Friday, December 21, 2007

20 DESEMBER 2007 (4 F)

20 DESEMBER2007

Maaf ku harus pergi (nine balls)

Saat terhias, hidup ku bersama mu
Ku ingin tetap, menggenggam tangan mu
Tapi ku tahu, kita tak pernah satu
Arti cara mu, mencinta ku
Arti cara ku mencinta mu

Maaf, ku harus pergi,
kini ku simpan, rasa di hati, ini

Maaf, ‘kan pergi lagi,
kini ku simpan, kenangan di hati, ini

(Maaf, aku harus pergi)
(Simpan dalam hati)
(Ku ‘kan pergi lagi)
Ku ‘kan pergi lagi…

Kau tau, ini adalah salah satu alasan ku, untuk meninggalkan kota itu, ya karena seseorang......
kau seseorang yang bahkan tak tau, masa laluku, kehidupanku, hanya sekilas kau datang tapi semua amat berarti, Kita sadar semua takkan terjadi. Semua ini takkan bisa di satukan, bukan karena kita tapi karena waktu yang tak tepat.

Takkan pernah ada waktu yang tepat, untuk ucapkan kata pisah ketika rasa itu ada, semakin kita terlarut di dalamnya maka takkan ada lagi saat untuk lepaskan genggaman tangan. Tapi kau tau itu tak bisa, banyak hal dan hanya kau dan aku yang tau.

Jika kau fikir semua hanya permainan, tidak.... sekali lagi tidak itu bukan permainan, apa yang ada tulus, dan kau bisa lihat dari mata juga rasakan sendiri.sakit...? ya sakit rasanya, buatku dan buatmu, jangan berfikir aku tertawa hingga tiada ada emosi dalam hati, tidak.....aku hanya ingin tunjukan padamu, bahwa aku kuat hadapi semua, bukan aku tak jujur pada rasaku, hanya saja aku tak mau kaupun terpengarus atas rasaku yang tak tentu.

Kau dan aku takkan pernah bisa menyangka besar arti semua ini, dan hanya waktu yang bisa menjawabnya, kita takkan bisa salahkan diri satu sama lain, karena semua tak ada yang salah, kau tak bisa menduga apa yang ada di hatiku, akupun tak bisa menduga apa yang ada di hatimu, semua hanya kita sendiri yang rasakan.

Jujur aku takut untuk mengakiri semua, tapi apakah ada bedanya buat kita berakhir sekarang dan berakhir nanti, bukankah semakin lama rasa itu akan dalam dan makin tak bisa di lepas lagi, akan kulakukan apapun untuk buat kau membenciku.. ya membenciku, mungkin itu lebih baik, memunafiki dari pada kejujuran yang justru sakiti hati, agar kau segera tinggalkan rasamu padaku.

Takkan pernah ada waktu yang tepat untuk berpisah ketika hati sudah memilih rasa, namun kita harus sadar kau dan aku tak mungkin bersatu, karena aku tak punya pegangan untuk apa semua ini, akupun ragu atas semua, aku takut ya takut karena semakin lama aku semakin ingin miliki mu hanya untukku takkan terbagi.


No comments: