimbulkan pada yang bersalah. Lagi-lagi g e n g s i yang memang tercipta dalam diri manusia menjadi penghalang, untuk melaksakannya dengan t u l u s hati dan juga r e l a. Dengan sendirinya harus mengorbankan rasa gengsi itu, bukan ? Ini peninjauan dari segi Fisik, dimana memohon atau memberikan maaf itu pada saat tatap muka.

Apa sebenarnya gengsi itu, yang seharusnya sudah terdidik secara dini pada anak-anak yang masih harus dikembangkan. Hal ini berhubungan erat dengan sifat r e n d a h d i r i atau Low Profile. Setiap manusia mempunyai suatu sifat dalam pengelolaan sub-sadarnya yang menyangkut system pertahanan diri didalam keadaan yang gawat untuk bertahan diri. Hal ini yang dinamakan ‘flight and fight’ respons atau respon lari dan melawan. Inilah yang dikembangkan oleh kekuatan EMOSI dengan segala macam tingkatannya termasuk antara lain elemen gengsi tersebut. Mengetahui serta mampu mengendalikan sifat elemen itu akan banyak faedahnya dan memberikan suatu kesadaran tuntas yang menyangkut pengenalan diri sendiri.

Kelihatan kini, bahwa tidak banyak orang yang benar-benar mengenal diri sendiri, karena yang mendidiknya juga tidak kenal akan dirinya, bukan ? Didalam suasana seperti itu, maka apa yang dapat diharapkan yang menyangkat mengenal diri itu. Pendidikan awal, sekali lagi, pendidikan dini itulah yang paling penting, sehingga gejolak emosi yang timbul kemudian hari, dan menguasai diri kita dapat dikendalikan dan dikontrol melalui n e t r a l i s a s i.

Banyak sekali diantara kita, yang belum pernah terdidik mengenai hal menguasai diri sendiri, yang artinya adalah menguasai e m o s i yang merupakan dorongan dahsyat dalam diri manusia pada umumnya. Tapi, mengapa dorongan itu selalu mengarah kepada hal membabi-buta yang menjadi negatif selalu? Nah, disini terletak pengetahuan mengenai diri sendiri yang antara lain bersangkutan dengan berbagai bentuk s i f a t yang tertumbuh bersamaan dengan segala bentuk pengaruh lain yang didapatnya didalam perkembangan j i w a yang didapat dari lingkungan.

Sifat seseorang, yang oleh banyak orang dikatakan ada sangkut pautnya dengan keturunan atau transmisi genetik, memang benar, tapi bahwa hal itu akan menjadi sesuatu yang tak dapat dirubah, adalah t i d a k b e n a r . Bagaimanakah lalu caranya untuk mengetahui serta merubah sifat-sifat yang banyak merugikan diri kita itu, ada pada System Silva dengan menggunakan teknik Menghilangakan sifat-sifat yang Merugikan. Hal ini merupakan kesempatan bagi kita, yang telah mengalami kerugian akibat dari sifat tanpa kendali tersebut. Tapi juga akan tergantung dari pengenalan diri sendiri serta pengakuan jujur dari kita akan hal tersebut.

Ini bisa dikatakan, bahwa didalam diri kita ada musuh didalam selimut. Hal itu merupakan kekurangan pengetahuan dari sifat-sifat diri sendiri. Renungkanlah hal itu dimana kita sedang berada pada kondisi santai yang dalam, dan semua sifat-sifat yang buruk akan timbul kepermukaan alias dapat dirasakan dengan tuntas.

Segala sesuatu yang bersifat buruk dan akan merugikan, terutama bagi diri sendiri, karena ada reaksi dari pihak lain bila sifat itu timbul pada diri kita, kini benar-benar dapat dihilangkan melalui cara netralisasi dengan tuntas. Mungkin ada baiknya, bila para pendidik mendalami soal yang penulis ungkapkan ini. Seorang pendidik, yang sifat diri sendiri tidak baik, dan ingin menjadi oendidik yang menyangkut orang lain, tidak akan berhasil secara sempurna, karena getaran dirinya akan mempengaruhi anak didiknya. Kebersihan akan sifat-sifat sendiri, sebelum mendidiknya kepada orang lain, kini sudah diketahui dan dimulai dengan suatu penyelidikan yang menyangkut mereka yang akan menjadi guru atau p e n d i d i k. Karena tidak mengetahui bagaimana terjadi suatu inter-aksi antar manusia tanpa adanya suatu hubungan v e r b a l dan f i s i k, maka kelengkapan suatu pendidikan tidak akan pernah bisa tercapai dengan mutlak.

Terdapatlah kini suatu kesimpulan yang jelas, bahwa segala sifat didalam diri kita yang menyangkut hal buruk, memberikan akibat suatu suasana yang sudah tentu sama tingkatannya, bahkan bisa jauh lebih buruk lagi. Ada saja yang membantah hal yang dikemukakan ini dengan mengatakan bahwa manusia sudah dilahirkan dengan sifat-sifat yang ada buruk- dan baiknya. Pertanyaannya kini adalah, apakah kita bisa hidup tenang dan tentram dengan sifat yang buruk itu? Apakah hal itu tidak akan memberikan kita efek re-aksi dari kenyataan timbal-balik dari pantauan HTBA?

Pelajarilah hal itu dengan seksama, para pembaca, dan janganlah menganggap apa yang penulis ungkapkan sebagai suatu hal yang tidak ada artinya. Inilah M u s u h yang sebenarnya, dan selalu s u l i t untuk diberantas, karena dia berada didalam diri sendiri, terselubung oleh sifat-sifat a r o g a n s i dan yang menjadikan kita kaku sekali didalam penanggulangannya, karena adanya, sekali lagi g e n g s i dan k e a n g k u h a n , sifat-sifat yang tidak pernah diperhatikan dengan seksama. Ada yang berpendapat, bahwa kita memerlukan sifat-sifat itu untuk jangan dianggap lemah. Justru kebilkannya adalah benar, karena kita tidak mampu mengendalikan sifat-sifat yang buruk itu.

Dengan sendirinya, kita akan terperangkap didalam sifat seperti itu, dan akan melanjutkan kehidupan kita dengan banyak mendapatkan rintangan-rintangan yang layaknya tidak semustinya ada, bukan ? Gengsi inipun selalu menjadi penyebab dari keangkuhan yang merupakan pintu tertutup bagi niat suatu pemberian m a a f ataupun permohonan maaf. Bila berbuat hal yang menyimpang yang biasanya menuju kepada sesuatu yang bersalah, seharusnya kita sudah bisa merasakan hal itu dan akan berbuat untuk menetralisir timbulnya arogansi serta keangkuhan tersebut.

Hal yang dikemukakan tadi merupakan kebalikan dari hal k e h a r m o n i s a n yang didambakan akan bisa berkembang didalam lingkungan kekeluargaan baik yang kecil maupuan yang besar dan bisa memasyarakat. Apakah hal ini terlewat dari pandangan kita sebagai manusia yang bisa ditanggapi sebagai sosok yang u t u h ?

Marilah kita dengan hati yang besar menghilangkan rasa gengsi, angkuh dan arogansi yang akan selalu menimbulkan masalah, bukan penyelesaian masalah. Dan bila ada tanggapan, bahwa kita juga harus mempertahankan ketiga sifat buruk itu didalam perjalanan hidup kita, maka ketahuilah bahwa kita sendiri akan menjadi musuh dari kebaikan, kejujuran dan kepositifan. Lebih baik mempertahankan serta memperkuat sifat-sifat yang disebut terakhir itu, daripada tertangkap dan terjerat oleh sifat-sifat yang akan membawakan akibat yang buruk pula pada diri kita sendiri, bukan? Jagalah diri, perangilah diri sendiri, karena sifat-sifat buruk akan selalu menimbulkan kerugian dan bukan keuntungan. Demikian kenyataannya.

H.Rd. Lasmono Abdulrify Dyar Dipl.Sys.Ing., Ph.D adalah Guru Besar dan Direktur Metode Silva Untuk Indonesia, yang berpusat di Laredo - Texas - United States of America

Sunday, April 22, 2007

MY EMOTION

Buat semua sohip ane, ya ampyun maaf satu bulan ini kalian ngeliat aku lagi "ngedrop" fisik and psikologis hehe, ya kuat seh kuat, nerima seh nerima atas semua yang sudah terjadi tapi ternyata aku bisa juga jadi "haru biru" haha. Sisa sesak masih ada di dada, apalagi kalau tuh "memori" tiba-tiba aja nyelonong masuk keotak, fiuhhhhh langsung aja backsound kamar ku penuh dengan lagu-lagu cengeng "hiks-hiks", but wait "gubrak" tenang aja tuh radio maya yang emang doyan banget nyetel lagu2 "jadul" dah ku banting hehe. Sekarang "eng ing eng" kita mulai hidup baru, hidup dimana aku tidak akan menangis lagi, hidup dimana aku sudah bisa memaafkan orang yang pernah lukai hati. Karena apa aku masih punya cita-cita, masa depan masih terbentang di depanku dan akulah yang memilih masa depan itu, mau kuubah menjadi hal yang menyedihkan atau jalan kebahagiaan, of couse aku milih yang kedua, karena Allah maha kasih Ia mungkin tidak memberi yang kuinginkan tapi memberi apa yang kubutuhkan, kelak di masa depan aku akan sadar apa hikmah dari semua rasa yang terjadi.
Aku di tanya temen "jeng lo yakin bisa maafin mahluk di balik samudra yang emang angin-anginan" ya setulusnya ku bilang "asli aku maafin dia but buat balik lagi hemmm pikir-pikir dulu ah takut kejadian berulang lagi, ya untuk sekarang mikir masak2 dulu deh, kita musti yakin bahwa orang yang kita pilih benar-benar sayang dan percaya sama kita, bukan angin-anginan ada masalah dianya maju mundur, padahal aku tipikal orang yang ngak main-main so berat sebelah kan hubungannya". Hem jadi inget lagi kan "hiks-hiks", tapi sekarang aku musti maju and mulai kehidupan rasa yang baru emm nyoba "brondong" kali ya hehe. but pokoke bye bye masa lalu aku akan belajar dan mengartikan dirimu dengan baik sehingga aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama dalam menjalin kisah kehidupanku sendiri, cayoooo doain aku ya

Sunday, March 25, 2007

RENUNGANKU.....MOTIVASIKU

Ya Allah betapa kutersiksa kala tak mengingat-Mu. maka jangan hadapkan aku pada banyak hal yang bisa melalaikanku dari-Mu
Ya Allah betapa merana batinku kala ingatan kepada-Mu bercampur dengan ingatan kepada selain-Mu, maka panggil dan tariklah aku agar khusyuk di hadapan-Mu terus begitu dalam tiap detik hidupku.
Hidup dalam suasana serba ada dan enak justru dapat membunuh bakat, Seseorang akan bangkit, bergerak, menggali potensi diri dan meningkatkan produktivitasnya ketika merasakan adanya ancaman dan lawan-lawan atau ketika berbenturan dengan kesulitan-kesulitan.
Potensi diri akan tergali oleh adanya tantangan, ketika ia terdorong untuk mempertahankan diri, ia akan bangkit dan maju dengan penuh semangat, orang-orang besar justru tampak di tengah terpaan gelombang, seakan gelombang memercikan api pada diri meraka.
Diantara kebijaksanaan Allah, Dia tidak pernah menempatkan hamba-hambaNya hidup ditengah lingkungan yang dengan sendirinya memberi kebaikan tanpa usaha. Dia menghidupkan mereka di tengah-tengah lingkungan yang mengharuskan mereka berjuang, mereka takkan pernah memetik hasil tanpa lebih dahulu berusaha. Perjuangan ini demi kemaslahatan hidup manusia sendiri, agar tetap bertahan dan berkembang.
Watak kehidupan ini memang menarik, ia tidak akan memberi kita sesuatu kecuali untuk mengambil sesuatu dari kita, ia tidak menghibahi kita sesuatu kecuali untuk mendapatkan imbalan, ia memberi kita sesuatu untuk kita bayar dengan sepadan
Maka, jangan heran jika keinginan-keinginan kita tidak tercapai tanpa melewati jalan terjal nan penuh duri onak dan duri, Dunia menguji kita dengan beragam perjuangan untuk mendorong manusia agar menghadapi dan mengalahkannya.
Sehingga Manusia menjadi tahu arti sebuah kesulitan dan perjuangan, tahu perbedaan antara pejuang sejati dan para pengecut. Kesulitan hidup itulah yang dapat menyingkap kualitas seseorang kuat atau lemah, mau menggunakan akal atau malah menyerah.
Hidup ini tidak lain dari perputaran antara kebahagiaan dan kesedihan, suka dan duka, lapang dan sempit, Hidup tak berarti jika hanya memiliki satu warna.
Dalam hidup, masusia selalu mengalami pergantian keadaan antara yang sulit dan mudah, sehat dan sakit. Yang dituntut dari manusia ketika di timpa keadaan yang tidak menyenangkan, adalah jangan sampai putus hubungan dengan ALLAH, jangan sampai patah harapan kepada pertolonganNya, ketika senang dan lapang, JANGAN KHAWATIR AKAN HARTA YANG ADA DI TANGAN, SEBAB JUSTRU KEKHAWATIRAN ITULAH YANG SERING MENJAUHKAN HARTA DARINYA.
Yang dituntut dari manusia ketika keadaan sulit, adalah jangan panik. Hendaknya keimanan kepada Allah membuat tenang hatinya, ketika itu manusia akan tahu bahwa ALLAH tidak akan meninggalkannya selama ia menujuNya.
Ketika Allah memberi nikmat kepada seorang hamba, lalu ia tahu bahwa nikmat itu dari AllH, maka Allah mencatat syukurnya atas nikmat itu, dan tidaklah ALLAH mengetahui penyesalan hamba akan dosanya, kecuali ALLAH telah mengampuninya sebelum ia memohon ampun kepadaNya.
Tulisan diatas dari Muhammad al - Ghazali nah yang di bawah ini aku kutip dari ibn al-Qoyyim
Bila sabar yang terpuji adalah ikhtiar jiwa, menjauhi hawa nafsu yang tercela, maka tingkatan dan jenis sabar tergantung pada jenis nafsu yang dijauhi itu.
Sabar untuk tidak menampakkan hal-hal yang tak pantas berupa ucapan, namanya menyembunyikan rahasia. kebalikannya di namai desas desus, prasangka buruk, celaan, dusta, tudingan.
Sabar untuk tidak berlebih-lebihan dalam kehidupan duniawi namanya zuhud, kebalikannya dinamai rakus.
Sabar untuk tidak marah namanya lemah lembut kebalikannya disebut gegabah.
Sabar untuk tidak tergesa-gesa namanya tenang dan stabilnya hati kebalikanya terburu-buru dan ceroboh.
Sabar untuk tetap bertahan dan maju pantang mundur namanya berani kebalikanya pengecut dan penakut.
yang terbersit dalam benak seseorang sabar hanya di anjurkan ketika menghadapi rasa duka dan sakit, memang tak bisa di pungkiri bahwa dalam keadaan itu sabar di perlukan, hanya saja kesabaran dalam jiwa diperlukan dalam segala hal yang menuntut adanya keseimbangan, kehati-hatian, dan pengamatan.

Friday, March 16, 2007

PUTRI PEMIMPI

"Aku mau kawin..mak...kawin, ada seorang lelaki yang katanya dari seberang sana, mau denganku, pakne..aku mau kawin pak katanya ia cinta kepadaku, mbak yu aku mau kawin mbak, dia bilang tujuan kita adalah satu yaitu beribadah, jeng aku mau kawin katanya aku adalah wanita terakhir yang bisa temani kesepiannya, tante aku mau kawin tante, katanya ia kan bawa aku keseberang samudera biar aku bisa bahasa gaul" putri pemimpi begitu gembira karena hari ini ia menemukan kekasihnya, semua jalanan ia lalui dengan berjingkrak, dengan suara lantang ia beritahukan pada dunia bahwa ia telah dicintai, matahari seakan menyinari dirinya sendiri, angin serasa menghembuskan hawa surga, pohon-pohon seakan melambai-lambai merayakan kegembiraan hatinya.
"Nduk cinta itu cuma sebatas nafsu..lelaki hanya kan bertekuk lutut padamu saat tubuhmu masih sintal. langsing, singset, coba kalau kamu bergelambir lemak disana sini, pipimu kendor, mana mau dia..dia cuma mau tubuhmu nduk, begitu ia terpuaskan, maka ia akan mencari wanita lain yang lebih baik darimu, seberapapun kamu mencintainya"kata tante kupu malam, menghentikan langkahku.
"tapi tante...dia bilang dia tidak senaif itu, dia terima aku apa adanya, ibadah katanya." akupun menimpali.
"Nduk ibadah yang seperti apa, jika ia tidak bisa menjaga hatinya untuk menetapkan hati pada satu wanita, ibadah yang mana jika ia tidak percaya pada dirinya, mudah menyerah, dan terlalu terkungkung pada past time, seharusnya ia bisa mengelola hidupnya menjadi ibadah, dan tidak usah banyak omong ia kan kawinin kamu lansung, ngak pake ragu-ragu, karena hidup ini pendek nduk, kita tidak bisa menghabiskan seumur hidup dengan orang yang salah, berapa banyak hati yang terluka karena kekerasan dalam rumah tangganya, berapa banyak istri yang terperkosa oleh suaminya sendiri, jika kesakitan itu di sebut ibadah, maka bukankah kamu lebih baik menjalaninya dengan orang yang benar-benar kamu pahami dan pahami" mbayu sholeha menuntunku untuk menepi dari jalanan, ia buyarkan lamunanku akan arti perkawinan sebenarnya"
"tapi mbak yu aku cinta kepadanya" kataku sambil terduduk di tepi jalan.." gini lho nduk cinta adalah sepenggal kisah yang abadi bagi mereka yang bisa mengelolanya, namun ketika itu berubah menjadi egoisme untuk memiliki, menunjukkan dominansi diri, penguasaan atas kehidupan pasangan apa kamu bisa melaluinya, cinta adalah kepercayaan, penghargaan atas apa yang kita miliki, pemahaman atas perbedaan, perasaan tenang, kesetiaan dan kasih sayang apakah itu kau dapatkan darinya? atau kau hanya memaklumi apa-apa yang ada didirinya untuk kemudian kau berupaya menerima apa adanya dia, sementara ia tidak pernah mau memahamimu, cinta bukanlah sebuah keegoisan, bukan sepenggal penderitaan, yang di rasa manis bersama"..pakne mengapit tanganku membersihkan rokku yang terkena debu jalanan..." tapi...aku..aku dia kan bawa aku pergi dari sini pakne...pergi dari kesepian hati..pergi dari semua kesedihan ini" kataku sambil berjalan tertatih karena ternyata telapak kakiku telah terluka oleh jalanan.
"kau sendirilah yang bisa menghilangkan sepi hatimu, kau sendirilah yang bisa menghapus kesedihan di hatimu bukan sesuatu atau seseorang, karena kebahagiaan bukanlah seperti ambisi yang terus kau kejar, tapi kebahagiaan adalah hakmu, ia selalu ada di hati dan pikiranmu. Maka kau tidak perlu rapuh dan merasa tidak bahagia jika ia tak membawamu pergi..karena kami akan selalu menemanimu dalam sepimu, temani malam-malam tafakurmu. jangan kau paksakan cinta yang tidak ada pada orang lain karena masih banyak orang lain yang mencintaimu, mereka takkan sakitimu karena yang mereka inginkan hanya buatmu bahagia, sama seperti kami" akhirnya emak mengantarku masuk kedalam rumahku, rumah yang indah namun mengapa aku ingin pergi dari sini, entah karena aku merasa sepi dalam kesendirian atau karena aku hanya ingin mencari seseorang untuk menemani.
"mak apa aku benar-benar di cinta atau mereka hanya singgah sesaat di hati, hanya memberi warna sesaat dan kemudian menghapusnya, atau menggores luka, kemudian tinggalkanku" aku bertanya sambil merebahkan diri di pangkuan emak ku " nduk mereka mencintaimu,..walau sesaat itu perlu kau sukuri namun jangan lah terlalu terlarut di dalamnya, karena kadang ingin kita berbeda dengan kenyataan, emak hanya ingatkan untuk tak cinta sesuatu melebihi yang seharusnya kamu bisa, jangan memaklumi sesuatu yang bisa melukaimu" kata emak sambil membelai rambutku, hingga makin buatku meringkuk karena ternyata angin ini menyakiti hingga aku menggigil kedinginan di siang hari. "aku hanya ingin ketulusan pak, ketulusan dari hati yang mempunyai namaNya didalamnya, ku ingin mendengar seseorang yang selalu berseru dan mendengarkan panggilanNya